Galau

4.2K 157 5
                                        

Ali bingung mencari prilly kemana, berputar2 keliling kota nemun ia tak menemukan prilly.

Ali memutuskan mampir sebentar di caffe pinggir jalan.

"Loh ali" michell yang saat itu juga ada di caffe tersebut.
"Michell, ngapain lo disini?, sendirian lagi"ali.
"eh harusnya gue ya yang nanya, longapain disini?" Michell.
"Gue nyari prilly" ali.
"Lo gak usah khawatir, prilly ada di apartement gue" michell.

Ali bengkit dari duduknya.
"Eh mau kemana lo, main pergi2 aja" michell.
"Ya mau ke apartement lo lah" ali.
"Gak2 lo gak boleh temuin prilly dulu saat ini, ntar ada perang dunia 3 lagi di apartement gue" michell.

"Ya tapi gue mau ketemu prilly" ali.
"Kalo lo mau ketemu sama prilly lain kali aja, prilly lagi emosi banget, jadi percuma juga lo temuin dia" michell.
"Ya terus gue harus gimana?" Ali.
"Ntar deh gue bantuin, tapi ntar kalo prilly udah tenang, ok?" Michell.
"Huufftt" ali.
"Udah, gue yakin prilly bakal maafin lo kok, emm gue duluan ya" michell seraya meninggalkan ali.

...................
Kini michell sudah sampai di apartemenya.

"Prill.!!" Michell.
"iya," prilly.
"makan yuk, nih gue udah beli makanan" michell.
"Nggak ah, males" prilly.
"Lo kok gitu sih prill, ya udah gue buang aja" michell.
Prilly hanya diam melamun.

"Prill, gue ketemu ali tadi" michell.
Prilly menatap michell.
"Emm, iya dia khawatir gitu prill nyariin lo," michell.
"Terus lo ngasih tau dia gue disini?" Prilly.
"Ya iya, abis gue kasihan prill sama dia, dia keliatan frustasi banget, ya gue kasih tau aja lo disini sama gue baik2 aja, ya seenggaknya kalo dia tau keadaan lo dia bisa sedikit tenang" michell.

Prilly hanya mengalihkan pandanganya.
"Ya udah gue mau makan, lo beneran gak mau?" Michell.
Prilly menggeleng.
"Ya udaH" michell menuju ruang makan.

Prilly tengah duduk terdiam entah yang jelas saat ini fikiranya kacau dan sesekali ia meneteskan air  matanya.

Tok...tok..tok(suara pintu)

Prilly menengok kearah pintu.

"Prill, sayang ini aku ali sayang, buka pintunya" teriak orang diluar yang taklain adalah ali.

Prilly perlahan mendekati pintu, ali masih saja memanggil2 namanya dan mengetuk pintu.

"prilly sayang pliiss buka, aku tau kamu ada didalam, aku pengen ngomong sama kamu"ali.
prilly memegang knop pintu namun tak ada niatan buat membukanya.

"Prill prilly" ali.
"Ali ali stop" akhirnya prilly angkat bicara.
"Hey sayang, aku mau minta maaf sama kamu," ali.

"Udah mending sekarang kamu pergi, aku udah muak sama kamu, mendingan lo pergi ali pergi..!!! Kita udah gak ada hubungan apa2 lagi" teriak prilly.

"Hey kok pakenya lo gue sih tumben, aku benerandeh minta maaf"ali.
"Udah ali mending lo pergi ali pergi" prilly.
"Hey aku Sayang banget loh sama kamu" ali.
"Kalo kamu sayang harusnya kamu gak bikin aku marah, kalo kamu sayang harusnya kamu gak bentak2 aku demi belain cewek lain,secara tidak langsung kamu udah bikin rendah aku dimata mereka,, tau gak" prilly dengan isak tangisnya.

"Aku gak ada maksud kaya gitu, aku sayang sama kamu, aku gak mungkin lakuin hal kaya gitu sama kamu" ali.
"Tapi kamu lakuin itu ali" prilly.
"Ya udah oke aku minta maaf sama kamu ya buka sayang pintunya" ali.
"Gak, aku sebel sama kamu, sekarang kamu itu kaya ngegampangin aku gitu, kamu lakuin kesalahan trus minta maaf, lakuin kesalahan trus minta maaf, dan itu kamu lakuin berulang2 karena kamu tau pasti aku maafin kamu" prilly.

"Aku minta maaf" ali.
"Kamu tuh kenapa sih, jangan mentang2 kamu tau aku sayang banget sama kamu, jangan mentang2 kamu tau kalo aku cinta banget sama kamu, terus kamu perlakuin aku seenaknya, bikin kesalahan terus minta maaf, bikin kesalahan terus minta maaf, kamu fikir aku apaan" prilly terduduk di lantai tak sanggup menahan air matanya lagi.

Ada Apa Dengan April 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang