hug

4.3K 168 3
                                    

"Friss kerumah ali ya" ucap prilly ditengah perjalanan.

Friska bingung harus menjawab apa, akhirnya ia mengiyakan dengan menganggukan kepala.

-----------******------------

Dirumah ali mereka bertemu mama ali.

"Hai tan, ali ada?" Prilly sembari mencium tangan mama ali.

"Emmm, ada dikamar sayang" mama ali.

"Ya udah prilly ketempat ali ya" prilly.

Mama ali hanya mengangguk dan prilly menaiki tangga memuju kamar ali.

"Gimana tan?, pasti ada perang dunia 3" friska cemas.

"Tapi ali harus selesaiin ini baik2, emang mereka mau kaya gini selamanya?" Mama ali.

"Iya sih tapii..." friska.
"Udah mending sekarang kamu temenin tante masak sama kaia yuk" mama ali.

Friska hanya mengangguk lalu mereka menuju dapur.

Dikamar ali, prilly melihat ali tengah berdiri santai dibalkon kamar.

"Kemaren2 kamu kemana?" Prilly yang berdiri lurus dibelakang ali.
Ali enunduk sambil menggeleng.

"kamu gak tengok aku dirumah sakit? Aku tau kok." prilly.
Ali hanya diam dan menggeleng.

"Kenapa? Aku fikir aku akan menjadi wanita paling bahagia didunia karena saat melihat dunia kembali yang pertama aku lihat adalah orang yang aku cinta." Prilly berteriak emosi.

"Harusnya lo tau diri..!!" Bentak ali yang tiba2 membalikan badan tepat didepan prilly.
Prilly terdiam dan air matanya menetes seketika.

"Bahkan saat zea pergi, dia doborin matanya buat orang jahat kaya lo." Ali

Pllaaakkk.... prilly menampar ali.

"Aku juga gak pernah minta mata ini. Zea yang ngasihin buat aku. tadinya aku juga gak mau pake mata ini tapi friska yang maksa." Tangis prilly semakin menjadi.

"Kenapa sih kamu, kamu benci sama aku gara2 aku pake mata zea, kamu gak suka aku bisa ngelihat lagi?" Prilly memukul2 dada ali.
"Kamu jahat tau nggak" prilly memilih keluar.

prilly menuju dapur menemui mama, kaiya, dan friska yang tengah asik memasak.

"Tuhkan" ucap friska yang melihat prilly menangis.

Prilly mengambil pisau dapur yang berada diatas meja.

"Eh lo mau ngapain" kaiya panik.

Prilly mengambil pisau itu dengan menangis membuat semua orang ketakutan.

"Jangan prill lo mau ngapain" friska.
"Iya sayang taroh ya pisaunya" mama.

Aaaaaaaaaa teriak prilly frustasi sambil mengangkat pisaunya.

"Stoop. Aliiiiiiiiii" teriak mama panik.

Saat itu ali tersadar dari lamunanya karena mendengar teriakan mamanya, ia bergegas menuju dapur.

Saat sampai didapur dilihatnya prilly menggoreskan pisau dipelipis matanya.

"shhh" desah prilly saat darah mulai mengalir.
Dengan cekatan ali merebut pisau itu, tak peduli tanganya berdarah karena ia menarik mata pisaunya.

"Jangan gila..!!" Bentak ali.
Suasana menjadi tegang, mama, kaiya, dan friska hanya saling berpelukan sambil menangis karena takut.

"Lebih baik aku buta selamanya daripada harus ngelihat kamu yang benci sama aku..!!" Bentak prilly tepat didepan ali dengan air mata dan darah yang masih membasahi wajahnya.

Ali hanya terpaku atas ucapan prilly.
Prilly mengambil kembali pisau itu namun dengan cepat ali merebut kembali pisauitu tak peduli seberapa lebar telapak tanganya sobek ia hanya melempar pisau itu kesembarang tempat yang tak dapat prilly jangkau.

"Kenapa. Kenapa kamu gak biarin aku lakuin itu. Aku mau lepas mata ini. Itu kan yang mikin kamu benci sama aku. Aku bakal lepas..!!!" Prilly dengan derai air matanya.

Ali hanya diam terpaku.
"Kenapa kamu diam. Kamu jahat tau gak. Kenapa kamu jahat sama aku. Jahat tau nggak jahat. Kamu jahat" ucap prilly sambil memukul2 dada ali.
Saat itu pula ali memeluk erat prilly.

"Kamu jahat." Prilly dengan tangisnya didalam dekapan ali.
"Maafin aku" ali bersuara.
Prilly menengok keatas memandang wajah ali.

"Maafin aku  ya" ali lembut.
Tangis prilly mulai reda.
"Tapi kamu jahat."
"Ya aku minta maaf" ali mencium puncak kepala prilly.

"Aaa, kalian sweet banget sih berasa nonton derama korea tau nggak." Ucap kaiya.
"Tapi emang harus ada pertumpahan darah dulu baru sweet.?" Ucap friska ketus karena kesal.
"Iya kalian berdua ini. mama ambil kotak P3K dulu" mama.

prilly melepas pelukan ali.
"Tangan kamu  berdarah honey." Ucap prilly sambil memegangi tangan ali yang berlumur darah.
Ali hanya menggeleng sambil menangis lalu memeluk kembali prilly "maaf sayang, maaf" ucapnya diakhiri kecupan di puncak kepala dan dijawab anggukan oleh prilly.

---*****

Follow me...
IG : @ellytriani_
Twitter : @triani_elly

Aku nerima kritik dan saran kalian di acount diatas...😃

Ada Apa Dengan April 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang