Disebuah rumah yang tidak terlalu mewah terlihat 2 anak kecil yang sedang mengendap-ngendap di depan pintu sebuah kamar.
''kak emang kak ayu belum bangun??'' tanya gadis kecil yang di kuncir 2.
''ssstttt kita liat dulu.'' jawab sang kakak sambil memegang knop pintu.
Dengan langkah pelan keduanya masuk kedalam kamar sang kakak yang masih berada di bawah selimut.
''aura aku yang glitikin idung nya ya dan kamu naik ke punggung nya.'' Gadis kecil itupun hanya mengangguk lalu naik ke atas tempat tidur yang sedikit sulit untuk seusianya.
Setelah berhasil naik Gadis kecil itupun menaiki tubuh seseorang yang masih terlelap dan dante telah siap dengan selembar tisu yang di gulung kecil guna mengelitiki lubang hidung nabilah.
Cukup lama keduanya mencoba membangunkan sampai pada akhirnya dirasakan pergerakan pada tubuh yang di duduki.
''kak dante kenapa kak ayu ngak bangun.'' tanya aura yang sudah berdiri dari duduknya.
''ngak tau,kita teriakin aja yuk.''
Usul dante pada aura.''1,2,3 KAAAAKAAAAKKKKAAAAKKK BAAAANNGGGUUUUUNNNN.
''KEEEEBBAAAKKKAAARRAAANNN. Triak keduanya dengan kompak dan lantang.
''mana kebakaran cepet ambil air aduh tolong,,tolong.'' seketika nabilah panik dan loncat-loncat karna terlalu heboh,sedangkan kedua adiknya hanya melongo melihat reaksi kakaknya yang berlebihan.
''eh mana kebakaran???, arrgggg,,auuurrraaaa,,ddaaaaannntteeee.'' triak nabilah geram karna merasa di kerjain kedua adiknya.
Karna merasa sudah membangunkan singa tidur dante dan aura segera pergi meninggalkan sang kakak yang masih duduk di atas kasur.
Nabilah pov.
Arrrgggggg,,,pagi ini masih seperti pagi-pagi sebelumnya yaitu di rusak oleh 2 kurcaci yang nakal,duuh stres gue.
Hampir setiap hari gue jadi sasaran ke isengan mereka di saat-saat tertentu,mewarisi kenakalanku itulah yang di katakan daddy setiap kali aku mengadukan kenakalan mereka,jadi ya sudah deh sekarang hanya bisa pasrah.
Tapi walaupun mereka suka jail dan aku juga sering gedek karna ulah mereka tapi kita saling menyayangi kok hehehe.
Aku melirik jam yang setia berada di meja belajarku dan ternyata masih jam 7;30 itu artinya aku masih punya banyak waktu untuk siap-siap ke lokasi syuting.
Dengan malas akupun bangkit dari tempat tidur dan berjalan kekamar mandi untuk membersihkan tubuhku.
-
Setelah 20 menit aku ribet dengan air dan sabun kini aku mulai memberi sedikit polesan pada wajah ku yang katanya imut hehehe.''sip perfect, siapa tau dia nglirik ke gue.'' aku berbicara pada bayanganku sendiri di cermin.
Ya,, aku kini sedang mengagumi salah satu lawan main ku di lokasi syuting, dia tampan,imut,lucu bikin gemes dan yang pasti dewasa walaupun umurnya 2 tahun di bawahku,namanya SATRIA JULIAN dia aktor baru yang ku ketahui juara pertama foto model sebuah majalah cover boy tahun ini yah ngak heran sih jadi juara habis keren hehehe.
Setelah sedikit menghayal tentang julian aku bergegas turun kebawah untuk sekedar mengisi perut dan menyapa orang-orang yang kusayangi.
''pagi bunda,pagi daddy.'' aku mengecup pipi bunda yang sedang sibuk memasak nasi goreng,lalu pindah ke pipi daddy yang lagi serius dengan laptop nya.
''pagi sayang.'' jawab bunda tanpa menoleh ke arahku.
''ayu hari ini kamu ada kegiatan apa??'' tanya daddy dan menutup laptopnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Dad (season 2)
FanfictionIni adalah lanjutan cerita dari story yang pernah saya buat,tapi beda konflik klau season 1 lebih fokus dengan petualangan farish mencari istri di season 2 ini hampir seluruhnya adalah tentang kisah nabilah.