15 - Back In Time

10.7K 708 29
                                    

Luna POV

Kalau gue dikasih pilihan, gue akan memutar waktu dan memilih untuk nggak akan kenal sama Julian. Serius.

Katakanlah gue bitch atau apapun itu masalah lo, bukan masalah gue. Yang jelas satu, Adit mulai ngedeketin gue.

Gue gak nerima, gak juga nolak.

LDR itu memang sulit kawand, apalagi ketika lo dikasih cobaan cinta-lama-bersemi-kembali.

Singkatnya, gue ceritain.

.

.

.

January 29th, 1st year.
[Flashback]

17:00

Akhirnya selesai latihan, semoga segera kurus! Capek hati gue dikatain macem-macem sama Bastian sama Zaudan.

Punya temen jangan yang kampret kayak mereka ya adek-adek.

"Pulang sama siapa Na?" Gue terdiam, pandangan gue menyapu sekeliling.

Renata udah sama Zio.

"Gak tau nih, hehe. Renata udah—"

"Udah sama Zio tadi. Biarin aja yang lagi PDKT, bareng gue aja yok! Laper."

"Lah ini lo pdkt-in gue juga? Haha!" Biar gitu gue tetap naik ke motornya Adit.

"Mau makan kemana?"

"Jangan junkfood."

"Yes princess." Adit lo memang selalu bisa membuat pipi gue panas.

***

[March 4th, 1st year.]

"Halo? Kenapa Dit?" Tumben Adit nelfon gue sepagi ini. Gak pagi juga sih, jam 10.

Biasanya kan—

Malem waktu gue lagi kesepian meratapi nasib. Hahaha.

"Anterin gue yuk, beliin kado nyokap."

"Emm, kenapa gue? Lo taukan gue buta fashion dan sebagainya."

"Lo kan pernah main ke rumah gue, ya seengganya tau lah. Yang nyokap gue kenal kan elo, plis ya Na?"

"Okedeh, mumpung sabtu. Ketemuan atau gimana?"

"Gue jemput lo lah, kan gue yang minta. Pake rok ya Na, biar bagus keliatannya gue jalan sama cewek." Gue mendengus, jadi ceritanya gue cewek jadi-jadian gitu?

"Kurang ajar. Jam 3 ya?"

"Oke, makasih Luna bestie."

.

.

.

Kita jalan ke salah satu mall, dan gue gak tau mau ngasih apa. Hmm.

"Jadi lo mau beli apa?" Gue perlu sedikit mengadah buat eye contact sama Adit.

RelationshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang