SL 09

5.1K 184 3
                                    

Ditempat lain, Di Negara lain (London)

Seorang lelaki muda berumur 22 tahun yang sedang senang karena penyakitnya sudah berhasil disembuhkan tetapi kemungkinan penyakit kambuh belum diketahui, tinggal ia menunggu kapan waktunya kemabali menemui Kekasihnya yang berada ditanah kelahirannya. Dia sekarang menjadi dokter spesialis jantung tetapi dalam waktu dekat ini dia berencana akan mencari pekerjaan di Indonesia.

Waktunya yang selama 3 tahun dia habiskan untuk berobat dan kuliah. Dia tak bermaksud meninggalkan kekasihnya tersebut tetapi karena penyakitnya Dia terpaksa harus berbohong kepada kekasihnya."Apa kabar kamu, Nara?" Gumamnya lirih. Sahabatnya Raka tak pernah memberinya kabar kepada dirinya tentang Nara.

Setiap malam dia dihinggapi rasa bersalah kepada Nara dan selalu bermimpi tentang Nara yang selalu dia temui di alam mimpi sambil menangis.

Saat ini dia sedang berjalan di koridor rumah sakit, banyak kaum hawa mengagumi dokter muda ini dan langkahnya terhenti lalu memasuki ruangan. Dia menghempaskan tubuhnya dikursinya sambil memijat pelipisnya.

Tok tok tok

Dia menghembuskan nafasnya karena mendengarkan ketukan di pintu ruangannya "Masuk,"

Suster tersebut langsung memasuki ruangannya "Maaf menganggu dokter Nata, hari ini anda ada jadwal operasi jam 11 dan setelah itu tidak ada jadwal operasi lagi , permisi dokter," Ucap suster itu lalu berlalu dari ruangannya. Ya ia bernama Pranata Parawansa lelaki yang meninggalkannya cintanya di Indonesia selama 3 tahun karena penyakitnya dan berniat akan kembali lagi menemui orang yang dicintainya.

Dia mengambil handphonenya lalu memencet nomor yang ada dikontaknya saat dering kedua panggilan tersebut langsung di angkat "Hallo anakku, apa kabar? Gimana kerjaan disana?"

"Hallo ma, ma dalam waktu 2 minggu ini aku berniat untuk resign dan kembali ke Indonesia, bagaimana menurut mama?"

"Kamu yakin akan kembali ke Indonesia? Tentu saja mama akan senang, Nak. Mama menunggumu dan mungkin Rara sudah menunggumu, kabarkan mama ya kapan pastinya kamu ke Indonesia,"

"Aku pasti akan menemuinya ma, pasti Nata kabarkan. Sudah dulu ya ma jaga kesehatan, Nata ada operasi nih. Titip salam buat papa, love you, Ma,"

"Iya sayang, love you too,"

Nata langsung mematikan telponnya dan bersiap untuk operasinya sambil tersenyum membayangkan wajah kekasihnya yang sangat cantik "Tunggu aku Ra dalam waktu 2 minggu,"

***

Indonesia

"Nara bangun woi, lo mah gitu udah jam 9 nih. Gue ada berita penting nih, gak mau denger?" Kinan menggoyang tubuh Nara dengan keras.

"Ya elah berisik amet sekarang tuh hari minggu Kinan kasik gue istirahat kenapa, capek kerja mulu," Nara langsung menutupi seluruh badannya dengan selimut.

"Buka mata lo bentar terus liat nih jari gue," Nara langsung membuka matanya dan melihat jari Kinan, tepat saat dia melihat jari manisnya ada sebuah cincin yang sangat indah disana. Nara langsung menengakkan badannya "Gila, lo beneran dilamar? Terus kapan kawin nih? Aaa sahabatnya gue mau kawin," Nara langsung memeluk sahabatnya sedangkan Kinan langsung menoyor kepala Nara "Nikah bego bukan kawin, secepatnyalah doain ada ya Ra." Sahabatnya Kinan memang sudah sangat dekat dengan keluarga Rion dan Nara tau Rion sangat mencintai Kinan, selisih umur mereka 2 tahun di atas Kinan.

"Terus lo gimana Ra? Tetep bakal tunggu si Nata? Udahlah lupain aja anggep itu kenangan manis yang lo punya sama cinta pertama lo, sampe sekarang dia udah gak ngasik kabar. Gimana kalau sama Vando aja?" Goda Kinan sambil menaik turunkan alisnya.

Sincerity and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang