kesel

4.8K 187 0
                                    

Pagi itu prilly kevin dan michell tengah sarapan, dan akan berangkat ke kampus.
"Prill,, lo berangkat bareng siapa?" Kevin
"Ya ali lah" prilly
"Elo?" Kevin memandang michell.
"Emm sendiri" michell
"Dasar jones" prilly meledek
"Apa??" Michell tak terima
"Kenapa??, gak terima??" Prilly
"Dasar lu tu ya" michell geram dan bangkit dari duduknya
"Kenapa?,.emang lo jones kan???. Jomblo ngenes" prilly
"Udah2 pusing gue lama2" kevin pergi.

Pim...pim...pim

"Itu pasti ali" prilly melangkah keluar rumah.
"Hey" prilly tersenyum
"Hay, eh michell" ali
Prilly membalikan badanya dan mendapati bahwa memang ada michell di belakangnya dan prilly hanya memiringkan bibirnya sinis.
"Lo, mau bareng kita?" Ali. Sontak prilly terkajut mendengar ucapan ali,
"Apaan si!!" Prilly sinis
"Ohh, enggak li, makasih. Gue bareng temen2 aja" michell memang sok manis jika di depan ali.
"OH, yaudah. " ali
"Gue berangkat dulu ya" michell
Mereka pun berangkat ke kampus.
Di dalam mobil ali sangat sepi karena prilly hanya diam, dan ali masih tak sadar kalau prily marah karananya.
Sesampai di kampus, ali menahan tangan prilly..
"Hey. Kamu kenapa?" Ali
"Apaan sih. Lepasin ah" prily.menarik tanganya namun ali tetap memegang tangan prilly kuat
"Kamu janagan gitu dong" ali
Prilly hanya memalingkan wajahnya.
"Hey lihat aku dong" ali menghadapkan wajah prilly agar menghadapnya.
"Ya aku sebel sama kamu!" Prilly
"Ya tapi kenapa?" Ali
"Ya ngapain coba pake nawar2in michell kayak tadi!" Prilly
"Ya kan kita sekampus" ali sabar
"Ya tapi kamu tau kan. Aku tuh benci sama michell!!!" Prilly
"Ya tapi kenapa??. Dia baik kok menurut aku" ali
"Pakek belain lagi" prilly dan berlalu pergi...
Sampai pulang dari kampus pun prilly masih marah sama ali. Dan dia memutuskan untuk pulang naik taxi.
Sesampainya dirumah dia lupa kalo hari ini orang tuanya pulang.
"Papah" prilly memeluk papahnya dan diciumnya kening prilly oleh papahnya dan ia lakukan juga padaa mamahnya.
"OleH2 buat kita mana nih??" Kevin
"OH INI.." papah menyodorkan gitar. Mantel. Dan boneka dora emon.
"Yeyy"prilly girang.
Tapiii... saat prilly mengambil boneka doraemon ternyata michell juga mengambilny.
"Ih apaan si. Lo, lepasin." Prilly
"Ya gue mau ini" michell
"Inikan pesenan gue" prilly
"Yah, mulai deh" kevin
"Udah2, prilly kamu kan udah banyak boneka doraemon. Ya, yang itu biarlah buat michell" papah
"Papah Apaan si nyebelin banget" prilly menangis dan langsung masuk kekamar.
"Gue benci sama semuanya . Kenapa coba semua pada belain michell. Sebell!!!" Prilly dalam tangisnya.

Sampai malam prilly masih saja nangis di kamar. Sampai ia merasa bosan lalu keluar.
Di ruang keluarga dia mendapati keluarganya tengah berkumpul.
"Km mau kemana prill?" Papah menanyakan karena prilly tampak membawa kunci mobil.
Tapi prilly tak peduli dan langsung pergi dengan mobil sportnya menuju rumah nayla karena kalau rumah thea pasti papahnya tahu.
Kini peily berada di rumah nayla.
"Permisi" prilly mengetuk pintu.
"Eh ada nak prilly, silahkan masuk." Bunda nayla
"Siapa bun?" Nayla
"Ehh. Prilly, udah nyampe aja" lanjutnya
"Emm. Tante, nay, aq boleh nginep disini satu malem aja" prilly
"Ya tante si gx papa, tapi apa kamu bisa tidur di rumah sempit kaya gini?" Bunda nayla.
"Emm. Y bisa lah. Bahkan prily dulu suka tidur di panti" prilly
"Owh yaudah kamu tidur di kamar nayla ya" bunda nayla.

Papah prilly belum juga sadar bahwa prilly belum pulang, sampai ada pelayan rumah yang mengatakan.
"Maaf tuan, teh prilly sampai jam segini belum pulang" pelayan
"Jam 12, apa2an ini. Coba hubungi semua temenya siapa tau aja di tempat mereka" papah
"Suadah tuan. Tapi semuanya tak satu pun yg mengetahuinya " pelayan
...........

*** pagi****
Prilly bangun dari tidurnya subuh subuh dan dia melaksanakan sholat subuh bersama nayla.
Selesai sholat ibu nayla nenghempiri mereka.
"Emmm, nak prilly baiknya pulang deh. Bukanya ibu ngusir atau gimana tapi dilihat orang itu gak baik gadis gak pulang kerumah, pasti papah dan mamah kamu pun menghawatirkan kamu" jelas ibu nayla
"Iya bu. Prilly ngerty. Prilly juga mau pulang kok. Kan mau berangkat sekolah" prilly.
Selama beberapa menit prilly menunggu nayla rapi rapi akhirnya nayla keluar dan mereka berangkat bersama. Dan terlebih dahulu ke rumah prilly untuk mengambil tas dan pakaian untuk ke kampus.

***rulah prilly***
Prilly masuk kerumah.
"Dari mana kamu"papah prilly
Prilly hanya memalingkan wajahnya dari hadapan papahnya.
"Kamu ini kurang ajar sama papah. " papah
"Lagian papah apaan ai pagi pagi brisik banget" prilly
"Makin lama kamu makin kurang ajar ya sama papah. Biar jadi kebiasaan marah, ngambek kabur. Gak pulang. Wanita macam apa kamu" papah membentak
"Lagian papah juga uadah gak peduli kan sama aku" prilly ngotot

Ppppprrrrraaaaaatttt

Tamparan papah mendarat di pipi prilly. Prily menangis dan sakit hati.
"Prilly gak nyangka papah bakal segininya sama prilly. Papah jahat" prilly berlalu pergi kekamarnya sambil menangis dan merapikan semua barang barang nya.
Michell tersenyum kemenangan.
Kevin ikut kecewa pada papahnya. "Kevin kecewa sama papah!!!" Kevin
"Kamu sadar pah, yang udah kamu lakuin?" Mamah
"Aku minta maaf " papah menyesal.
Terlihat prilly menuruni anak tangga dengan menarik kopernya sambil menangis, mamahnya pun memeluk prilly penuh sayang.
"Kamu jangan pergi sayang" bisik mamah sambil menangis. Sebenarnya prilly tak tega tapi prilly tetap pergi.
"Prilly sayang mamah" memeluk erat mamahnya
"Jangan tinggalin mamah" mamah
"Maafin prilly, prilly harus pergi mah" prilly melepaskan pelukanya dan melangkah pergi.
Mamahnya menangis sambil memanggil nama prilly namun prilly tak peduli dan pergi menghampiri nayla yang menunggunya di dalam mobil. Melihat prilly menangis nayla langsung saja menanyakan pada prilly.
"Lo kenapa prill??" Nayla memeluk prilly untuk menenangkanya.
"Bokap gue, bokapa gue" prilly dalam tangisnya.
"Iya bokap lo kenapa?" Nayla
"Gue ditampar bokap gue" tangis prilly semakin menjadi.
"Ya ampun, tapi kenapa?. Ya udah deh kita mending pergi dulu aja dari sini, biar gue yang nyetir" nayla dan prilly hanya mengangguk dan bertukar tempat dengan nayla. Walau pun tak punya mobil, tapi nayla cukup mahir menyetir.
Mereka pergi ke apartemen prilly.
Sesampainya di apartemen prilly dan nayla langsung masuk aja.
"Nay sori ya, kayanya gue gak kekampus dulu deh, soalnya gue lagi bad mood banget" prilly
"Iya gak papa kok prill gue bisa berangkat sendiri,,," nayla
"Lo bawa aja mobil gue" prilly
"Eh, gak mau. Gue naik angkot aja" nayla
"Udah nih bawa aja" prilly.
"Gak ah prill, ntar disangka orang gue temenan sama lo cuma buat manfaatin lo doanh" nayla menjelaskan.
"Owh yaudah. Lo berangkat dendiri ya. Ntar pulangnya kesini ya temenin gue" prilly
"Siiip. Gue tapi ijin dulu sama ibu sekalian mau ambil baju ganti" nayla
"Yaudh lo hati hati. Salam buat thea ya. " prilly
"Ya, bay" nayla melambaikan tangan
"Bay" prilly melambaikan tanganya.
Kini prilly tinggal sendiri di apartemen itu.

********;;;;;;;;**********

Follow us :
IG : @ellytriani_
Twitter : @triani_elly

Mention kritik dan saran mengenai karangan aku didua akun diatas ok👌

Aku tunggu komentar kalian disana.
~~~thank's for your time~~~

#i'am aliando prilly fans😃

Ada Apa Dengan April 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang