Berubah

5K 193 0
                                    

Setelah pergi dengan ali, prilly langsung mandi , dandan, dan langsung pergi.
Benar saja prilly tidak mengatakan pada siapapun kalau dia akan menjadi anak motor karena pasti lah ali tak akan mengizinkan.
Jam menunjukan pukul 15.15 prilly terlambat saat dia sampai di cafe ternyata reva dan raya sudah menunggunya di sana.
"Hey, sori ya nunggu lama" prilly
"Iya, gak papa kok, kita juga baru nyampe" raya
"Ya udah kita langsung aja, ntar takutnya kesorean algi" reva
"Ya udah yuk" prilly.
Mereka pun langsung menuju dealer motor dan kini prilly tinggal menunggu proses pengiriman.
Saat perjalanan pulang prilly terlebih dahulu datang ke rumah papahnya.
Sesampainya di rumah papahnya......
"Kamu beli motor?" Papah
"Iya" prilly
"Buat apa prill?" Papah
"Ya pengen aja, kenapa?" Prilly
"Ya gak papa, tapi kamu itu punya mobil. Ngapain beli motor?" Papah
"Udah ah, prilly males ribut sama papah." Prilly lalau pergi begitu saja dari rumah tersebut.
Sebelum ke apartemen. Prilly memutuskan ke taman, karena taman lebih indah pada malam hari. Prilly duduk di bangku taman yang dekat air mancur, ia bertemu boy di sana.
"Hey, ngelamun aja lo." Boy menepuk tanganya di muka prilly dan membuyarkan lamunanya.
"Ih, apaan sih lo" prilly mencubit perut boy.
"Aww, lo kok nyubit.. liha aja nih nih nih" boy menelitiki prilly.
"Ah, boy ampun ampun, Stop. Geli tauuuu." Prilly kegelian, tapi boy tetap saja mengelitiki prilly.
"Hahahahhaahha" mereka tertawa riya. Terlihat ada sepasang mata melihat mereka , ya itu ali.
Ali mendekat ke arah prilly.
"Akhem" ali
"Eh sayank" prilly
"Siapa prill?" Boy
"Emm, sayank kenalin ini boy temen smp aku." Prilly
"Gak nanya" ali datar
"Kamu kok gitu si..." prilly
Namun ali malah melangkah pergi meninggalkan mereka berdua.
"Eh, gue duluan ya bay" prilly menyusul ali.
"Ali..ali..ali" prilly memegang tangan ali
"Kamu kenapa si, hah?" Prilly memegang dagu ali agar menghadapnya namun ali malah membuang muka.
"Kamu marah?, dia itu boy temen aku" prilly
"Temen?, temen kok esra gitu" ali cuek.
"Ya tapi emang dia temen aku" prilly
"Owh" ali cuek.
"Kamu kok gitu sii." Prilly
"Ya kamu bayangin aja, aku cuma tawarin michell berangkat bareng kamu ngambek lama, truz sekarang kamu berduaan sama cowok yang aku gak peduli siapa dia ditaman. Terus aku gak boleh marah, gitu!!!" Ali
"Ya, gak gitu. Aku bisa jelasin li" prilly
"Ya udah lah aku capek" ali melepaskan tangan prilly dan pergi meninggalkan prilly.
Prilly bingung, dia sedih, tapi memang boy itu temanya, tapi apa bercandaanya tadi keterlaluan, sampe2 ali bilang terlalu mesra?. Itulah pertanyaan yang menghantui prilly.

***apartemen***

"Eh prill" nayla memanggil
"Kenapa?" Prilly
"Tuh muka kenapa kok ditekuk gitu?" Nayla
"Udah ah gue capek mau tidur" prilly masuk ke kamar dan mandi di kamar mandi pribadi yang ada di dalam kamar.
Selesai mandi prilly mengeringkan rambutnya dan nayla menghampirinya.
"Eh prill. Tuh tadi ada diler nganterin motor. Lo beli motor?" Nayla
"Iya, tapi lo jangan bilang ke siapa siapa ya, apa lagi ali" prilly
"Iya,iya. Tapi ngapain si lo pake beli motor segala?" Nayla.
"Ya pengen aja" prilly
"Lah elo kan udah punya mobil?" Nayla
"Ah udah lah, gue mau tidur. Good night" prilly menarik selimut lalu tidur dan di ikuti nayla yang tidur di sebelahnya.

***pagi hari***

Prilly dan nayla langsung menuju kampus bersama.
Sesampainya di kampus prilly mencari sosok pria yang sangat di cintainya ya siapa lagi kalo bukan ali.
"Ali mana siii" gerutu prilly sambil melangkah mengelilingi setiap sudut kampus. Langkahnya terhenti saat melihat ali sedang membaca buku di taman sendirian. Ia mendekati ali.
"Li" ucap prilly dan michell bersamaan. Ternyata ada michell di situ. Ali hanya melirik ke atas.
"Boleh duduk?" Prilly
"Duduk aja" ali datar.
"Kamu masih ma..." prilly belum selesai
"Chell ke kantin aja yuk, lapernih" ali memotong perkataan prilly dan bangkit dari duduknya.
"Yuk" michell senang
"Ayo" ali merangkul pundak michell dan melangkah ke kantin .
"Apa ali bener2 marah sama gue?, arrrrggghh" prilly mengacak rambutnya.

***siang hari***

Prilly ,thea,dan nayla baru keluar kelas.
"Eh nonton basket yuk" thea
"Ayo. Gue mau semangatin tristan nih" nayla
"Cie, cie ada yang lagi PDKT nih" thea
"Ya iya lah. Biar gak di katain jomblo sama elo" nayla.
"Hahaha" nayla dan thea tertawa lepas, namun pprilly hanya diam saat itu.
Mereka duduk di kursi penonton.

Ada Apa Dengan April 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang