Part 9

6.8K 258 12
                                    

Akan ada saat dimana dendam dan benci sirna.
Dimana hanya akan ada cinta.
Aku dan kamu akan menjadi kita.
Saling mengisi dan memberi warna.
Seharusnya....
------------------------------------------------------
Demian Pov

Setelah mendapatkan petunjuk dimana keberadaan Hanna, ku lajukan lamborghiniku. Yang terpenting sekarang aku akan mencari bukti bahwa dia merayu daddyku. Tak ingin nantinya mommy semakin terluka akibat ulahnya.

Perjalanan menuju bogor cukup memakan waktu lama terebih saat ini jalanan cukup padat. Di tambah kemacetan di tol yang cukup parah. Sial !

Bunyi ponsel membuyarkan lamunan sesaatku. Ku lihat notifikasi chat dari mommy.

Mommy❤
Cieeee switswit ada yang mulai mengejar cintanya ini hahah

Mataku terbelalak mengetahui chat dari mommy yang selalu saja ngasal. Ah aku baru ingat jangan-jangan Tasya beneran capture obrolanku tadi.

"Tasyaaaa....!!!!". Teriakku didalam mobil .

###

Tasya Pov

Aku tertawa terbahak-bahak saat membaca obrolanku dengan abangku. Sepertinya dia benar-benar klepek-klepek dengan Hanna lihat saja bagaimana bisa seorang Demian Kastara begitu gamblang mengakui kalo ia merindukan Hanna. Langsung saja ku capture obrolanku tadi dan siap-siap mengirimkan ke Ratu Kastara haha. Aku bisa bayangkan betapa mommy bahagia mengetahui respon abangku.

Sebelum berangkat menuju rumah sakit tempatku bekerja aku menyempatkan untuk mampir ke kantor abang dulu, untuk menandatangani beberapa berkas. Untung saja aku punya sekertaris yang cekatan dan profesional dibidang ini kalo tidak entah apa aku bisa memegang tanggung jawab itu.

Ya daddy dan mommy tidak melarangku untuk berkarir di bidang kesehatan. Hanya saja mom dad ingin aku juga tidak buta akan seluk beluk kerajaan bisnis Kastara Group. Begitu banyak bidang yang dikelola oleh Kastara Group mulai dari automotiv, IT , food and beverages, ada pula rumah sakit,apotek, universitas, sekolah, minyak dan gas bumi dan saat ini Kastara Group akan bergerak dibidang resort dan properti.

Mungkin dipikiran kalian kakekku dulu sangat serakah himgga semua bidang dikuasi. Tapi itulah kakekku selagi masih bisa berkembang kenapa tidak. Berawal dari perjalana kakek yang tidak mudah saat itu untuk mencari pekerjaan akhirnya dengan modal kecerdasaan setara Pak Habibi kakek mulai membangun bisnis kecil-kecilan hingga pada akhirnya sukses dan sebesar sekarang ini. Dibalik itu semua kakek hanya ingin membantu orang-orang mencari rejekinya serta menyalurkan bakat-bakat yang terpendam.

Aku berjalan santai menuju ruanganku, semua karyawan memberi hormat dan menegurku. Akupun membalas dengan anggukan dan senyuman. Hey aku bukan bang Ezar tiap ke kantor pasti pasang tampang mau nelen orang. Tapi dibalik sifat kakunya abangku adalah jenis makhluk Tuhan paling seksi haha bagimana tidak tatapan karyawan wanita disini selalu saja seperti ingin menelanjangi abangku, lain halnya dengan Hanna sahabatku itu dia hanya memandang kagum ke arah abangku. Ohh membicarakannya membuatku rindu. Tapi ada apa ya kok dia tiba-tiba cuti dan ngga ngabarin aku sama sekali? Semendadak itukah? Apa ini ada hubungannya dengan ayahnya yang ngga tau malu itu? Ah lebih baik aku chat dia saja.

Tasya A.K
Morning calon kaka ipar? Miss you nih. Lo knp ngga ngantor?

Cukup lama aku menunggu balasan dari Hanna, biasanya kalo dia tidak sedang repot selalu fast respon.

Hanari
Lo tuh ye ngasal mulu ngomongnya, mana mau gue jadi kaka ipar lo haha. Gue lagi ada keperluan nih nyir. Modus lo miss guenya

Tasya A.K
Wahwah bener-bener nih gue aduin ke ibu ratu lo kalo kaga mo jadi menantunya haha, tau ajah lo kwaci. Eh abang gue nyariin lo tuh cieeeee

Hanari
Ohh tukanh ngadu tau bgt lo ya gue ngga bisa nolak ibu ratu, awas aja. Lha ngapain tuh orang nyariin gue? Kan gue udah izin bokap lo Sya?

Tasya A.K
Tauk deh , mungkin udah mulai tumbuh benih asmara dihatinya hahah, serius deh lo ada keperluan apa sih, cerita dong udah ngga anggep gue nih lo kwaci syedihhh

Dan lagi-lagi Hanna membalas lama chatku, yasudah lah mungkin dia memang sedang sibuk. Tristan datang membawakan berkas yang aku perlukan.

"Kenapa kok lesu banget?" tanya dia

"Gapapa, udah nih cuman ini aja berkasnya?"

"Hm, cerita dong kok manyun gitu sih jelek ah".

"I'm fine, yaudah aku mau balik ke rumah sakit dulu. Happy working". Pamitku kepadanya setelah itu aku bergegas menuju rumah sakit Kastara. Semoga hari ini menyenangkan.

###

Haikal Kaivan Falguni Pov

Aku Haikal orang terdekatku biasa memanggilku Ikal terutama bunda dan tetehku, lain halnya ketika diluar mereka lebih akrab memanggilku Ivan.

Karena author berbaik hati memunculkanku disini maka tidak ada salahnya aku bercerita mengenai peranku disini hehe.

Aku anak kedua dari kedua orangtuaku Kaivan Falguni dan Qiran Falguni. Sebagai anak kedua dan masih muda aku masih tinggal bersama bundaku, kalo kalian bingung mengapa hanya bundaku dipart awal tetehku Hanna sudah menjelaskan bagaimana ayahku.

Kehidupanku yang dulu sama seperti remaja kebanyakan, keluarga yang utuh dan kasih sayang berlimpah, sampai suatu saat ayahku berselingkuh entah dengan siapa, kejadian itu membuat bundaku terpukul setiap hari hanya tangisan pilu yang aku dan tetehku dengar, harta kami yang tidak seberapa habis dipakai ayah untuk menghidupi selingkuhannya. Tetehku lah yang berjuang mati-matian, pulang kampus teteh akan bekerja disebuh resto selalu seperti itu sampai akhirnya teteh lulus dengan predikat lulusan terbaik sarjana ekonomi. Lalu teteh memutuskan untuk merantau di jakarta, semua beban hidup ditopang oleh teteh, bahkan teteh menabung untuk membukakan kios kecil-kecilan didepan rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sampai yang aku dengar darinya saat ini dia sedang bekerja diperusahaan terbesar nomor satu sebagai sekretaris CEO , bahkan dari situ tetehku bisa membeli mobil sederhana. Awalnya banyak tetangga disekitar meragukan bahwa teteh benar-benar bekerja sebagai sekretaris, karena yang banyak tersiar kabar bahwa pekerjaan menjadi sekretaris rentan untuk tidak menjalin kasih dengan bosnya sendiri.

Biarlah apa kata orang, yang penting aku percaya bahwa tetehku benar-benar profesional. Di usianya yang masih terbilang muda teteh berhasil menapaki karirnya, tetehku juga tidak berubah dia tetap menjadi seorang Hanna Falguni yang ramah,ceria,dan polos.

Aku tau dia sosok yang sangat rapuh sebenarnya, tapi didepanku dan bunda serta orang-orang teteh selalu saja menyunggingkan senyuman. Semoga saja teteh kelak mendapatakan lelaki yang baik hati dan perilakunya amin.

"Kal, yee malah bengong mikir apa sih?". Teguran teteh membuyarkan lamunanku.

"Teu aya teh, teteh udah makan?"
"Yaampun iya Kal, teteh sampai lupa kalo belom makan". Lalu ku tarik tetehku dipelukanku.

"Teh,terimakasih buat semua yang udah teteh lakuin buat keluarga kecil kita, maaf kalo Ikal belom bisa bales, mungkin suatu saat nanti teteh ngga perlu kerja sekeras ini lagi".

"Ikal, adek teteh paling kasep. Kamu ngga perlu ngomong gitu lagi, memang sudah seharusnya teteh yang sekarang berjuang, tapi suatu saat memang harus kudu wajib Haikal Kaivan Falguni yang berjuang hingga sukses nanti. Cup cup cup!." lalu dikecupnya kedua pipiku dan keningku, inilah tetehku tidak akan pernah meminta imbalan. Dan satu lagi kebiasaannya selalu mengecup sayang pipiku dan kening.

"Ih teteh mah Ikal sanes budak leteuik hahaha". Dan kamipun tertawa bersama. Aku sangat menyanyanginya.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang