Nara POV
Saat sedang mengemasi bekal, aku merasa ada orang memperhatikanku. Tapi saat aku melihat ke belakang, tidak ada orang. Aku sendiri disini. Sempat aku berpikir kalau itu hantu, tapi terganti oleh bayangan Mingyu yang selalu jalan-jalan di dorm.
"Nara, kau naik taxi saja ya. Oppa tidak membawa mobil hari ini." aku mengangguk. Memang seharusnya begitu. Aku takut ketahuan oleh sasaeng fans. Seperti di fanfiction, sasaeng fans itu menyeramkan -setidaknya itu yang kubaca.
"Ne. Hari ini terakhir kan? Aku pulang ke apartemen saja ya?" Seungcheol oppa menggeleng. Kenapa tidak boleh?
"Tidak. Masa baru sehari langsung pulang sih.." dia menolak sambil menggoyangkan jari telunjuknya di depan mukaku. Uh, menyebalkan!
"Nanti kalau ada yang berpikir macam-macam bagaimana oppa.." gumaman kencang. Aku sengaja mengubah nada suaraku menjadi sedikit frustasi. Walaupun aku berpikir, tidak akan ada yang peduli.
Seungcheol oppa tetap kukuh, "tidak, tidak, tidak. Tidak boleh puulaang.."
Ya sudahlah. Oppa sudah menolakku dua kali, tanda sia-sia kalau aku masih melawan. "Ne, ne.."
***
Author
Shooting hari ini berjalan lancar, apalagi ini hari terakhir. Manager Jung sudah menyiapkan pesta kecil-kecilan di dorm. Dan Yura sukses membuat Joshua tidak bertemu Nara selama shooting tadi.
"Waahh!! Makanannya enak!" ucap Hanseol dengan mimik senang. Dia memang wanita yang makan banyak tidak gendut, jadi fine-fine saja kalau dia menikmati semua makanan ini. Berbeda dengan Gyuri yang kelihatan nya sangat menjaga tubuhnya.
Nara memang suka makan daging, tapi rasanya tidak mood. Dia meninggalkan Wonwoo dan Gyuri yang sedang mengobrol di dekat kamar Woozi a.k.a Jihoon. Oh iya, Gyuri itu sepupu Wonwoo. Wajah Gyuri sedikit mirip dengan Wonwoo.
Dia memutuskan pergi ke ruangan tempat kemarin malam ia tidur. Dia menggelar karpet kecil di lantai dan duduk sambil memainkan handphone-nya.
Jihwan : Nara!
Jihwan : aku diundang ke dorm. Kau ada disana?
Jihwan : jawab aku!!Nara : ne ne aku ada di dorm
Nara : tapi aku bosan
Nara : maka aku pergi ke kamar Joshua oppaJihwan : memang kau sudah kenal dengan Joshua hyung?"
Nara : belum sih..
Nara : melihat wajahnya saja tidak pernahJihwan : aku di jalan menuju dorm
Jihwan : tunggu ne?Read
Nara terdiam. Dia bosan dengan keheningan, tapi dia juga bosan dengan keramaian. 'Jadi aneh kalau begini..' batinnya.
Ceklek.. Pintu kamar terbuka, tapi Nara tidak peduli. 'Mungkin Josh oppa..'
Dia berusaha memejamkan matanya. Nara tahu dia tidak mengantuk, tapi dia bosan. B-O-S-A-N.
Tiba-tiba ada sesuatu yang berat berada di pahanya. Dia tidur sambil duduk menyender ke kayu tempat tidur. Mau membuka mata pun rasanya susah.
***
Sinar matahari kali ini tidak berhasil masuk ke kamar Joshua. Entah karena gorden tidak terbuka atau tidak ingin membuat mereka berdua bangun. Kali ini, Joshua yang bangun duluan.
"Ergh.." erangnya pelan. Dia memandang wajah seseorang yang telah meminjamkan kakinya untuk dirinya tidur. "Cantik.." gumamnya pelan.
Perempuan itu membuka matanya setelah mendengar gumaman seseorang. "Ini dimana?"
Dia menoleh ke bawah. Di lihatnya wajah familiar. Wajah yang di rindukannya. Wajah yang selalu berusaha ia lupakan, takut jika bertemu sudah bahagia dengan tunangannya. Jisoo.
~oOo~
Ahay.. Update, saya :D
Jan lupa voment yak! Gak maksa, tapi aku butuh :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
FanfictionChoi Nara. Perempuan itu sudah mencoba melupakan lelaki itu. Tapi, apa jadinya ketika mereka dipertemukan karena pekerjaan? "Kau tau, aku lelah mencoba melupakanmu, oppa." "Aku tidak ingin kamu pergi lagi, Nara!" "Kamu tidak seharusnya bersama dia!"...