Ambisi

3.3K 233 0
                                    

12 *
Prilly menuju ruang tamu, " ini anak gadis kami" tante Yulia memperkenalkan prilly ke hadapan Rendy dan Ayahnya. Rendy membalikan badannya karena arah posisi duduknya membelakangi prilly. Raut wajah Rendy memancarkan rasa keterpukauan yang luar biasa, hingga dia tak mampu berkata apa2 ketika melihat iner beauty yang dimiliki wajah prilly yang sangat natural. Kecantikan itu sesuatu yang relatif dan sulit mencari jawaban yang pasti tentang standard kecantikan seorang wanita. NAFSU mengatakan wanita cantik pada rupanya, AKAL mengatakan wanita cantik pada ilmu dan kecerdasannya, HATI mengatakan wanita itu cantik pada akhlaknya. " cantik sekali anakmu kawan" candaan om Reyvan mencairkan suasana yang kaku, tatapan Rendy terkunci oleh aura kecantikan prilly. Sementara prilly hanya terdiam dengan melengga-lenggokan paha kakinya yang menahan rasa malu karena ditatap terus oleh Rendy seorang dokter muda yang tampan. " bagaimana kalau kita besanan saja" celetukan om Reyvan membuat kdua orangtua prilly tersenyum bahagia, Rendy pun menghiasi bibir ranum nya dengan senyuman penuh arti. " hahahahaha bisa saja kau Reyvan, anakmu juga tak kalah tampan, "
Prilly menunduk membuang wajah dari Rendy. " nama kamu siapa cantik?" Tanya om Reyvan sembari mengusap rambut prilly yang dibiarkan terurai. " nama aku prilly om" prilly mencium tangan om Reyvan. " ya Tuhan betapa santun nya anak gadis ini, jika Engkau berkenan ijinkanlah anak ku Rendy menjadi pasangan hidupnya" harapan batin om Reyvan. " Rendy...knpa kamu bengong saja" om Renaldi menepuk pundak Rendy, dan berhasil membangunkan dirinya dari sikap terpesona nya terhadap prilly, Rendy pun tersenyum tatkala ketahuan curi-curi pandang kpd prilly. Sikap prilly sangat acuh kpd Rendy. " ayooo ulurkan tangan kamu, bukannya malah cukup memandangnya saja, kalau ada gadis cantik berada tepat dihadapan kamu, jangan buang ksmpatan itu, segera tanya namanya hahahahahaha" godaan om Reyvan menciptakan ruangan yang penuh dengan tawa.

AMBISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang