Bukan akhir

4.1K 147 0
                                    

Pagi menjelma, prilly bengun dengan senyum mengembang karena semua masalahnya dengan ali sudah selesai.

Kini prilly bersiap untuk kekantor.

"Pagi" prilly.
"Pagi bie, kita ada metting jam 10." Shireen.
"Oke, oh ya, jessi mana?" Prilly.
"Dia udah kekampus katanya ada urusan gitu" shireen.
"Ya udah, kita berangkat" prilly.

Hari ini prilly disibukkan dengan pekerjaan kantor yang menumpuk dan harus segera ia selesaikan.
Hari semakin siang,.

"Prill, 15 menit lagi gue tunggu dimobil ya" shireen.
"Ya, gue ambil tas dulu" prilly

Rapat berjalan dengan lancar, prilly dan shireen kini baru keluar dari ruang rapat,.
prilly tampak gusar dengan iphonenya.

"Lo kenapa sih prill?" Shireen.
"Gak papa, habis ini ada acara lagi gak?" Prilly.
"Kayanya gak ada deh" shireen mengecek scadule di iphonenya.
"Kita ke rumah sakit dulu yuk, ali dari tadi gue telvon gak diangkat, gue takut terjadi sesuatu sama dia" prilly.
"Ya ampun pril, lo tuh lebay banget tau gak, udah deh ali lagi sibuk mungkin jadai gak sempet angkat" shireen.

"Ya juga sih, tapi . Ya udah lah" prilly.
"Ya ayo kita balik" shireen.
Prilly hanya mengiyakan shireen lalu mereka pulang.

Ditengah perjalanan.

"Gue laper, beli makan dulu ya, tuh kiri ada resto" prilly.
"Ya deh" shireen.

Prilly dan shireen berhenti direstorant, mereka duduk dimeja.
"Eh itu dokter ali kan?" Shireen.
"Mana?" Prilly mengikuti arah yang ditunjuk shireen.

Benar saja, saat itu ali sedang makan berdua dengan zea.

Prilly emosi dan bangkit dari duduknya.
"Eh, prill jangan" shireen menahan tangan prilly.
"Lo liat, dia gak angkat telvon gue. Tapi apa? Ternyata dia lagi makan sama zea." Prilly.
"Iya gue ngerti, tapi jangan ribut disini prill, gak enak pengunjung masih penuh, lo tahan ini bisa diomongin dilain tempat" shireen.
"Huuhhh" prilly membuang nafas dan duduk dikursinya lagi.

Tak lama prilly melihat ali dan zea keluar resto, dan prilly dan shireen pun langsung membayar makananya dan keluar mengejar ali.

Prilly semakin panas melihat ali dan zea yang berjalan beriringan sambil bergandengan tangan, shireen yang membawa makanan tak mampu menahan prilly.

"Akhemm" prilly berdahem dan melintas ditengah antara ali dan zea.
"Sayang ngapain kamu disini?" Ali.
"Kamu tau gak ini tempat apa?" Prilly dengan penuh emosi.
"Prill, ini gak," zea.
"Gak apa hah?" Prilly membentak.
"sayang gak usah bentak2 gitu dong, kita bisa jelasin semua" ali.
Prilly hanya membuang muka.

"Prill, gue gue" zea gagap karena takut.
"Gue apa hah?, belum puas kalian sakitin gue kemaren?, sekarang kalian sakitin gue lagi?, dasar cewek gak tau diri, udah jelas2 ali tuh cowok gue, masih aja lo deketin, murahan banget lo" emosi prilly tak terbendung lagi, matanya menyala2.

"Jaga mulut kamu ya, jangan asal ngomong," ali menunjuk2 muka prilly.
"Tapi dia emang kaya gitu, dia deketin kamu, dia ganjen sama kamu, dia itu murahan tau gak,. MURAHAN" prilly.

Prrrraaaaatttttt....
Ali menampar prilly, seketika hening dan prilly berhenti berucap., ali pun tak tau apa yang baru saja ia lakukan, seketika air mata prilly mengalir deras,
"Bie, lo apaan sih, dia itu cewek lo, 5 tahun dia jaga hatinya cuma buat lo, dia ngomong kaya gitu wajar karena dia tuh cemburu, dan artinya dia sayang sama lo, lo bener2 kasar banget sih lo jadi cowok..!!" Kesal shiren.

Dengan memegangi pipinya prilly berjalan meninggalkan mereka ber 3.
Karena tak fokus prilly menyebrang dengan tidak hati2, terlihat mobil dari arah samping kiri prilly,

Ada Apa Dengan April 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang