Flashback On
Berakhirnya lagu yang aku nyanyikan, berakhir pula aku terombang-ambing di udara.
Tepat didepan Hanna aku berpijak, ku lihat wajahnya terheran-heran melihat kehadiranku.
Dia terlihat sangat cantik dengan gaun itu, walaupun aku kurang setuju karena bagian punggungnya terbuka, pipinya merona merah.Ku arahkan jari telunjukku di depan bibirnya yang akan mengatakan sesuatu, ku cium lama keningnya.
"Welcome home Ny.Kastara". Kataku. Dia semakin melongo mendengar perkataanku.
"Tap-tapi gimana bisa? Kan tadi kamu mau ke Dubai?".
"Hey, kamu lupa ya siapa suamimu ini hm?".
"Gimana bisa sah? Kamu aja ngga ngucapin ijab & qabul?". Cerocosnya, saat aku ingin membalas tiba-tiba bunda Qirana datang.
"Demian sudah mengijab & qabul kamu tadi pagi sayang dirumah". Ujar bunda.
"Tapi bun, gimana bisa? Kan ayah...?".
"Ssst udah jangan banyak tanya, secara agama dan negara anak bunda sudah sah menjadi seorang istri". Lalu bunda memeluk Hanna.
"Duh Hanna anak mommy, muach muach, jangan bengong mulu sayang kayak sapi ompong aja, itu tangannya dipasangin pengikat dulu deh". Kata mommy, mendengar instruksi mommy aku langsung menyematkan cincin pernikahanku dengan Hanna. Dia begitu terharu apalagi setelah aku mengeluarkan buku nikah kami.
"Thanks for still loving me hun". Bisikku
"Ini demi anak-anak Dem". Maksudnya demi anak-anak? Apa dia tidak mencintaiku?."Maksud kamu apa hun?".
"Iya, ini juga demi anak-anak. Aku ingin kasih sayang mereka lengkap". Apa mungkin Hanna masih belum bisa mencintaiku sepenuhnya? Ah sudahlah mungkin inu semua proses, aku tidak ingin merusak susana indah ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/54074177-288-k725597.jpg)