SL 14

3.7K 146 5
                                    

Author Pov

Disaat Vando yang sedang menahan cemburu akibat kemungkinan lelaki dimasa lalu Nara kembali sedangkan Nara yang bingung akan perasaannya. Disini ada lelaki yang sedang senang karena lega mengungkapkan semuanya kepada, Nara kekasihnya yang dulu. Orang yang lega akan semuanya adalah Pranata. Nata kini sudah diterima disalah satu Rumah Sakit Swasta pada 1minggu yang lalu di sudah membereskan semuanya. Saat Nata berniat pulang dia melihat orang yang dulu sangat di cintainya yaitu Nara Maharani.

Dari situ semua berawal Nata mengungkapkan semuanya kepada Nara dengan tulus tidak ada yang disembunyikan lagi seketika dia merasa lega. Bahkan sudah seminggu ini Nara dan Nata kembali seperti dulu lagi. Nata menatap Cafe tempat Nara bekerja sambil mengedarkan pandangannya lalu senyum Nata merekah ketika melihat Nara keluar dari Cafe. Nata merentangkan kedua tangannya lalu Nara dengan sigap menubruk tubuh Nata, Nata hanya terkekeh sambil mengusap rambut Nara. Mereka berdua tidak tau bahwa ada sepasang mata melihat itu. Orang itu langsung turun dari mobilnya berniat menghampiri kedua orang itu.

"Gak nunggu lama kan?" Tanya Nara dengan senyumannya.

"Gak kok tapi nunggu lama pun gak apa," Jawab Nata sambil mengedipkan sebelah matanya. Saat mereka berdua akan memasuki mobil Nata tiba-tiba saja ada yang menepuk pundah Nara. Nara langsung mendongak dan membeku melihat orang yang didepannya.

"Van.. do?" Cicit Nara pelan yang ternyata bisa didengar oleh Nata yang segera menghampiriku.

"Hi Nara, awalnya gue pengen jemput lo. Ternyata udah ada yang jemput toh," Ucap Vando sambil terkekeh, padahal di dalam hatinya dia sangat ingin mengambil Nara. Tetapi dia sadar Nara bukan miliknya. Dia akan terus berjuang untuk Nara.

"Iya gue sama Nata." Ucapnya sambil tersenyum, Vando meringis karena memang orang dimasa lalu Nara sudah kembali "Ta, kenalin temenku Vando dia selama ini ngejagain aku, temennya Kak Key," Ucap Nara sambil mengenalkan Nata pada Vando.

Nata langsung tersenyum mengulurkan tangan "Nata" yang dibalas uluran tangan juga oleh Vando "Vando". Nata tau, Vando pasti menyukai Nara. Siapapun pasti akan tahu Vando menyukai Nara hanya karena tatapan Vando. Nata langsung tersenyum.

"Kita mau makan siang, apa lo mau bareng kita mungkin?" Ajak Nata, Vando langsung tercekat yang dijawab hanya anggukan kepala oleh Vando dan langsung menuju mobil mengikuti kemana perginya mobil yang ada didepannya.

Kenapa dia sama sekali gak marah padahal tadi aku menatap Nara dengan penuh kasih sayang, aku tau dia pasti bisa melihat tatapan itu, batin Vando.

"Kenapa dia mesti berbeda, kenapa mesti baik. Argghhhhh," Vando marah dalam suasana seperti ini dia telat menyatakan cintanya.

Didalam mobil Nata, mereka berdua terlihat bahagia dengan saling melontarkan candaan menyanyi. Semua orang yang melihat mereka berdua pasti tau tatapan yang saling mereka berikan adalah tatapan cinta dan kasih sayang. Pasti semua akan iri dengan pasangan ini Nata yang gagah dengan jas dokternya sedangkan Nara dengan wajah cantiknya dan dress selututnya. Nata sangat bahagia karena Nara mau menerimanya kembali tetapi bukan menjadi kekasihnya, Nata menganggap biarlah seperti ini karena Nata sangat bahagia melihat Nara tersenyum bahagia kembali.

"Kayaknya kamu deket banget sama Vando,"

"Gak sedeket kamu, dia dulu pengen minta saran kue untuk pernikahan temennya yaudah jadi deket gitu,"

"Oh gitu, dia orangnya baik kok aku suka kamu deket sama dia," Ucap Nata sambil mengusap kepala Nara. Nara yang mendengar itu hanya mendengus tetapi dia merasakan sedikit gembira karena Nata menyukai Vando.

"Iya baik kok, gimana kalau 2 minggu lagi kita ke Bogor?" Tanya Nara sambil tersenyum.

"Boleh, ketemu sama keluargamu kan? Aku udah lama banget gak ketemu mereka," Nara menganggukan kepalanya karena Nata bukan hanya rindu kepadanya tetapi rindu kepada keluarganya yang di Bogor.

Sincerity and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang