PROLOG

1.7K 76 76
                                    

Menurutmu, apakah di dunia ini ada yang namanya sahabat sejati? Atau bahkan tidak?

Menurutmu, sahabat itu seperti apa? Apakah dia Orang yang paling menyebalkan? Orang yang paling baik? Atau... apapun itu...

Dan apa pendapatmu mengenai sahabat?

Masih banyak pertanyaan tentang Sahabat yang tak bisa ditampilkan. Baiklah, lebih baik kita mulai cerita ini.

Semua berawal dari datangnya seorang gadis ke sekolah barunya. dengan sifat khasnya, awal kisah persahabatan mereka semua dimulai...
________________

Hari ini banyak murid baru yang masuk ke Cresent School. Semua murid di kumpulkan di sebuah aula yang cukup besar dan megah. Semua murid baru terkagum-kagum melihat isi aula. Jika boleh jujur, aula ini megah sekali. terdapat lampu kristal yang besar.

Podium yang ada di depan dan ratusan kursi untuk murid baru. Kira-kira, berapa koin emas yang dikeluarkan pihak sekolah untuk membayar semua ini? Tunggu, kenapa malah memikirkan hal itu? Baiklah, abaikan itu...

Seorang gadis berambut cokelat sebahu berjalan sambil membawa kopernya ke kursi manapun yang penting kosong. Setelah lama berputar, akhirnya dia mendapat satu kursi kosong. Dengan cepat ia segera mendudukinya.

Disamping kursi yang ia duduki, seorang gadis berambut hitam kebiruan sedang mendengarkan lagu dengan earphone miliknya. Sepertinya dia tidak menyadari kalau ada orang yang duduk di sampingnya.

Entah mengapa, rasa ingin tahu dari gadis berambut pendek sebahu itu muncul. Ia ingin mengenal orang disampingnya, bertanya sepuasnya sampai membuat orang disampingnya merasa lelah dan bercerita sampai orang disampingnya itu bosan.

Tunggu, bukankah itu sedikit berlebihan?

Akhirnya, gadis itu pun mencoba untuk berkenalan dengan gadis di sampingnya itu. "Emm... halo," ucap gadis itu berusaha menyapa. tetapi gadis yang sedang mendengarkan lagu itu tetap tidak mendengarnya atau bahkan menanggapinya.

Baiklah, kini ia sedang berpikir cara apa yang membuat gadis disampingnya itu menoleh dan melihat dirinya. dan sepertinya ia tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Menepuk pundak gadis disampingnya itu dan menyapanya sekali lagi.

"Halo," ucap gadis itu sambil menepuk pundak gadis disampingnya itu. Yang bersangkutan tersentak kecil lalu menoleh kearah gadis berambut cokelat itu sambil melepas earphone miliknya. "Oh! Halo, Hmm.. kenapa kau menepuk pundak ku dan siapa namamu?" tanya gadis berambut hitam kebiruan itu.


"Aku ingin berkenalan dengan mu sejak tadi. Tetapi, sepertinya saat ucapan yang pertama kau tidak medengarku. Makanya aku menepuk pundak mu agar kita bisa berkenalan. Oh ya, namaku Calestia Merendith Areta. kau bisa memanggilku Calestia. senang bertemu dengan mu." balas Calestia sembari tersenyum manis. Memajukan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan gadis itu.

Gadis berambut hitam kebiruan itu membalas jabatan tangan Calestia, "Senang bertemu dengan mu Calestia. namaku Melody Griselda Filia. Kau bisa memanggilku Melody," ucap Melody. sepertinya Calestia mendapat teman baru saat pertama masuk sekolah. Dan itu membuat dirinya bersemangat untuk mengobrol bersama teman barunya.

Hingga akhirnya seorang wanita berambut pirang maju didepan podium sambil memegang pembesar suara, "Anak-anak sekalian, silahkan duduk ke tempat duduk yang masih kosong. Karena setelah ini, kepala sekolah menyampaikan sesuatu, terimakasih." kata wanita itu yang mungkin seorang guru disini.

Semua pun perlahan terdiam dan melihat kejadian selanjutnya.

BEST FRIENDSHIP EVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang