Tak lama Nylon dan Calestia sudah sampai di taman.
Calestia pun menyapa semua temannya. Dan itu membuat semua menoleh kearah Calestia dan Nylon. Namun ada yang berbeda dari mereka berdua.
" wah kalian ini, seperti sepasang kekasih saja. Apa kalian sadar kalau kalian dari tadi berpegangan tangan terus?" ucap William dengan nada Menggoda.
Mereka berdua terdiam sejenak.
Lalu tersentak kaget. Dan Nylon pun segera melepas pegangan tangannya dari tangan Calestia.
Nylon bisa merasakan bahwa pipi sedang memanas dan pasti menjadi merah padam. Sementara Calestia terlihat mendapat semburan merah jambu di pipinya.
Tapi, Nylon bisa ber napas lega karena hari sudah malam. Jadi, mukanya yang merah padam tidak terlalu kelihatan oleh teman-teman nya terutama Calestia.seketika hening melanda di taman. Hanya suara jangkrik yang ada. Namun, keheningan itu dipecahkan oleh Jeremmy.
" jadi, kita disini akan membicarakan tentang-" ucapan Jeremmy terpotong karena samar-samar terdengar suara dari semak di daerah tempat Jeremmy dan teman-teman nya tempati." apa kalian dengar sesuatu?" tanya Nylon yang sekarang sudah kembali ke dirinya yang asli.
" sepertinya ada yang bergerak di semak itu." ucap Jeremmy sambil membenarkan kacamata nya.Tiba-tiba suara itu semakin terdengar. Semua nya menatap semak itu dengan penasaran. Dan tak lama dari dalam semak muncul seekor kucing putih yang baru saja melompat dari semak dan mendarat tepat di hadapan Calestia.
" ternyata hanya kuncing yang ada di balik semak. " ucap Calestia yang membungkuk lalu mengelus kepala kucing putih itu. Semua hanya menghela napas lega karena hanya sebuah kucing yang muncul. Namun, mata Calestia terhenti pada sesuatu yang dikalungkan di leher kucing itu. ' sepertinya itu sebuah surat.' batin Calestia. Lalu dia pun mengambil surat yang ada di leher si kucing dan segera menegakkan badannya dan memperlihatkan surat itu kepada teman-teman nya.
" teman-teman, sepertinya kita mendapatkan surat." kata Calestia lalu membuka surat itu.
' tulisan di surat ini kecil, ditambah lagi hari sudah gelap. Sepertinya aku tidak bisa membaca ' batin Calestia. " biarkan aku yang membacanya. " ucap Jeremmy yang sepertinya mengetahui pikiran Calestia.Calestia pun memberikan surat itu kepada Jeremmy. Setelah itu, Jeremmy Mengamati tulisan di surat itu dengan teliti lalu membacanya
' temui aku di ruang rahasia perpustakaan sekarang. '" hanya itu?" tanya Kennard yang tampaknya tidak puas. " mungkin begitu. sebaiknya kita pergi sekarang ke ruang rahasia perpustakaan. " ucap Jeremmy yang ditanggapi dengan anggukan tanda setuju dari teman-teman nya.
___________________
Setelah sampai di ruang rahasia perpustakaan, mereka segera duduk di Sofa yang memang berada di sana. Mereka sudah menunggu disana selama berjam-jam tetapi belum ada satu pun orang yang terlihat di sana kecuali mereka." kenapa orang itu lama sekali? Apa jangan - jangan kita hanya dipermainkan? " ucap William Frustasi.
" jangan berpikir yang tidak - tidak Wily, mana mungkin kita di permainkan? Buktinya surat itu dikalungkan di leher kucing. Dan tiba-tiba saja kucing itu mengenal kita. Itu berarti kucing itu kucing yang sudah terlatih dan bukan kucing biasa." ujar Yuna seraya menepuk pundak William." kau benar." gumam William.
" tapi tunggu, kenapa kau seenaknya menyebut nama orang?!" ucap William sambil menatap Yuna tajam.
Sementara Yuna hanya terkekeh
" entahlah, tapi rasanya bagus juga jika menyebut namamu dengan nama WILY. " ucapnya menekan nama wily. William memutar kedua bola matanya
" terserah kau sajalah NYONYA ERLINDA " Ejeknya sambil menjulurkan lidahnya kearah Yuna.
Muka Yuna sudah merah karena menahan marah. " kau " gumamnya.Tiba-tiba saja datang Melody ke arah mereka. " kalian ini, bisakah kalian tenang sedikit?. " ucap Melody yang setelah itu mengusap mukanya pelan.
Sementara Yuna dan William hanya terkekeh secara bersamaan. Melody hanya menghela nafas panjang lalu berkata " ayo, kalian sudah ditunggu yang lain di tempat penyimpanan Buku Diary. "
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIENDSHIP EVER
FantasíaMenurutmu, Sahabat itu, orang yang seperti apa? Apakah dia orang yang selalu menolongmu ataupun melakukan sesuatu yang membuat dirimu bahagia? Atau yang rela meninggalkan dirimu hanya untuk menjaga keselamatanmu? Atau malah keduanya? Sebelum kau mem...