sebuah legenda

539 34 3
                                    

Author POV

Calestia mengambil buku tentang sejarah kota didepannya dan segera membuka halaman pertama.

Di halaman pertama terdapat daftar isi tentang bagian-bagian bacaan. Calestia terus mencari, sampai dia menemukan bagian bacaan yang menarik, di halaman-92. Calestia pun segera membuka halaman itu dan bersiap membacanya dengan suara yang sedikit keras. dan juga teman-teman nya sudah siap mendengarkan apa yang ingin dibaca oleh Calestia begitu juga Melody dan Nylon, mereka berdua sudah melepaskan earphone mereka dan ingin mendengarkan Calestia.

Calestia pun segera membaca bagian itu,"Kota ini terbentuk karena seorang gadis keturunan jepang bernama Shinju Mitsuko. dia adalah gadis yang saat itu tinggal di luar Jepang karena dia diusir oleh keluarganya."

Tiba-tiba, saat Calestia ingin melanjutkan kan ceritanya ada yang menyela."itu sangat kejam! mana mungkin seorang gadis di usir oleh keluarganya. Itu adalah sebuah tindakan yang jahat!" ucap William di tengah-tengah pembicaraan Calestia.

Setelah William mengatakan itu. semua mata yang ada di meja itu tertuju pada William. tatapan mata itu, tatapan mata yang tajam. sementara William hanya menatap mereka semua dengan tatapan horor lalu memberanikan diri untuk bertanya."apa salahku? kenapa kalian memandangku seperti itu?" tanya William ketakutan." karena kau langsung saja berkomentar, padahal ceritanya belum selesai." kata Edward mewakili semua yang ada di meja itu. lalu William menjawab "Oh..karena itu. maaf ya, tadi ceritanya terlalu menyedihkan." katanya sambil tertawa hambar seraya mengusap bagian belakang kepalanya.

"Huufft...Baiklah sekarang ayo lanjutkan, Calestia " ucap jeremmy menghentikan tatapan tajam nya dan segera mendengar kembali lanjutan cerita yang di baca oleh Calestia.

Calestia pun melanjutkan bacaannya tadi. "setelah di usir, Shinju di buang di tempat entah berantah. Sampai Shinju tersesat di tengah hutan. berhari- hari Shinju masih tersesat di dalam hutan sampai suatu hari, Shinju menemukan sebuah rumah kecil. Dan segera memasuki rumah tersebut. tak disangka datang seorang wanita tua menghampirinya dan bertanya siapa namanya dan bagaimana Shinju bisa ke sini. dengan ragu ragu Shinju menjawab pertanyaan wanita tua itu. Setelah Shinju menjawab pertanyaannya tadi. wanita tua itu berpikir sejenak lalu menjawab jika Shinju boleh tinggal bersamanya. Setelah Shinju mendengar apa yang tadi wanita tua itu sampaikan, dia sangat senang karena dia tak perlu lagi mencari tempat tinggal. Akhirnya Shinju tinggal di rumah wanita tua itu. Setelah beberapa tahun Shinju sudah tumbuh menjadi seorang wanita yang baik dan cantik. namun di saat yang bersamaan, wanita tua itu terkena penyakit mematikan yang belum di temukan obatnya. Shinju yang sudah mengetahuinya sangat terpukul." ucapan Calestia terhenti karena suara lonceng berbunyi tiga kali. lalu Calestia melihat ke arah jam tangannya.

"Hmm..sepertinya sudah waktunya makan malam, tetapi cerita ini belum selesai." ucap Calestia. Setelah itu Melody memberikan pendapat. "bagaimana jika kita hanya membaca bagian yang terpenting" ucap Melody. semua hanya mengangguk, setelah itu Calestia mencari bagian yang terpenting sampai akhirnya menemukan bagian yang terpenting yang berjudul 'sebuah legenda yang belum terpecah kan'
Lalu Calestia pun membaca bagian itu.

"beberapa legenda di kota ini belum terpecahkan, salah satu dari legenda itu adalah bendanya yang misterius.
yang tersebar di ruangan rahasia perpustakaan Cresent School, museum kota, taman kota, sebuah opera yang tak terpakai lagi dan ruangan terlarang di Cresent School. beberapa benda misterius yaitu the diary of shinju, mystic pearl, perennial sticks, black and white mask dan golden mystic chair" ucapan Calestia pun terhenti sampai di situ.

"Sepertinya kita hanya bisa membaca sampai disini, karena aku takut tidak dapat makan malam." kata Calestia sambil menutup buku sejarah kota.
"Aku setuju dengan Calestia. sebaiknya kita lanjutkan berbincang nya di ruang makan. Karena perpustakaan juga sudah ingin di tutup." ucap Jeremmy. Semuanya menggangguk setuju lalu keluar perpustakaan.

kecuali Calestia dan Jeremmy, karena mereka ingin mengembalikan buku ke rak buku sejarah. setelah itu mereka keluar dari perpustakaan dan Jeremmy pun mengunci pintu perpustakaan. Lalu segera pergi menuju ke ruang makan untuk bertemu dengan teman-temannya.

--------------------*----------------------*------

Setelah sampai di ruang makan, tiba-tiba ada dua orang yang sedang menyapa mereka dari kejauhan. Membuat Calestia dan Jeremmy tersentak kecil dan spontan menoleh ke sumber suara dan menemukan gadis berambut kuning dan seorang laki-laki yang berambut sama, siapa lagi kalau bukan Yuna dan William.

Calestia dan Jeremmy pun langsung menghampiri Yuna, William dan teman-teman nya. Caletia duduk di samping Yuna dan jeremmy duduk di samping William. yang membuat Calestia dan Jeremmy duduk berhadapan. tak berapa lama setelah mereka berdua duduk, makan malam pun datang.

Sebelum mereka menyantap makan malam, mereka berdoa terlebih dahulu. selesai berdoa, mereka pun langsung melahap makan malam yang sudah di sediakan.

Tak berapa lama, makanan mereka sudah habis. bahkan diantara mereka ada yang sampai makanannya tak tersisa. mungkin ini efek dari membaca terlalu lama di perpustakaan tadi. lalu keheningan terjadi untuk berapa saat. tetapi Melody memecah kehiningan di meja itu.

Melody terlihat berpikir sejenak lalu mengatakan.
"Jeremmy, apakah kau tahu tentang ruang rahasia di perpustakaan?" Ucap Melody dengan nada yang sedikit pelan agar orang lain tidak curiga.

Sementara Jeremmy langsung menjawab "Hmm....sepertinya Aku pernah membaca tentang ruangan rahasia perpustakaan di buku sejarah sekolah. Tetapi, aku tidak tahu pasti apakah itu benar atau tidak." kata Jeremmy.

"kalau begitu, ayo kita cari tahu tentang keberadaan ruang rahasia perpustakaan sekolah kita" ujar William. Semua yang di meja itu hanya mengangguk pasti sambil tersenyum.

Tiba-tiba terdengar suara membetulkan mic dari speaker di ruang makan. semua yang tadinya sedang asyik mengobrol, menjadi diam.

'selamat malam, murid Cresent School. mungkin ini terlalu mendadak bagi kalian yang baru masuk, karena dua minggu lagi kalian akan pergi ke museum kota untuk studi tour pertama kalian. Mungkin hanya itu yang saya ingin sampaikan, sekian terima kasih.'
Ucap wanita paruh baya yang mungkin ibu Violina.

Setelah pengumuman tadi, semua yang ada di ruang makan. yang keadaannya tadi hening menjadi ribut karena berbincang-bincang.
Tetapi itu tak berlangsung lama, karena ruang makan sudah ingin di tutup.

Maka dari itu, para pelajar yang ada di ruang makan langsung beranjak dari tempat makan mereka dan pergi ke kamar masing-masing.

Begitu pun Calestia dan teman-temannya yang beranjak dari tempat makan mereka dan pergi ke kamar masing-masing. Sebelum benar-benar pergi, jeremmy membuat rencana yaitu besok setelah pelajaran kedua selesai, mereka akan berkumpul lagi di perpustakaan. Sementara yang lain hanya mengangguk setuju tanpa ada yang berpendapat.

Dan setelah itu mereka pun pergi ke kamar masing-masing dan segera tidur agar tidak kesiangan di hari pertama mereka belajar di sekolah itu.

___________________________

Halo
Tentang ceritanya gimana?
Semoga aja bagus

Jangan lupa di voment ya

BEST FRIENDSHIP EVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang