Ambisi

4.2K 270 0
                                    

* 6 *
Tiba-tiba handphone Rendy bergetar, lalu dia mengangkatnya " hallo "
" Dokter Rendy, hari ini ada jadwal oprasi, mhon segera datang ke Rumah sakit, karena pasien dan keluarga nya sudah siap. "Ya saya akan segera meluncur ke area". Memutuskan sambungan tlp nya. " om, maaf sepertinya aku harus buru-buru ke rumah sakit"
" yaa lalu makan malam nya gimana? Kita sudah janji loh dengan Ayah kamu akan makan malam disini, "
Rendy tampak bingung sesekali dia menoleh ke jam tangannya tentu barang yang sangat ber brended, tak aneh karena Rendy putra pemilik dari salah satu rumah sakit swasta di jakarta. Dia juga seorang dokter Muda yang berbakat. " om, kebetulan sekarang baru pukul 2, nnt stelah oprasi selesai, Rendy janji akan segera kembali" senyuman Rendy begitu meneduhkan siapapun yang melihatnya. Pria tampan seorang dokter yang sangat ramah tamah, tak henti-henti nya tante Yulia memandang Rendy dengan memainkan jari-jarinya " tante, perkenalkan saya Rendy, putra dari bpk Reyvan sahabat karib om Renaldi" Rendy menjulurkan tangan kanannya kearah tante Yulia, dengan senang hati ibunya Prilly membalas juluran tangan Rendy dengan tersenyum. " iyaa, saya Yulia istri dari om Renaldi, "
" kalau begitu Rendy pamit pergi dlu ya om tante". Rendy menundukan sedikit kepalanya seraya menghormati kdua orangtua prilly. " Hati2 ya Nak Rendy" tante Yulia memegang pundak Rendy " iyaaa tante,,permisi". Masih dengan posisi berdiri kedua orangtua Prilly memandang kepergian Rendy tanpa sadar akan keberadaan Prilly " wah...wah..wah...lagi pada ngapain disini?" Pandangan prilly tertuju kepada mobil mewah yang melaju cepat hingga dia sulit untuk mengetahui pria di dalam mobil itu.....

AMBISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang