26

151 14 7
                                    

"Oppa, hari ini ada meeting di Pledis kan?" tanya Nara pada Seungcheol. Seungcheol yang sedang makan es krim, mengangguk santai.

"Jam berapa?" tanya Nara lagi. Seungcheol terlihat berpikir. Dahinya dikerutkan, kesan lugunya terlihat. Nara menahan tawanya karena ia tahu kalau Seungcheol tidak suka ditertawakan. "Jangan menahan tawa. Tidak baik."

"Ne, oppa." balas Nara disertai cengiran. Seungcheol melirik jam tangannya. Ia tiba-tiba kaget setelah melihat jam tangannya.

"YA AMPUN! SATU JAM LAGI!!" teriak Seungcheol. Mana dia belum membangunkan para member pula. Lengkap sekali penderitaannya, apalagi saat membangunkan Seokmin, Joshua, dan Minghao.

"Nara, bantu oppa, ne?" Nara mengangguk, tapi tidak bergerak. "Membangunkan siapa?"

"Jisoo. Dia sulit bangun! Ya tuhan, Woozi! Jangan berjalan saat tidur! Minghao jangan mendengkur–ARGH!" teriakan Seungcheol menggema hingga seluruh ruangan. Mingyu yang berada di dapur, melongo kearah Seungcheol.

"Ada apa, hyung?" tanya Mingyu kepada leader yang kini sedikit frustasi. Seungcheol sang leader, memandang datar Mingyu. "Bangunkan Seokmin. Dimana Wonwoo?"

Mingyu menunjuk dua orang yang tengah menonton kartun. Lee Chan dan Wonwoo, dengan enaknya mereka menonton kartun. "WONWOO-YA!!"

Poker face Wonwoo saat menoleh membuat Nara ingin tertawa. Wajahnya seperti orang yang baru saja bangun tidur. "Ada apa, hyung?"

"Bantu. Aku. Bangunkan. Minghao." tegas Seungcheol. Wonwoo menunjuk suatu ruangan, kamar Junhui dan Minghao. Sudah tidak ada orang yang tinggal di ruangan itu. "Dia sudah bangun, hyung. Berusahalah untuk tidak marah-marah."

Hati Wonwoo seputih salju.

~oOo~

Hahai.. Maaf kalo lama.. Aku kena writer block. Aku hampir lupa semua rancangan aku.. Jadi, maaf kalau lama ;)

Aku mau targetin yang nge-vote 10. Kenapa? Karena aku nyesek liat yang baca banyak, yg nge-vote cuma sedikit.

Itung-itung cuti, juga.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang