Perennial sticks

349 29 9
                                    


Setelah seminggu penuh murid-murid tingkat pertama menghabiskan waktu mereka dengan mengikuti ujian.

Hari ini, mereka dikumpulkan di Aula sekolah karena akan ada pengumuman dari kepala sekolah mereka.

" Selamat Pagi, terimakasih karena kalian pergi ke Aula ini untuk mendengar pengumuman dari saya.

untuk sekarang, kalian boleh libur selama tiga hari karena kalian semua telah mengikuti ujian. Nanti, hasil ujian kalian akan di digabung yaitu ujian fisik maupun non fisik. Dan akan di nilai, jika sudah di nilai. Para guru akan melihat, dua orang diantara kalian semua yang mendapat nilai tertinggi. Akan menjadi perwakilan untuk murid tingkat pertama. Sampai disini, apakah ada yang ingin ditanyakan? " ucap Ibu Violina pada murid murid tingkat pertama.

Tak berapa lama, seorang Siswa berdiri dari tempat duduknya dan bertanya " selama tiga hari itu, apakah kita boleh pergi dan menginap di luar asrama? "
Ucapnya dengan suara sedikit keras Lalu kembali duduk ke tempat duduk nya.

Walaupun, siswa itu duduk di barisan belakang. Tetapi Ibu Violina bisa mendengarnya.
" Boleh, kalian bebas memilih untuk pergi menginap kemana saja selama itu di daerah kota ini. kalian hanya diperbolehkan untuk pergi ke rumah keluarga kalian. Namun, jika ada yang ingin tinggal di asrama dan hanya menghabiskan waktu liburannya dengan berjalan - jalan tidak apa - apa. " ucap Ibu Violina panjang lebar.

" baiklah, cukup sampai disini pertemuan kita. Saya ucapkan terimakasih pada Murid murid yang sudah datang kesini. Selamat Pagi. " ucap Ibu Violina lalu berjalan menuju belakang panggung yang juga di iringi banyak suara tepuk tangan.

Tak berapa lama, Semua Murid Murid sudah diperbolehkan untuk keluar dari Aula.

Semua murid satu per satu keluar dari Aula. Ada yang langsung pergi menuju asrama mereka, pergi menuju Ruang makan dan sebagainya.

Calestia dan teman-temannya sekarang pergi menuju perpustakaan dan menuju ruang rahasia untuk bertemu Suvdan dan Dalain.

Ditengah perjalanan, semuanya berhenti berjalan kecuali Leia. Mereka seperti merencanakan sesuatu.

" hei, kalian tahu. Hari ini adalah hari ulang tahun Leia " ujar Yuna sambil Tersenyum penuh arti

" benarkah? Kenapa kamu tidak memberitahu ku? " ucap Edward serius.

" bagaimana jika kita menyiapkan hadiah nya mulai dari sekarang? " ucap Yuna yang tidak menanggapi pertanyaan Edward. Sementara Edward hanya mengomel dalam hati.

" bukankah sekarang kita ingin bertemu Suvdan dan Dalain? " ucap Fiorenza datar.

" benar juga ya. Oh, atau begini saja..." ucap Yuna mengantungkan kata - kata nya saat melihat Leia yang berjalan kearah mereka. " apa yang kalian bicarakan? " tanya Leia

" ah..itu... bagaimana ya, oh tentang Sejarah. iya, iya betul " ucap Yuna sambil tersenyum lebar yang memperlihatkan deretan gigi nya.

" kenapa kalian tidak mengajakku? " tanya Leia lagi.

" karena... karena... ah sudahlah, kenapa kita tidak bertemu Suvdan dan Dalain sekarang? " ucap Yuna berusaha mengalihkan topik.

" baiklah. Ayo " ucap Leia mendahului yang lain.
Semua temannya bernafas lega dan menyusul Leia.

Suara geseran dari pintu rahasia perpustakaan terdengar. Dan akhirnya menemukan dua orang didalamnya.

" halo semuanya. Aku merindukan kalian " ucap Dalain girang dan itu membuat William sedikit merona. Lalu Kennard? Dia hanya tersenyum tipis menanggapi nya. Bukan dengan rona di pipinya lagi.

BEST FRIENDSHIP EVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang