Tidak pernah kukira akan begini rasanya. Damai dan teramat dalam,
pelukanmu seharga lebih dari sebuah mimpi. Ingin kuhabiskan waktu di sana, menyesapi hangatnya di beku dan dinginnya hidupku.Kemarin sudah kulupakan, esok tak kutahu. Detik ini, hanya ingin kamu.
Tak pernah kukira akan begini rasanya. Luruh dan runtuh: kota - kota sepiku dan taman-taman duka. Di langkahku, ada langkahmu. Di senyumku, kulihat senyummu.
Kemarin mimpi - mimpi, esok pun mimpi - mimpi. Namun, detik ini nyata. Sungguh nyata.
Duniaku takkan pernah sama lagi.
Karena jika bersamamu, maka segala janji tergenapi.Tuhan menjadikan kita,
untuk akhir yang bahagia.27 Oktober, 2012 (Revisi).
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Sebuah Perjalanan
PoesiaAkan ada nafas - nafas yang terlupakan di lorong - lorong. Ada jejak - jejak di lantai yang terhapus putaran waktu. Derai tawa kita akan menjadi nada - nada yang hilang pada partitur perjalanan kita. Aku benci sebuah pertemuan, karena di ujungnya me...