Part 24

10K 253 6
                                    


Hai pemirsa penikmat cerita abal-abalku. Yang masih dengan setia membaca dan menantikan next part dari kisahnya DeNa.

Seneng banget tiap lihat ada makin banyak yang sekedar lihat atau baca ceritaku.

Tetep nantikan kisah seru dari DeNa ya pemirsa. Lafyou :*
----------------------------------------------------

Kau lah yang pertama
Ingin ku lihat
Saat mentari mulai bersinar.

Kau lah yang terakhir
Ingin ku lihat
Saat ku pejamkan mata.

Indah matamu
Indah wajahmu mampu menyinari duniaku

Indah hatimu
Indah cintamu
Mampu menyadarkan diriku

Walau tak ada cinta di dunia
Kukan selalu disampingmu
Karena kamu Happy Endingku

( Happy Ending - Abdul And The Coffe Theory)

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Flashback On (Hanna)

Tidak bisa ku percaya, setelah kepulanganku dari liburan panjang, aku membawa oleh-oleh yang sedikitpun tak terlintas dalam benakku.

Keterkejutanku semakin menjadi saat aku mencoba semua testpack yang hasilnya sama yaitu positive .

Semua rasa melandaku, bahagia, haru, sedih, bingung, putus asa pun sempat menghampiri pikiranku yang sabgat kalut saat itu.

Awalnya aku akan memberikan kejutan kepada Demian tentang kehamilanku ini. Sampai suatu ketika pembicaraan dirinya dengan seorang wanita terdengar.

Bagai dicabik oleh pisau tajam hatiku remuk seketika, aku segera mem- print surat pernyataan resign. Entahlah mungkin ini firasat atau apa, jauh-jauh hari aku menyimpan file itu.

Aku pergi begitu saja tanpa pamit, hanya senyuman yang ku berikan saat beberapa teman di kantor menegurku. Segera ku percepat langkahku menuju apartemen, tidak ada pilihan lain selain aku pergi jauh dari kehidupannya. Ku kemasi beberapa keperluanku, dan pecah sudah tangisku di dalam taksi, bodohnya aku selama ini percaya begitu saja dengan Demian. Tapi saat itu aku dapat melihat kesungguhannya bukan dendam yang di tunjukkan. Apa mencintainya harus sesakit ini, bahkan harusnya dari awal aku sadar, dia dan aku sungguh jauh berbeda.

Otakku sudah tak dapat berpikir jernih lagi, aku memutuskan untuk mengambil penerbangan paling cepat, dan saat ini pesawat yang tersedia akan terbang menuju lombok. Tanpa banyak berpikir aku segera membeli tiket, dan menuju ke ruang tunggu penerbangan.

Di dalam ruang tunggu tidak banyak hal yang ku lakukan, aku hanya berdoa agar pesawataku segera take off. Akhirnya keberangkatan menuju lombok akan segera take off , dengan langkah seribu segera aku menuju pesawat, tak ada lagi rasa takut yang menghantuiku. Kalo boleh memilih aku ingin sekali pergi kemanapun tidak mengendarai pesawat karena,semua kenangan dengannya kembali berputar di pikiranku.

Sudahlah lupakan, saat ini aku harus memulai hidup baru dengan nyawa yang sedang tumbuh di rahimku, awalnya saat memeriksakan kandunganku hanya ada satu janin, tapi ternyata di pemeriksaan selanjutnya aku diberi bonus dua janin hidup di rahimku, itu artinya tiga janin hidup di rahimku, tangis bahagia tak dapat ku bendung lagi. Aku sangat bersyukur karena Tuhan mempercayakanku tiga nyawa sekaligus.

My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang