Complicated Love

1

Nara yang sedang menyesap kopi di apartemennya mendapat telepon dari ibunya. Sebenarnya Nara tidak ingin mengangkatnya. Dia tidak ingin mendengar ibunya memohon untuk melakukan sesuatu yang tidak ia sukai.

"Ne, eomma. Waeyo?" Nara mengangkat telepon dari ibunya. Setelah dipikir-pikir, ia sudah dua hari tidak mengangkat telepon dari ibunya.

"Nara, mengapa tidak mengangkat telepon eomma kemarin? Apa jadwal model mu sangat padat?" Tanya ibu Nara hati-hati. Ibu Nara tidak suka berburuk sangka.

"Ani, eomma. Aku hanya tidak ingin memegang handphone ku kemarin." Jawab Nara sedikit berbohong. Melihat banyak notifikasi membuat kepala Nara pusing. Ibu Nara akhirnya mendesah senang. Dia tidak suka mendengar suara serak Nara -Nara suka serak kalau terlalu lelah. Mendengar suara seraknya membuat kakinya gatal ingin pergi ke apartemen Nara dan mengecek kondisinya.

"Ada apa, eomma?" Tanya Nara santai.

"Eomma ingin kamu ikut shooting MV bersama salah satu boyband di suatu agensi." Terang ibu Nara dengan jelas.

"Shooting? Tapi eomma..." Nara ingin menolak, "dengan siapa?" Kalimat lanjutan Nara membuat ibu sedikit lega.

Semoga tidak ada debat kali ini. batin ibu Nara.

Seharusnya aku tidak bilang begitu!! Nara pabo!! Gerutu Nara dalam hati.

"Kau akan tahu nanti, Nara. Sekarang kamu berkemas-kemas dulu."

"Wae eomma?? Kenapa harus berkemas-kemas??" Tanya Nara bingung. Apa dia akan tinggal di hotel? Di lokasi shooting? Atau... Di dorm boyband itu??

Yang terakhir kedengarannya tidak mungkin. Menginap di dorm artis sama saja bunuh diri.

"Kau akan tahu nanti. Sudah ya. Besok kau akan dijemput manager mereka. Bye.." Ibu Nara memutuskan sambungan teleponnya. Menurut Nara, ibunya terlalu berbelit-belit.

Tidak bisakah beri tahu aku tentang apa nama boyband itu dan dimana aku menginap nanti? Aku tidak suka kalimat 'kau akan tahu nanti'.

~oOo~

Maaf kalo awalnya ambureugeul ameseyu-ngiklan dikit. Gue juga bukan penulis FF awalnya. Gue cuma anak perempuan yang berimajinasi tinggi.

Voment please ^_^