Nabilah mengerjpakan kan matanya saat sinar matahari masuk melalui cela kornea matanya.
''gue dimana ini??'' ucapnya saat melihat sekitar kamar yang sangat asing untuknya,kepalanya terasa pusing mungkin efek dari alkohol semalam yang belum sepenuhnya hilang.
Ckleek,,,
Pintu terbuka terlihat seorang pria tinggi dan membawa sebuah nampan yang berisi segelas susu dan roti yang telah di olesi selai coklat.
''alan.'' ucap nabilah setelah mengetahui sosok yang berjalan ke arahnya.
Alan meletakkan nampan itu di meja dekat nabilah duduk lalu duduk di samping nabilah.
''aku udah bilang sama pak farish dan Buk melody klau kamu ada syuting mendadak di luar kota,jadi tadi malam ngak pulang kerumah.'' ucap alan datar,nabilah merasa binggung karna ia tidak tau presis apa yang terjadi semalam sebelum ia tidak sadarkan diri.
''kenapa loe ngak bawa gue pulang??'' tanya nabilah bersandar di kepala ranjang.
''aku ngak mungkin bawa kamu pulang dalam keadaan mabuk.'' jawab alan dengan nada dinginnya.
Nabilah terdiam ia mencoba menggingat kejadian tadi malam sebelum ia mabuk dan pingsan.
''udah ngak usah di fikiran dulu,sekarang kamu sarapan karna ada kegiatan syuting kamu hari ini.'' ucap alan berdiri dan pergi meninggalkan Nabilah sendirian.
---
''sayang nabilah ngak pulAng semalam??'' tanya Melody sambil mengolesi selembar roti dengan selai.
''engk,semalam alan tlfon dan bilang klau ada syuting mendadak di luar kota.'' jawab farish menutup korannya dan meraih cangkir yang berisi kopi hangat buatan melody.
Tidak lama dante dan aura berjalan bergandengan tangan menuruni tangga dengan hati-hati dan menghampiri meja makan.
''daddy bunda selamat pagi.'' sapa dante duduk di samping farish.
''pagi sayang.'' balas farish menghampiri aura untuk membantunya duduk di kursi kesayangannya.
Kemudian mereka pun menikmati sarapan pagi mereka tanpa nabilah.
--
Di sebuah rumah tua di pinggiran kota terlihat seorang gadis berjalan dengan gontai sambil meracau tidak jelas.
''alexa,,,'' seorang pria menyebut namanya membuat langkah gontainya berhenti sejenak lalu ia menoleh mencari asal suara.
''eh loe ngpain disini??'' alexa menyandarkan tubuhnya pada tembok yang berada di belakangnya.
''lex,sampai kapan loe kyak gini,'' pria itu berjalan menghampiri alexa dan berniat untuk merengkuh tubuh lexa namun dengan cepat alexa menepis tangan lelaki itu.
''julian plies loe jauhin gue,gue ngak mau liat loe lagi.'' alexa berjalan menjauhi julian dengan langkah mundur.
''lex,plies, izinkan gue anterin loe pulang,gue ngak mau loe kenapa-kenapa.'' julian terus mengikuti alexa yang kini mulai berjalan dengan gontai.
Sepanjang perjalanan julian hanya menatap punggung alexa yang sempoyongan dari jarak 5 meter,sesekali ia mempercepat langkahnya saat alexa hampir kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh.
Tidak berapa lama alexa sampai di depan rumah sederhana yang berada di tengah gang yAng sempit,julian terus memperhatikan gerak-gerik alexa hingga Gadis jangkung itu memasuki kontrakan nya dan julianpun melangkah pergi meninggalkan tempat yang surah menjadi Rumah keduanya tersebut.
----
''assalamualaikum,,bunda ayu pulang.'' triak nabilah memasuki rumahnya lalu membanting tubuhnya di sofa ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Dad (season 2)
FanfictionIni adalah lanjutan cerita dari story yang pernah saya buat,tapi beda konflik klau season 1 lebih fokus dengan petualangan farish mencari istri di season 2 ini hampir seluruhnya adalah tentang kisah nabilah.