Nara POV
Aku begitu kesal dengan Jisoo oppa dan Seungcheol oppa. Kalau mereka tahu Yura eonni sedang patah hati, kenapa malah meninggalkannya? Bukankah mereka seharusnya menenangkan hatinya?
"Ish, aku benar-benar kesal!!" seruku di taman belakang. Sedikit membantu untuk menghilangkan kekesalanku.
Aku merasakan ada yang memperhatikanku. Seorang wanita. Tapi saat aku menengok ke belakang, tidak ada siapa-siapa.
"Nara-ya.." ada seseorang memanggilku. Suaranya seperti perempuan. Apa dia hantu?
AKU TAKUT, OPPAAA!!!
Dengan takut-takut, aku menengok lagi ke belakang. Mataku tak lupa tertutup.
"Ini aku, Yura. Buka matamu." aku langsung membuka mataku. Benarkah dia Yura eonni? Tapi nada bicaranya masih lembut.
Mungkin Yura eonni sedang datang bulan waktu itu?
Aku tidak tahu.
"Yu-Yura eon-eon-eonni.." aku sadar kalau aku gugup. Yura eonni terlihat sedang menahan tawanya.
Apa aku lucu? Tidak.
Apa aku sedang melawak? Tidak juga.
Apa wajahku lucu? Tidak sama sekali.
"Kenapa gugup begitu..?" pertanyaan disertai gurauan Yura eonni membuat tubuhku sedikit rileks.
"Tidak apa-apa," jawabku. Aku mempersilahkan Yura eonni untuk duduk.
Author
Nara duduk di kursi taman bersama Yura. Mereka bergurau bersama. Tidak ada nada dingin, angkuh, atau pun sinis dari Yura. Sampai di pertanyaan Nara, air muka Yura berubah pucat.
"Eonni, kenapa eonni waktu itu dingin sekali kepadaku?" pertanyaan ini yang membuat Yura pucat. Dia ingin sekali bilang Jisoo adalah tunanganku, tapi hatinya tidak menginginkannya. Intinya, Yura menganggap Nara sebagai adik sendiri, jadi tidak berani membuat perasaannya terluka.
"Eung.. Aku hanya datang bulan. Itu saja." jawab Yura tegas. Sekali pun otaknya menginginkan Nara tau rahasia ini, hatinya tidak akan bisa.
Nara membentuk mulutnya menjadi huruf O dan Yura menghela napas lega. Beruntung Nara tidak menanyakan masalah Yura dingin lagi.
"Nara-ya.. Aku tidak tahu harus bilang seperti apa.." Yura memandang Nara. Rasanya bilang Seungcheol tambah tampan sangat sulit di lidahnya. Tertahan.
"Mau bilang apa, eonni?" tanya Nara. Dia memandang Yura, wanita itu masih cantik seperti dulu. Tetapi wajahnya sedikit dewasa.
"A-a-akuu..." Yura memilin roknya. "Tidak jadi." lanjut Yura pelan.
Ekspresi ingin tahu tercetak di wajah Nara. Yura, wanita ini selalu membuat rasa ingin tahunya tinggi. "Eonni, jujur saja. Aku tidak seperti Seungcheol oppa. Atau Jisoo oppa,"
Yura mematung. Joshua, lelaki yang di cintainya sekaligus membuat hatinya hancur. Dia baru sadar kalau wanita di hadapannya adalah wanita yang membuat Joshua tidak pernah memandangnya. Yura terpaksa memberikan senyum masam.
"Aku tidak akan meninggalkan eonni seperti mereka." lanjut Nara tegas.
~oOo~
Wks, aneh yaa? Nara-nya juga terlalu baik sama Yura. Kalo author jadi Nara, mungkin author gak akan mau kenal lagi sama Yura, benci sama Yura :v (maapkan daku, Yura)
Sayangnya, saya bukan Nara.
Voment yaa :D

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
FanficChoi Nara. Perempuan itu sudah mencoba melupakan lelaki itu. Tapi, apa jadinya ketika mereka dipertemukan karena pekerjaan? "Kau tau, aku lelah mencoba melupakanmu, oppa." "Aku tidak ingin kamu pergi lagi, Nara!" "Kamu tidak seharusnya bersama dia!"...