Sakitnya Tuh Disini

4K 154 0
                                    

Ali duduk di kursi sebelah ranjang zea berbaring.

"Kenapa sih lo gak cerita sama gue, kasihan banget nasib lo zea. Harusnya lo cerita sama gue, mungkin gue bisa bantu. Kalo udah akut kaya gini kan gua gak bisa bantu apa2" ali menggenggam tangan kanan zea.

..........

"Cie, mau kemana lo?" Shireen.
"Mau ke tempat ali." Prilly.
"Ngapain?" Shireen.
"Bawa ini, dia tuh suka banget sama masakan gue, jadi gue pengen bawain ini" prilly menunjukan rantang yang sudah siap di bawa.

"Ya deh, tapi jangan kelamaan ya, inget ntar sore ada meeting jam 3" shireen.
"Siip" prilly mengacungkan jempolnya.

.....................
Kini prilly sudah ada di rumah sakit.

"Permisi"
"Ya, ada yang bisa saya bantu?"
"Dokter ali ada?"
"Saya sih tidak melihat beliau keluar, sepertinya ada di ruanganya, ada perlu apa?"
"emm saya cuma mau ketemu bentar"
"Mau saya antar?"
"Ah tidak usah terima kasih"

Prilly memasuki ruang ali, namun tak ada ali di sana.
Ia memutuskan keluar lagi dan terlihat ada seorang susuter tengah melintas.

"Eh sus"
"Ya ada yang bisa saya bantu?"
"Em nggak, ngomong2 dokter ali di mana ya?, kok gak ada?"
"Saya tadi lihat ada di ruang dokter friska, mungkin ada perlu"
"Oh ya udah makasih sus"
"Sama2 saya permisi"

"Ah, friska temen jurusan ali dulu, ahh gue kangen dia juga"

Prilly melangkah menuju ruang friska.

.......................

"Ali" zea sudah membuka matanya.
"Zea, lo udah bangun" ali beranjak dari duduknya dan beralih duduk di tepi ranjang.

"Iya, orang gue gak papa juga" zea duduk.
"Gue udah tau semua, friska udah kasih tau gue" ali.
"Maafin gue li, pasti lo ngerasa di boongin banget" zea.
"Gak, harusnya gue yang minta maaf, gak bisa jadi sahabat yang baik" ali memeluk zea.

"Hay fris" prilly menghampiri friska yang ada di depan ruanganya.
"Eh hay prill" friska.
"Ali mana, kata suster tadi di ruang lo?" Prilly.
"Em, eh itu ada kok di dalem" friska.
"Ya udah gue masuk ya" prilly melangkah masuk.

"Eh, begok banget sih gue, aduh gawatnih" friska menepuk jidatnya dan ikut masuk ke dalam.

Di dalam prilly melihat ali dan zea tengah berpelukan.

"Pril" friska.
Prilly tak menjawab, ia hanya meneteskan air matanya dan menjatuhkan rantang yang ia bawa.

PRANNNGG suara rantang yang terjatuh, sontak ali melepas pelukanya dan melihat arah prilly yang tengah menangis, begitu pun zea.

"sayang ini gak" ali panik karena ia tahu saat ini prilly salah faham.

"Prill, sory tapi ini gak seperti yang lo fikir, lo salah faham" zea.

"Gue gak peduli" prilly mblikan badanya hendak keluar namun tanganya ditahan ali.

"Sayang, kamu dengerin aku dulu pliss" ali.
"Prill, kita tuh gak ada macem2 " zea.
"Terus gue harus percaya, lo fikir gue gak tau dari dulu kuliah lo suka sama ali,!!!. Dan sekarang lo mau rebut ali dari gue, atau jangan2 lo udah berhasil sejak gue ngilang waktu itu..!!" Bentak prilly.

"kamu ngomong apaan sih, jangan bentak2 zea kaya gitu,.!!!" Ali.
"Oh jadi gitu, kamu lebih belain dia di banding aku?? ok fine" prilly.
"Bukanya belain, HARUSNYA KAMU BISA BERSIKAP DEWASA SEDIKIT .!!!" Bntak ali tepat di depan muka prilly.
Prilly terdiam menatap ali, tak tahan ia meneteskan air matanya.
Priilly melangkah cepat meninggalkan ruang friska.

Ada Apa Dengan April 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang