Barbie Face [Ending]

1. Rusia - New York (Revisi)

Author Pov
Pagi yang cerah, pemandangan dari luar rumah terlihat sungguh indah dan nyaman tak lupa rerumputan dan pepohonan yang tertata rapi dan terawat. Tiba - tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar membuat seorang wanita yang berusia 23 tahun ini terbangun dari mimpi indahnya, wanita ini bernama Sonya Kenova.

Sonya Kenova
wanita asal Rusia berparas cantik, mungil, putih, berambut pirang, bermata biru, bobot tubuhnya hanya mencapai 43kg, ukuran pinggang 50cm (ukuran pinggang ramping dengan berat tubuh ringan membuat diri terlihat langsing), memiliki mata besar yang indah seperti mata barbie. Yah ! Tentunya.. Karena Sonya Kenova dari kecil terlahir seperti Boneka Barbie.. Diincar banyak pria ? Ohh.. Tentu saja ! Pria manapun yang melihatnya tentu tidak akan melepaskannya. Tetapi ada masalah dalam kehidupannya yang membuat semuanya hancur.. Apakah itu ? (Okay..sekian dulu perkenalan dirinya.. Hhe)

Ketukan pintu membuat Sonya mengeliat kekiri dan kekanan. Setelah beberapa menit akhirnya Sonya terbangun, kemudian duduk di samping ranjang dan mengucek sedikit matanya agar rohnya menyatu terlebih dahulu. Dan betapa kaget dirinya melihat seorang pria sedang berada di kamarnya tepat duduk disampingnya dengan jarak muka beberapa centi. Bagaimana bisa pria ini bisa seenaknya masuk kedalam kamarnya? Batin Sonya dalam hati.

Lewis Blake
Pria berumur 25thn, memiliki wajah yang dapat memikat wanita, berbadan atletis, dan maskulin. Sahabat Sonya Kenova dari kecil dan selalu menjaga Sonya dalam keadaan apapun, sekaligus tangan kanan Sonya diperusahaan. Jika menyangkut tentang Sonya, maka seberapa sibukpun dia tetap akan selalu berada disisinya. Meskipun ada rasa sakit hatinya jika ada pria yang mencoba mendekati Sonya, terkadang ada yang nekat dan secara terus terang menyatakan perasaan mereka didepan Sonya saat ada Lewis disampingnya. Begitulah nasibnya, karena dari kecil dia sudah bertekad untuk tidak menyatakan perasaannya kepada Sonya.

-----------------------------------------------------------
Flashback

Jam 8:00am, seorang pria sedang memasak didapur sambil bersiul memotong tomat,bawang,wortel,dan lainnya. Tiba" terdengar suara yang berasal dari handphone miliknya yang berada dimeja ruang tamu. Setelah mengambil handphonenya, keningnya berkerut melihat siapa penelepon tersebut, dari pada menerka - nerka sebaiknya diangkat dulu.

"Hello"

"-----------"

"Ohh.. Tidak masalah om.."

"----------------------"

"Baiklah om..saya menuju kesana sebentar lagi"

"-----------"

"Iya om..sama - sama.."

Setelah penutupan telepon, keheningan pun terjadi. Tak ada suara siulan maupun memasak lagi, sekarang yang ada hanyalah apapun caranya dia harus segera menuju kesana bertemu dengan gadis kecilnya.

Flashback end

-----------------------------------------------------------

Sonya Kenova Pov
"Ada apa kemari ?" kataku dengan cuek.

"Ada yang mau aku omongin Sonya" kata Lewis sambil menatap manic mataku lekat yang kutahu itu pasti penting dan membuatku penasaran apa yang terjadi karna biasanya Lewis bawaannya santai, tidak setegang ini.

"Baiklah.. Tapi setidaknya tunggulah aku diluar" kataku sambil menunjuk pintu keluar.

"Okeh.. Aku tunggu kamu diluar" kata Lewis.