Dia

341 28 3
                                    

Di sebuah rumah yang elegan dan minimalis terlihat beberapa kesibukan sedang terlihat,tepatnya di rumah farish saat ini beberapa orang sedang mempersiapkan untuk pesta pertunangan antara alan hartanto dan nabilah ratna ayu.

Sementara itu di lantai 2 di dalam sebuah kamar terlihat alan yang sedang melamun,dengan pakaian yang sudah rapi yang membuatnya terlihat semakin tampan dan gagah.

Entah sudah berapa lama ia terdiam,memikirkan sesuatu yang sudah beberapa hari ini menganggu fikirannya.

Flassback.

Sambil memainkan hpnya alan terlihat berjalan dari sebuah pusat perbelanjaan seorang diri,karna ia berusaja mengantarkan sang pujaan hatinya bertemu dengan bunda nya untuk membeli keperluan pribadinya.

Karna kurang hati-hati dan tak melihat jalanan sekitar alan tak sengaja menabrak seseorang.

Bruuuk.

''eh sorry,,gue ngk sengaja sini gue ban,,,'' ucapan alan terhenti kala wanita itu mendongakkan kepalanya.

''lexa,,,!'' gumam alan lirih,alexa berdiri masih menatap alan.

''alan,,kamu.''

''sorry gue harus pergi.'' alan berniat meninggalkan tempat itu karna menurutnya sudah tidak tertarik lagi berbicara dengan gadis itu.

''alan tunggu ada yang ingin gue bicara in.'' alexa menahan lengan alan saat lelaki itu ingin beranjak pergi,dengan terpaksa alan pun berhenti tanpa berniat membalikkan tubuhnya menghadap ke arah alexa.

''gue tau elo pasti inget kejadian malam itu,kejadian dimana gue ngebuat elo koma sampai beberapa hari,dan jujur setelah kejadian itu untuk kedua kalinya gue pernah coba buat habisin nyawa elo,tapi gue gagal,gue gagal dan untuk kedua kalinya gue melakukan kesalahan karna julian pria yang selama ini cuma gue anggap sebagai sahabat ternyata rela ngegantiin gue jalanin hukuman itu,gue tau mungkin sekarang elo udah jijik sama gue dan ngak mau lagi ketemu sama gue,tapi gue cuma mau minta maaf,,minta maaf untuk yang terakhir kalinya mungkin,,karna setelah ini gue ngak akan ngangguin hidup loe lagi,hiks,,,ngak ada gunanya lagi gue hidup,karna orang yang gue cintai kini sudah bahagia dengan wanita impiannya, sementara pria yang mencintai gue udah menghabiskan sisa hidupnya dipenjara,,jadi ngak ada lagi harapan buat gue bertahan,,maka dari itu yang gue butuhin sekarang adalah kata maaf sebelum gue pergi,,hiks.'' ungkap alexa panjang lebar,tentu alan terkejut dengan pengakuan wanita itu,seketika alan menoleh dan menatap alexa yang sedang menunduk dan menangis.

''apa yang ngebuat loe kayak gini??'' pertanyaan alan membuat alexa dengan cepat menatap pria itu.

''apa elo bahagia setelah bunuh gue,atau mungkin loe bisa miliki gue setelah elo nglukain gue,,hmm??'' alexa menggeleng cepat dengan air mata yang semakin deras.

Ia sungguh menyesali semua perbuatan yang kini sudah terlanjur terjadi,kini mungkin ia sadar apa yang ia perbuat hanya membuat semua orang menderita dan termasuk dirinya sendiri,tapi apa daya kini nasi sudah menjadi bubur,saat penyesalan itu datang kini dirinya lah yang terasa paling tersakiti oleh perbuatannya sendiri.

''gue,,hiks,,jujur gue nyesel lan,,gue nyesel udah nglakuin ini semua,sekarang gue sendiri yang harus menanggung dosa itu,,gue merasa bersalah.'' tangis alexa semakin menunduk.

''gue mau loe ngakuin kejahatan elo di depan semua orang,klau elo emang nyesel gue mau elo yang nanggung hukuman itu bukan orang lain.'' ucap alan lalu meneruskan langkahnya meninggalkan alexa yang semakin terisak sambil menunduk.

Flassback off.

''sayang kok nglamun.'' sentuhan tangan nabilah di lengannya membuat alan sadar dari lamunannya.

Me And My Dad (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang