Lenka siap dengan seragam asrama Baruhnya. Setelah Fanya dan Lenka sudah siap, mereka mengangkat ransel mereka lalu menuju ke ruang makan. Ruang makan berada di dekat ruang kamar guru. Harus melewati lorong kelas 7 baru mendapati ruang makan. Sesampainya di ruang makan yang dipenuhi siswa,dengan meja panjang dan juga lebar membuat ruangan ini keliahatan sangat penuh, Fanya mulai mencari cari teman temannya. Ketika bertemu, Fanya berlari cepat sambil menarikku untuk mengikutinya kearah teman temannya dan langsung duduk disamping mereka. Fanya duduk berhadapan dengan Faren, aku duduk berhadapan dengan Naomi dan Sofia duduk berhadapan dengan Gita.
''Oke, karena semuanya udah datang, kalian mau pesan apa?" Naomi bangun berdiri menawarkan pesanan.
"Aku roti panggang aja dengan teh." Kata Fanya.
"Aku roti dengan slei coklat dan teh." Kata Faren
"Aku sama dengan Faren." Kata Sofia.
"Aku roti tawar sama susu coklat panas." Kata Gita.
Diam sesaat.
"Lenka, kalau kamu?" Tanya Naomi. Namun tak ada respon darinya. Ternyata dari tadi ia mencari cari Soraya,kembarannya. Ia belum menemui Soraya sejak tadi. Dan ia sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya sedang ditanya oleh Naomi.
"Woi Lenka!" Kata Naomi dengan agak keras ketelinga Lenka. Lenka langsung sadar. Ia lalu menoleh kearah Naomi dengan muka yang tidak bersalah sama sekali.
"Ha? Kenapa?" Tanya Lenka kepada Naomi yang sedang menahan kesalnya.
"Pagi Pagi udah ngelamun. Lagi pikirin apa sih cantiik..." Kata Gita dengan senyuman lebar.
"Ah, tidak Kok, aku lagi cari kembaranku." Kata Lenka.
"Kamu punya kembaran?" Tanya Faren.
"Iya. Dari tadi aku lagi cariin dia, soalnya dari tadi dia gak kelihatan mukanya.." Kata Lenka berusaha menjelaskan. Fanya cs hanya ber-oh-riah.
"Kamu bisa cari adikmu nanti, Tapi sekarang, kamu harus sarapan dulu, 15 menit lagi, jam untuk sarapan selesai,Sedangkan kita semua belum sarapan sama sekali.." Kata Naomi. Lenka hanya mengangguk tanda ia mengerti.
"Jadi,kamu mau sarapan apa? Nanti aku anterin deh makanannya." Kata Naomi lagi.
"Em, aku pesan roti tawar saja sama susu hangat." Kata Lenka. Naomi langsung pergi untuk membawa pesanan mereka.
15 menit kemudian, ketika semua siswa selesai makan, mereka menuju kekelas mereka masing masing. Kelas Lenka adalah 9A. Ternyata kelas Lenka berbeda dengan teman teman barunya. Hanya Naomi yang sekelas dengannya. Ketika Naomi dan Lenka berjalan bersama, keheningan menghampiri mereka. Tidak ada topik pembicaraan yang ingin dibicarakan. Naomi terlihat sangat dingin kali ini.
"Emm, Naomi." Kata Lenka berusaha meredekan keheningan diantara keduanya. Tapi Naomi malah berjalan cepat seperti menghindari Lenka. Karena mengerti gerak gerik Naomi yang ingin menjauh, Lenka pun memelankan langkahnya. Membiarkan Naomi pergi jauh darinya.
Pelajaran pertama dimulai. Lenka tidak bisa tenang. Pikirannya sangat kacau oleh dua hal. Yang pertama, ia kacau karena ia tidak mengerti dengan arti mimpinya yang seperti tampak nyata, kedua, ia kacau karena Sampai sekarang ia belum melihat batang hidung Soraya,kembarannya.
Ia lalu bangun dari bangkunya, meminta ijin untuk ke toilet. Tujuan sebenarnya ialah untuk melihat Soraya dikelasnya,yaitu kelas 9D. Ia agak mengendap ngendap agar tidak ketahuan guru. Ketika mengendap endap melewati kelas 9C, ia hampir menabrak seorang anak laki laki yang lebih tinggi dari Lenka, mata yang berwarna coklat muda tampak indah dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire
Mystery / Thriller'Jangan pernah percaya pada siapa pun' Sebuah asrama yang penuh dengan keanehan. Asrama yang semuanya diisi oleh kebohongan. Asrama dengan cerita para murid yang entah itu benar ataupun Sebuah kebohongan semata saja. So, gak usah panjang panjang l...