Ali masih setia dengan Prilly. Setiap jam istirahat dan jam pulang ia habiskan untuk menemani prilly.
"Prill, bangun sayang aku kangen banget sama kamu." Ali memegangi tangan Prilly.
Sering kali michell tak tega melihat ali yang selalu begitu.
Michell hanya memperhatikan mereka dari sova,."Ali, prilly lihat..." sentak michell saat melihat tangan prilly bergerak.
"Kamu bangun sayang, chell panggil dokter." Perintah ali.
Michell menurut memanggil dokter.
Perlahan tapi pasti, prilly mulai membuka matanya.
"Sayang kamu sudah bangun?, alhamdulillah ya allah." Ali.
"Ali kamu dimana?" Prilly memandang lurus kedepan.
Merasa ada yang aneh.
"Aku disini sayang." Ali.
"Kenapa gelap? Aku gak lihat kamu." Prilly.
Ali mengibaskan tanganya didepan wajah prilly.
"Apa yang terjadi dic?" Ali.
"Bebturan keras dikepalanya mengakibatkan syaraf matanya putus, dia buta." Dicky.
"Apa? Aku gak mau buta ali, aku gak mau." Prilly menangis.
"Kamu tenang sayang." Ali mendekap prilly erat.
Bukan haya prilly, michell dan alipun ikut menangis.
"Kalian tenang, dia bisa sembuh bila ada donor mata, sayangnya saat ini tidak ada." Dicky.
"Kamu bisa sembuh sayang" Alu menenangkan prilly.
Prilly terus menangis didekapan ali, baju ali basah oleh air mata prilly sampai merembas kedada ali.
Karena lelah menangis prilly tertidur, perlahan ali menidurkan badan prilly kekasur.
Tak mau mengganggu tidur prilly, ali memilih keluar dan duduk dikursi tunggu.
Tak kuasa menahan, air matanya meluncur begitu saja membasahi pipi ali.
Sepasang suami istri yang tak lain adalah kevin dan mila datang menghampiri ali yang terlihat frustasi itu.
"Lo kenapa li?" Kevin.
"Kak," Ali mengangkat wajah yang sedari tadi menunduk dalam.
"Kenapa lo nangis?, apa terjadi sesuatu sama prilly?" Kevin.
"Maafi gue, ini semua salah gue. Kalo lo mau habisin gue, bunuh gue kak." Ali.
"Lo ngomong apa sih li?" Mila.
"Tadi prily udah bangun." Ali.
"Ya bagus dong, terus kenapa lo malah nangis?" Kevin.
"Prilly....prilly...dia buta kak, dia gak bisa lihat." Air matanya kembali mengalir deras.
"Lo boong li. Prilly pasti baik2aja." Keviin.
Disaat diluar tengah dingin terdengar sesuatu dari dalam.
Braakkk.... seperti sesuatu yang dibanting.
"Prilly!" Ali yang mendengar lalu memasuki ruangan prilly.
"Ali pasti pergi sama zea kan... aaaaaa" Prilly mengamuk karena tak ada ali.
"Enggak prill, ali ada diluar lagi makan mungkin, lo tenang ya gue panggilin ali buat lo." Michell kualahan menghadapi prilly.
"Prilly, hey sayang aku ada disini kamu tenang ya," ali memeluk erat tubuh prilly sebelum semua alat medis rusak olehnya.
"Hiks,hiks,hiks, jangan pergi, aku takut" prilly.
"Aku gak akan pergi sayang, aku akan ada disini terus temenin kamu, jangan tekut, aku bakal jadi mata kamu sayang" ali
Ali memeluk prilly agar tenang.
"Ada kak kevin sama ka mila." Ali.
"Hmm." Prilly.
"Prill, lo gak papakan?" Kevin.
"Gue gak papa, asal ali selalu ada disamping gue." Prilly masih melingkarkan tanganya dipinggang ali.
"Gue jamin ali gak bakal pergi." Kevin."Honey." Prilly.
"Ya, kamu butuh sesuatu?" Ali.
"Aku haus." Prilly.
"Ini minum." Ali meminumkan segelas air putih."Udah. Makasih honey." Prilly.
"Sstt, kamu butuh apa lagi?" Ali.
Prilly hanya menggeleng."Kamu mau istirahat?" Ali.
"Nggg, honey apa kamu gak malu punya cewek buta kaya aku?" Prilly.
"Sttt, kamu ngomong apa sih. Kamu denger kata dicky tadi, kamu bisa sembuh dan bisa ngelihat lagi." Ali.
"Kalo seandainya itu gak terjadi dan aku buta selamanya kamu pasti bakal ninggalin aku kan?" Prilly.Mendengar perkataan prilly yang begitu menusuk hatinya air mata ali mengalir begitu saja.
"Honey, kamu nangis?, maafin aku, aku gak maksud" prilly meraba wajah ali.
Ali memegang kedua tangan prilly.
"Gak, aku mohon ya sama kamu jangan ngomong kaya gitu lagi, aku bakal selalu ada buat kamu sayang, aku gak bakal ninggalin kamu, dan kamu harus percaya sama aki oke?" Ali mencium kuku kuku prilly....................................
Hari ini Prilly sudah diperbolehkan pulang. Ali mendorong kursi roda yang diduduki Prilly.
Mereka berjalan menyusuri lorong2 rumah sakit, hanya Ali dan prilly, yang lain memilih menunggu diluar.
"Hay pril apa kabar?" Prilly sangat mengenal suara itu, yap benar sekali itu suara Zea.
Prilly tak menjawab hanya memiringka bibirnya.
"Semoga lekas sembuh ya prill." Zea memeluk prilly, namun prilly malah mendorong menolak pelukan Zea.
"Jangan sentuh gue, senengkan lo liat gue kaya gini sekarang, jadi gak bisa pergokin lo ganjen sama cowok gue lagi." Prilly ketus.
"Gue minta maaf prill." Zea tulus.
"Gue gak butuh maaf lo, lo fikir lo bisa maaf trus gue bisa ngelihat kaya dulu lagi hah." Bentak prilly.Zea tersentak oleh bentakan keras dari prilly untuknya, menunduk terpaku diam hanya itu yang bisa Zea lakukan saat ini.
"Sayang jangan bentak2 Zea gitu donk, ini bukan salah dia, lagian dia berbuat baik sama kamu dan malah minta maaf" Ali.
"Ya ya ya, bahkan aku tidak tahu mungkin saat ini kalian sedang berpelukan didepanku." Prilly menjalankan kursi rodanya ke arah yang asal.
"Jangan dimasukin hati, gue duluan." Ali mengejar prilly.
Zea menunduk, diam, menangis meratapi betapa malang nasibnya.
"Lo yang sabar ya ze" friska memeluk sahabatnya itu.
"Gue emang pantes dibenci, hiks hiks, mungkin kalo gak ada gue dia gak bakal kaya gitu." Zea menangis dipelukan friska."Dia mungkin masih emosi dan masih belum bisa trima aja, lagian ini takdir bukan salah lo." Friska.
"Berapa lama lagi waktu gue?" Zea.
"Maksud lo?" Friska.
"Sisa hidup gue?" Zea."Ze, lo ah" friska.
"Kapan?" Zea.
"Satu bulan, kenapa?" Friska.
"Kalo gue mati nanti, gue mau donorin mata gue buat prilly fris" zea.
"Lo yakin?"friska.
"Mungkin dengan ini bisa buat prilly gak benci lagi sama gue" zea.
"Lo emang baik zea" friska memeluk erat sahabatnya itu.********;;;;;;;;**********
Follow us :
IG : @ellytriani_
Twitter : @triani_ellyMention kritik dan saran mengenai karangan aku didua akun diatas ok👌
Aku tunggu komentar kalian disana.
~~~thank's for your time~~~#i'am aliando prilly fans😃

KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa Dengan April 1
Teen FictionFollow : Instagram : @ellytriani_ Twitter : @triani_elly Line : EllyTriani_56 Whatsapp: 082322872702