Dengan langkah panjang tubuh tegap serta gagah nya alan berjalan memasuki lobby kantor milik farish.Semenjak resminya lelaki itu menjadi tunangan putri sulung nya farish langsung memberikan kepercayaan kepada pemuda itu untuk mengambil alih atas posisinya di kantor yaitu sebagai direktur utama, awalnya memang alan sempat menolak karna ia merasa tidak enak jika harus langsung terjun sebagai pimpinan utama sebelum tau rasanya berjuang,apalagi kenyataannya dia lah laki-laki yang seharusnya berjuang untuk menafkahi pendamping hidupnya kelak, tapi dengan alasan yang cukup masuk akal akhirnya farish berhasil memaksa pemuda itu untuk memegang beberapa bisnis menggantikan posisinya.
''selamat pagi pak,''
''pagi pak,,''
Itulah sapaan dari beberapa pegawainya yang sudah mulai melakukan tugasnya,dengan senyum seadanya alan membalas sapaan itu sambil terus berjalan hingga sampai di ruang utama.
Tok,,tok,,tok.
''masuk.'' triak alan mempersilahkan seseorang di balik pintu untuk masuk dalam ruangan nya.
''selamat pagi pak,saya kesini ingin memberitahukan jadwal anda hari ini.'' seorang wanita cantik tersenyum ramah dan sedikit membukukan tubuhnya untuk sekedar memberi hormat.
''pagi sofia,apa saja jadwal saya?.'' jawab alan yang di akhiri dengan sebuah pertanyaan lalu melepaskan jas dari tubuh kekarnya.
''pagi ini ada meeting dengan semua karyawan untuk membahas masalah tempo hari,lalu siangnya ada meeting untuk proyek bapak yang terbaru dan malamnya ada undangan makan malam bersama client pak.'' alan menyandarkan tubuhnya pada kursi kebanggaannya lalu sedikit menijit pelan pelipisnya yang terasa sedikit pusing.
''bapak baik-baik saja??'' tanya sekertarisnya karna melihat atasannya yang seperti kurang sehat.
''ya saya gak papa,terima kasih,kamu boleh kembali,aku akan memanggilmu jika ada yang ingin ku sampai kan.'' jawab alan menatap sekertarisnya,lalu wanita itu pun pamit keluar untuk melanjutkan pekerjaannya.
Drttt,,drttt,,drttt.
Suara getaran hp yang berada di samping kirinya sejenak mengalihkan perhatian alan,ia lalu meraih dan menggeser layar nya tanpa melihat nama si penelfon.
''assalamualaikum sayang,,'' terdengar manja suara dari seberang sana.
''walaikum salam,,iya ayu,.'' jawab alan mulai membuka satu persatu map yang ada di depannya.
''hari ini jadi kan ke kantor polisi??,atau kamu lagi sibuk??.''alan terdiam,hampir saja ia lupa bahwa hari ini ia berniat ingin mengabulkan permintaan alexa untuk membebaskan julian,ia menghela nafas beratnya.
''iya sayang aku hampir melupakan hal itu,hari ini aku lumayan sibuk sih ngk tau juga nanti bisa apa engak.'' jawab alan kembali pada pekerjaannya,terdengar suara nabilah menghela nafasnya.
''ya udah deh,ntar aku ke kantor aja kita bicarain nanti klau udah ketemu.'' alan menarik ujung bibirnya secara berlawanan hingga terbentuk sebuah senyuman yang sangat imut,saat mendengar suara nabilah yang begitu manja.
''ya udah sayang,klau kamu bosen di rumah kesini aja temenin aku,biar aku juga semangat kerjanya.'' lelaki itu sangat tau apa yang kini di rasakan kekasihnya disana,karna semenjak masalah yang pernah menimpa nya nabilah benar-benar fakum dari dunia entertainment dan kini tak ada kesibukan yang ia punya selain mempersiapkan acara pernikahannya.
''yang bener sayang,,,ya udah aku kesana byee sayang assalamualaikum,,love u.'' dengan semAngat nabilah menerima ide calon suaminya untuk menyusul dan menemaninya mengerjakan proposal-proposal yang memusingkan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Dad (season 2)
FanfictionIni adalah lanjutan cerita dari story yang pernah saya buat,tapi beda konflik klau season 1 lebih fokus dengan petualangan farish mencari istri di season 2 ini hampir seluruhnya adalah tentang kisah nabilah.