SL 12

3.9K 162 0
                                    

Vando Pov

Hari ini aku kembali bekerja di kantor karena aku sudah meninggalkan selama 3 hari di Bogor. Aku yang tadi pagi berniat istirahat akhirnya gagal karena ada rapat dadakan yang diberitahu oleh sekretarisku. Pekerjaanku semakin menumpuk syukurnya masalah kue untuk pernikahan David yang akan diselenggarakan 2 minggu lagi sudah kelar. Mungkin aku akan mengajak Nara ke pesta pernikahan David. Aku bersemangat dari hari biasanya karena mulai dari kemarin Nara sudah membuka hatiku. Aku menghembuskan nafasku lalu menyenderkan tubuhku ke kursi dan melepas kacamataku. Bayangan Nara muncul kembali saat dia menerimaku untuk masuk ke dalam hatinya walaupun aku tau dia sangat susah untuk membuka hatinya kembali karena orang dimasa lalu Nara yang meninggalkannya tiba-tiba. Di Bogor aku memang bertemu dengan Keynan teman nonkrongku dikantin saat kuliah yang ternyata merupakan Kakak kandung dari Nara, aku sempat berbincang masalah Nara dengan Keynan tentang masa lalu Nara ..

Flashback On

Setelah makan malam aku diajak berkeliling desa dengan Keynan dan dia mengajakku untuk duduk disalah satu warung kopi karena aku tidak suka dengan kopi aku hanya memesan teh hangat mumpung udara malam ini sangat dingin. Aku mengedarkan pandanganku lalu melihat kearah gadis - gadis desa sedang berbincang sambil melirikku dan Keynan.

"Cewek - cewek disini sama saja dengan di kota ya genit semua, lihat deh Nan," Jelasku sambil menunjukkan ke arah gadis-gadis tersebut dengan dagu.

Keynan hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya "Gak semua sih, tapi memang begitu bedanya cewek di kota langsung nyerbu kalau di sini orangnya hanya mandang dari jauh genit tapi pemalu juga," Sahunya dengan tawa lalu melambai ke arah gadis-gadis desa tersebut.

Aku menggelengkan kepala, Keynan memang sangat berbeda denganku dia orangnya sangat ramah tetapi sedangkan aku orang yang sangat dingin kepada wanita sampai aku bertemu dengan Nara semuanya berubah.

"Gimana sama Nara lo? Jaga dia baik-baik di kota ya, soalnya kita sekeluarga gak punya niatan buat balik ke kota," Ucapnya sambil menepuk pundakku.

"Gue gak ada apa-apa sama adik lo tapi gue sayang sama dia sedangkan dia kayaknya cuek aja, Nan,"

"Dia emang gitu, semenjak kehilangan orang disayang 3 tahun yang lalu dia jadi orang tertutup, pendiam dan cuek baget sama penampilan dan cowok. Sampai dia balik kemarin gue gak nyangka dia balik jadi Rara yang dulu kayak saat bersama Tata-nya," Ucapnya lirih sambil memandang kopi hitamnya.

"Tata? Cewe? Astaga Nara lesby," Tanyaku terkejut karena mendengar nama cewek yang dicintai oleh Nara.

"Adik gue masih normal kali gila apa lo, Tata itu panggilan kesayangannya. Nama aslinya sih Nata umurnya diatas Nara 2 tahun kalau gak salah deh, orangnya emang baik pengertian selalu bisa ngejaga Nara sampai saat itu dia minta Nara buat ngejauh alasannya sih gue gak dikasik tau sampe Nara ngurung diri selama 2 minggu dia cuman keluar buat berangkat sekolah terus pulangnya langsung ngurung diri dikamar. Gue cuman dikasik tau dikit aja sama Kinan karena dia gak pernah mau cerita sama gue sih. Sampai Nara ketemu Raka orang yang dikasik kepercayaan sama Nata, awalnya sih gue liat anaknya baik bisa ngehibur Nara makanya dia jadinya gue percaya - percaya aja sama dia sampe dia ngajakin Nara keluar pakek dress awalnya gue udah curiga soalnya gak biasanya si Raka ini ngajakin keluar malem akhirnya gue buntutin dan lo tau gue ngeliat Nara diseret Om - Om sampe disitulah dia benci banget buat deket atau temenan sama cowok semuanya dia bilang gak tulus. Sampe dia sempet bentak-bentak gue, akhirnya dia diajaklah pindah ke Bogor setelah kuliah terus dia lumayan jadi tenangan selama liburan itu," Jelasnya panjang lebih. Aku langsung menepuk pundaknya.

"Gue dari awal ngeliat dia, dia menjauh dari gue tapi ada sesuatu yang ngebuat gue gak pengen jadi jauh dari di akhirnya gue jadi mulai nerima gue sampe saat ini gue deket sama dia. Gue ngerasa nyaman sama dia, Nan,"

Sincerity and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang