''alan,nabilah.''
Seketika dua sejoli itu menoleh bersamaan mencari tau pemilik suara yang baru saja memanggil nama mereka.
''tante ve.'' nabilah berdiri dan menghampiri ve yang sedang menggandeng tangan mungil milik cinta.
''hay,,kak,gini tadi bunda udah tlfon tante klau dante sama aura suruh ikut tante dulu soalnya bunda nyuruh kalian pergi ke hotel yang akan kalian sewa untuk pesta pernikahan kalian nanti.'' tutur ve panjang lebar,nabilah menoleh ke arah alan dan kedua adiknya yang juga menghampiri dirinya.
''emang tante ngk repot klau ngurusin mereka sendiri,?'' tanya alan saat sudah berada di samping ve.
''iya tante,mereka kan nakal-nakal apalagi dante tuh ngk bisa diem.'' tambah nabilah sambil melirik dante yang sedang godain cinta.
Ve terkekeh pelan sambil tersenyum.
''tenang aja yu Lan,om devo ada di rumah kok jadi pasti om bantuin tante.'' jawab ve mencoba menghilangkan keraguan 2 pemuda-pemudi itu.
Setelah membereskan barang-barang piknik dadakan mereka kini alan dan nabilah ada di dalam mobil untuk menuju kesebuah hotel mewah yang ada di kota itu.
''sayang turun sini ya,aku parkirin mobil dulu.'' suruh aLan pada nabilah saat mobilnya sudah berhenti di depan lobby.
''ya udah,aku tunggu kamu disana ya.'' nabilah pun turun dari mobil dan berjalan menuju lobby.setelah sampai di lobby nabilah memutuskan untuk duduk menunggu alan sambil memainkan smartphone nya.
Sementara itu alan yang sudah sampai di parkiran terlihat keluar dari mobilnya,setelah yakin mobilnya sudah aman ia segera melangkah masuk untuk menuju lobby dimana nabilah menunggu nya tapi langkah nya terhenti saat ia menabrak seseorang.
''ya ampun sorry,gue ngak liat.'' alan berjongkok berniat membantu seseorang itu.
''terima kasih sudah membantu saya.'' ucap seseorang itu berdiri dari posisinya,tatapan mereka bertemu namun dengan cepat gadis yang memiliki tinggi badan yang sama dengan alan itu langsung mengalihkan pandangannya.
''maaf saya permisi.'' pamit gadis itu meninggalkan alan yang masih mengarahkan pandangannya mengikuti kemana gadis itu berlalu.
''sepertinya aku mengenalnya,tapi dimana ya??'' gumam alan berbicara sendiri.
''sayang kok nglamun disini liatin apa??'' sentuhan tangan nabilah di lengannya menyadarkan lamunan alan.
''kamu liatin apa??'' tanya nabilah sekali lagi sambil mengikuti arah pandangan alan.
''eh,,ngak kok,itu tadi aku ngk sengaja menabrak seseorang,belum selsai aku minta maaf dia nya udah pergi gitu aja'' jawab alan sambil melingkarkan tangannya di pinggang nabilah.
''hmm gitu, ya udah yuk kita masuk.'' ajak nabilah,alan pun mengangguk dan mulai berjalan memasuki gedung itu.
--
Tok,,Tok tok.
''ya silahkan masuk.'' suara yang berasal dari dalam mengizinkan alan dan nabilah memasuki ruangan itu.
Sesampainya di dalam pandangan alan langsung tertuju pada seseorang yang sedang sibuk dengan berkasnya,seorang gadis yang tadi tak sengaja di tabraknya.
''gadis itu lagi.??'' gumam alan dalam hati,tak jauh beda dengan alan reaksi gadis itupun sama seperti pertama pertemuan mereka yaitu salah tingkah dan tegang.
''silahkan duduk.'' gadis itu mempersilahkan nabilah dan alan untuk duduk di hadapannya.
''selamat siang,saya nabilah dan ini calon suami saya alan hartanto,kita kesini ingin membicarakan tentang rencana kita menyewa hotel ini untuk melangsungkan resepsi pernikahan kita.'' ucap nabilah menatap gadis itu sementara yang di tatap masih terpaku dengan keberadaan alan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Dad (season 2)
FanfictionIni adalah lanjutan cerita dari story yang pernah saya buat,tapi beda konflik klau season 1 lebih fokus dengan petualangan farish mencari istri di season 2 ini hampir seluruhnya adalah tentang kisah nabilah.