"Kau!" Kata Lenka ketika melihat dia,seorang gadis. Dia lalu berjalan. Gadis itu terus melangkah maju,hingga wajahnya terlihat jelas dimata Lenka. Gadis berponi,Naomi.
"Apa yang akan kalian lakukan? Apa kalian akan membunuhku seperti Sofia?" Kata Lenka.
"Tentu tidak,Lenka. Kami hanya ingin memberitaumu sebuah rahasia yang besar, yang dapat menjawab bagaimana aku dapat berada di dua tempat sekaligus." Kata Femi.
#Jevon
Jevon sedang berjalan kearah tangga untuk menuju kamarnya. Kamar Jevon bernomor 21. Kepalanya berat memikirkan Lenka. Apa yang terjadi pada Lenka,apa ia masih kuat dengan kondisi yang belum sepenuhnya sehat untuk menjelaskan kesaksiannya. Saat sedang berjalan menaiki tangga,
"Jevon." Seorang gadis menyebut namanya. Jevon langsung menghentikan langkahnya.
"Tolong jangan berbalik,dengar saja perkataanku." Kata gadis itu cepat cepat ketika Jevon ingin berbalik mencari asal suara itu.
"Jevon, aku ingin memberitaumu suatu hal yang berkaitan dengan Lenka,gadis yang kau suka." Kata gadis itu.
"Aku tidak menyukai Lenka. Aku menganggap dia sebagai teman dan satu satunya orang yang dapat aku percayai di asrama ini." Balas Jevon.
"Aku tidak terlalu mengerti kenapa kau bertemunya sekali saja,kau langsung percaya padanya. Tapi kau memang benar, Lenka memang orang yang tidak bisa berbohong. Dia adalah orang terjujur yang pernah ku temui. Maka itu Jevon, aku ingin mengatakan hal ini." Kata gadis itu. Jevon hanya terdiam ditempatnya. Menunggu gadis itu bicara lagi. Gadis itu lalu menghela napas dalam dalam.
"Tidak lama lagi, mereka akan merencanakan aku untuk membunuh Lenka. Kalau aku berniat untuk membunuh Lenka,aku akan membunuh Lenka. Tapi kalau aku tidak ingin membunuh Lenka dan gagal, aku akan dibunuh oleh mereka. Aku tidak tau apakah nanti nyawa Lenka melayang atau nyawaku yang melayang. Namun jika nyawaku melayang dan Lenka masih tetap hidup, aku mohon padamu, jangan pernah tinggalkan Lenka sendiri. Karena ketika aku tidak ada, Lenka yang akan menjadi sasaran mereka." Kata gadis itu.
"Kenapa mereka ingin membunuhmu? Kenapa mereka juga ingin membunuh Lenka?" Tanya Jevon.
"Mereka membunuh ku karena aku sudah tak berguna lagi untuk membunuh Lenka. Mereka membunuh Lenka karena, ia adalah gadis yang ganas dibalik ketenangannya." Kata gadis itu. Diam sesaat.
"Kapan? Kapan kau akan membunuh Lenka?" Tanya Jevon.
"Aku tidak tau. Waktu untuk membunuh Lenka belum diberitau. Jika belum ada tindakan, berarti posisi Lenka masih aman." Kata gadis itu. Diam lagi.
"Dengar,Jevon. Jangan tunggu aku mati baru kau bertindak. Mulailah berjaga jaga, jangan sampai mereka yang membunuh Lenka terlebih dahulu." Kata gadis itu. Jevon lalu melangkah lagi menaiki tangga.
"Kau tidak ingin tau siapa mereka?" Tanya gadis itu.
"Tidak. Aku sudah tau siapa psycopat itu." Jawab Jevon sambil menaiki tangga. Tidak ada respon lagi. Karena sudah tidak ada respon lagi,Jevon berhenti dan berbalik. Tak ada siapa siapa lagi. Karena tidak ada siapa siapa lagi, dengan tenang ia melanjutkan langkahnya.
#Lenka
"Kalau dilihat sekilas, tidak ada kemiripan apapun. Tapi jika kau lihat dengan baik antara aku dan Naomi, maka kau bisa lihat kita ini kembar." Kata Femi. Lenka lalu melihat keduanya bergantian dan teliti. Benar. Mereka kembar.
"Jadi,Lenka, apa yang bisa kau simpulkan?" Tanya Naomi.
"Apa kalian mau bilang kalau kalian bertukar tempat?!" Tanya Lenka keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire
Mystery / Thriller'Jangan pernah percaya pada siapa pun' Sebuah asrama yang penuh dengan keanehan. Asrama yang semuanya diisi oleh kebohongan. Asrama dengan cerita para murid yang entah itu benar ataupun Sebuah kebohongan semata saja. So, gak usah panjang panjang l...