Part 14

50.7K 1.5K 22
                                    

Riana berbalik demi melihat dua malaikatnya berlari mendekat. Dua malaikat kecil Riana berlari sambil melompat-lompat kecil menghampiri ibunya...

"Mommy....." teriak mereka berdu berebut untuk memeluk Riana.

"Good morning sweetheart..." Riana berjongkok lalu memeluk kedua buah hatinya itu, lalu mengecup kedua pipi anaknya tersebut.

"Hemm,, anak mommy sudah harum, yang satu cantik dan yang satu tampan sekali." ucap Riana sambil memeluk dan terus menciumi anaknya. Kedua anaknya hanya terkekeh kegelian dengan tindakan ibu mereka. 

"Aaahh,, mom aku geli..." jawab si bungsu.

"Aku juga mom..." lalu diikuti si sulung.

"Ok, ok.. sekarang kalian naik ke bangku dan makan sarapan kalian ok." setelah mengatakan itu, kedua anak Riana melepas pelukannya, lalu bergesas ke meja makan. Kedua tubuh mungil itu terus berusaha menaiki kursi meja makan dengan susah payah.

"Ok, yang punya Adel yang pancake toping ice cream strawberri, dan untuk Lio pancake toping ice cream rasa oreo ya, jangan disisakan ok." Ucap Riana sambil mengacungkan kedua jempolnya, yang disambut ancungan jempol mungil kedua anaknya.

Riana duduk di kursi meja makan sambil memperhatikan kedua buah hati kembarnya.

Ya, Adelio Febrian dan Adelia Febrian, merupakan anak Riana dengan Andrew yang sekarang berumur tiga tahun sepuluh bulan. Mereka berdua anak kembar, selisih watu lahirnya hanya tiga menit.

*Flashback*

Setelah meninggalkan Sila di cafe Riana langsung menelfon Keke sahabatnya di Bandung. Karena dia sendiri benar-benar bingung dia harus berbicara dengan siapa sekarang.

"Hallo, Ke." sapa Riana yang masih terisak sambil terus memacu mobilnya.

'Hallo Byta,, kamu kenapa?' tanya keke yang panik mendengar suara sahabatnya itu.

"Aku..aku mau ke Bandung sekarang, bisa...bisa ketemu?"

'Bisa, bisa princess. Ok, sekarang kamu dimana?"'

"Aku..hiks...aku.. masih di jalan menuju Bandung."

'Ok, Byta denger, kamu harus tenang apapun masalahnya. Ingat kamu sedang berkendara.. aku gak mau kamu kamu kenapa-napa dijalan ok?'

"Ok, kalau gitu aku bawa mobil dulu. nanti aku langsung menuju rumah kamu ok. Bye Keke."

*********************************

"Apa sih yang ada di otak Andrew itu??!!" tanya Keke emosi setelah Riana datang dan memberitahu semuanya kepada Keke.

Riana tidak menjawab pertanyaan Keke, dia hanya duduk lemas di kamar Keke. Mendadak rasa pusing itu datang lagi menyerang Riana. Riana langsung memijat-mijat kepalanya.

"Byta, kamu kenapa?" Keke melihat wajah pucat Riana.

"Aku...udah beberapa hari ini aku kurang enak badan, Ke."

"Ok, kita ke rumah sakit ya. Aku gak mau kamu kenapa-napa."

"Besok pagi aja ya. Sekarang aku cuma mau istirahat aja keke."

"Ok sayang kamu sekarang istirahat aja dulu ya di kamar aku."

***********************************

Keesokan paginya Riana dan Keke pergi ke rumah sakit memeriksakan kondisi Riana. Karena pagi-pagi sekali rasa pusing di kepala Riana mendadak muncul lagi dibarengi dengan rasa mual yang membuat Riana kewalahan.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang