AMBISI

* 31 *
Prilly baru tersadar dalam lamunannya ketika dia tersandung ke tihang penyanggah bangunan sekolah. Digo beranjak dan menemui prilly. " hai...." Digo menyuguhkan serangkai bunga mawar untuk prilly, namun dia harus menerima kenyataan pahit, tidak ada senyuman menghiasi bibir wanita kesayangannya itu, " Arghhhhhh" dia berteriak dalam hatinya dia berpikir keras akan sikap prilly yang mendadak murung, mngkin dia msih takut dan cemas akan kepergian Digo, dengan menunjukan sikap tenang, digo menempelkan jidatnya ke jidat prilly, hingga mereka sangat dekat, tapi untuk yg kedua kalinya digo harus menerima sikap dingin prilly dengan sebuah kenyataan dan sikap menghindar yg ditunjukan prilly, prilly beranjak dari hadapan digo, tapi Digo meraih tangan prilly seolah menahan kepergian prilly. " prill, km knpa ?" Digo menyondongkan tubuhnya supaya bisa meneladahkan kepala prilly yang sedari tadi menunduk. Kembali airmata prilly menetes, Digo berada dipuncak rasa kekhawatiran. " tujuan aku hidup, yg paling penting saat ini, adalah bukan cepat, bukan lambat, tapu tepat! Bukan besar, bukan kecil tapi pas! Bukan hitam, bukan putih tapi serasi!. Bukan berkuasa, bukan tertindas, tapi damai! Bukan tinggi bukan pendek tapi serasi! Bukan gemuk bukan kurus tapi sehat! Bukan miskin bukan kaya tapi bahagia! Bukan dia bukan mereka, tapi kamu DIGO ALIANDO SYARIEF" sungguh rangkaian kata2 prilly membuat Digo terharu.
" tapi apa yg bisa aku perbuat sekarang, hanya menangis Digo....hanya itu yg bisa kulakukan saat ini". Prilly berlari ke toilet, Digo semakin tak berdaya, dia sampai tak habis pikir bahwa rencana kepergiannya akan mengguncang jiwa prilly. Dia tertegun menatap kepergian prilly, sampai prilly masuk ke dalam toilet. Perasaannya mulai resah dan gelisah, saat dia menunggu prilly ke luar dari toilet itu sampai pada akhirnya dia mndengar rintihan suara prilly yang sepertinya kesakitan......... " prilly....." digo bergegas ke toilet, dia semakin cemas dan khawatir, apa yg dilakukan prilly di dalam toilet sehingga terdengar rintihan........