15

160 17 3
                                    

Nara POV

Aku merasa de javu. Mana mungkin dia Jisoo oppa? Hah! Pasti bercanda. Bahkan lelaki dihadapanku mengatakan kalau dia tidak punya tunangan.

Dia memelukku. Jisoo oppa memelukku. Aku tidak tahu harus apa. Rasanya aneh ketika dia memelukku. Tanganku rasanya gatal ingin membalas pelukannya. Tapi tidak bisa.

Aku sadar akan seorang wanita di balik pintu. Yura eonni.

***

Author

Yura menggeram pelan di bangku taman. Rasanya sesak ketika tahu tunangan sendiri berpelukan dengan wanita lain. Bahkan wanita itu adalah wanita yang dari dulu dihindarinya.

Tidak peduli akan keadaan taman, Yura berteriak penuh. Lelah sekali rasanya harus begini. Mencintai seseorang sepihak. Ia tidak tahu, berapa banyak gerutuan Joshua untuknya. Lebih tepatnya, tidak peduli.

"Sudah ku bilang Yura. Tidak ada yang dapat memisahkan mereka." ujar lelaki yang duduk di sebelahnya. Yura menengok dan menemukan Seungcheol dengan wajah datarnya.

"Sedang apa kau kesini?" tanya Yura dengan emosi tertahan. "Aku yakin, aku masih bisa memisahkan Nara dan Jisoo. Jangan karena kau suka aku, kau berupaya untuk membuat aku berhenti di jalan. Aku. Masih. Bisa. Buat. Jisoo. Suka. Denganku."

Balasan Yura yang sinis membuat Seungcheol tertawa. Apa dia masih suka ke-pede-an? "Aku sudah punya Yuju. Jangan terlalu pede."

"Aku tidak pede!" jawab Yura. Mengelak, tidak lupa dengan pout. Mungkin akan terlihat cute kalau Yura tidak punya pikiran licik.

"Maka berhenti untuk menjauhkan Nara dan Jisoo." peringat Seungcheol datar. Yura tersenyum remeh kearah Seungcheol, "jangan mimpi."

"Terserah. Aku tidak mau kau terluka lagi. Kan kalau kau terluka, tidak ada yang mendengar curahan hatimu." balas Seungcheol santai. Yura menggeram pelan, lalu memandang Seungcheol.

"Kau tambah tampan." puji Yura tulus. Seungcheol bergidik ngeri, "kau suka aku?"

Raut wajah Yura berubah kesal, "tidak jadi. Kamu tidak tambah tampan. Jadi jelek." ejek Yura. 'Seungcheol sebenarnya masih tampan seperti dulu.'

Yura meninggalkan Seungcheol. Dirinya tidak dapat menyangkal kalau adanya Seungcheol, membuat mood-nya naik. Seungcheol juga tersenyum di belakang.

"Kau harus bahagia, Yura. Mereka tidak akan bisa dipisahkan," gumam Seungcheol disaat Yura sudah jauh.

"Dengan atau tidak dengan diriku."

~oOo~

Yeah, Seungcheol sebenarnya masih suka sama Yura. Trus Yuju gimana? Yaa.. Gak tau.

Vote terus yaa :)

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang