8 • NITA?!•

2.7K 258 2
                                    

ARIANA/RIA POV
aku menatap kosong papan tulis dihadapanku. Tidak ada yang menyenangkan dikelas ini.

Guru yang membosankan. Miss. Tia terus saja berbicara. Aku tidak mengerti materi yang ia ajarkan. Lalu, teman sebangku ku. Ia sombong sekali. Saat ku sapa, ia tidak membalas sapaanku. Eh, sebenarnya ia tidak menoleh saat aku menyapanya.

"Ria, ku dengar kau tidak bisa menghilangkan dirimu"

Semua orang dikelas ini menatapku. Hei, ada apa dengan mereka? Aku pun melirik miss. Tia yang berada didepan kelas. Ia juga menatapku. Apa ia memanggilku? Gawat! Aku sama sekali tidak mendengarkan apa-apa.

"Saya?" dengan bodohnya aku berkata seperti itu.

Semua orang di kelas ini menertawakanku. Ralat, kecuali Dania, miss. Tia, dan orang disampingku.

"Ya, kamu. Kamu tidak bisa sihir menghilangkan diri?" tanya Miss. Tia. Ternyata ia tidak marah karena aku tidak mendengarkannya dari tadi.

"Ya. Lagi pula aku 'kan murid baru, tapi aku langsung di test begitu saja" ucapku. Bagus Ria! Kau membuat dirimu terlihat buruk dihadapan gurumu dan teman-temanmu oleh perilakumu.

Miss. Tia tersenyum tipis. Miss. Tia sabar sekali. Walaupun aku tidak sopan, tapi ia masih bisa tersenyum. Harusnya ia marah sampai gedung kelas ini runtuh.

"Benar, kau masih belum banyak belajar" ucap miss.Tia sebari tersenyum tipis.

Miss.Tia pun melanjutkan menerangkan pelajaran. Sekarang ia sedang bercerita tentang kerajaan api. Sekarang aku mulai tertarik untuk mendengarkan pelajaran miss.Tia.

"Mendongeng saja terus" ucap Nita ketus.

"Hei, jangan seperti itu! Dongeng itu seru" ucapku pelan, takut terdengar oleh yang lain.

"Aku tidak berbicara denganmu" menyebalkan sekali anak ini.

Aku pun kembali memperhatikan miss.Tia yang sedang bercerita. Sangat beda dengan yang diceritakan Rio.

Kemarin, setelah aku, Rio dan Dania berteman, Rio menceritakan tentang kerajaan cahaya yang merebut kerajaan api. Aku sangat menikmati saat Rio bercerita.
Entah apa yang kurasakan saat Rio bercerita tentang kerajaan api dan kerajaan cahaya, ada perasaan aneh dalam diriku. Penasaran, khawatir, kepuasan, kesedihan dan perasaan lainnya bercampur.

Aku mencoba bertanya tentang kerajaan awan pada Rio. Ia berkat bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang kerajaan awan. Ia juga berkata bahwa kerajaannya direbut sebelum ia lahir. Gila bukan?

Lalu kutanya lagi, kenapa ia bisa tahu semua itu? Ia menjawab "aku menemukan ayahku disuatu gua. Itulah tempat persembunyiannya. Ia bercerita semuanya. Tapi, ia tidak bercerita tentang kerajaan awan". Aku kasihan pada Rio ia tidak diurus oleh orang tuanya. Ia di temukan oleh koki kerajaan cahaya. Setelah keluarga Ariana tahu Rio adalah anak dari raja Thomas, Rio diincar untuk diambil gen elemen api. Rio pun kabur dari kerajaan itu. Itupun diperintahkan oleh koki yang menemukannya, alasannya karena ia tidak mau anak yang sangat ia sayangi mati. Lalu Rio di asuh oleh kepala sekolah.

Lalu bagaimana keadaan koki yang menemukan Rio saat bayi? Juga, kenapa keluarga Ariana tidak meminta Rio dari kepala sekolah?

Jawabannya hanya satu, ia tidak tahu. Itu masih menjadi teka-teki. Teka-teki yang harus dipecahkan. Dengan senang hati, aku dan Dania akan membantunya.

Kembali ke kelasku. Aku masih asyik mendengarkan cerita miss.Tia.

"Beruntung sekali dikelas kita ada keturunan kerajaan api" ucap miss.Tia dengan senyuman khasnya.

Eh? Ada keturunan kerajaan api dikelas D? Kerajaan api yang mana? Kerajaan api yang dahulu atau yang sekarang?

"Siapa miss?" gadis berkacamata yang duduk didepan itu bertanya.

THE WIZARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang