Bagian 15

957 70 15
                                    

Part ini spesial buat kapten @kinalJKT48
Selamat ulang tahun paus gendats yang udah masuk kepala dua^^ #HBD20thPrincessKIIInal

Undangan di atas berlaku gak ya? xD

Sebelum aku makin nyampah, mending cekidot~

***

Kinal P.O.V

Alunan musik terus mengiringi gerakan-demi-gerakan dari tubuhku.

Ratusan pasang mata tertuju pada diriku yang tengah menari di atas panggung sekarang.

Ya. Aku--sedikit--terpaksa mengikuti permintaan Ryan dua hari yang lalu. Permintaan yang sampai saat ini menimbulkan banyak tanya di otakku pada lelaki yang sudah menarik hatiku semenjak menginjakan kaki di sekolah ini. Lelaki yang selalu diam-diam kuperhatikan.

Dengan persiapan yang super--duper--mepet, aku latihan mati-matian selama dua hari ini. Ingat, hanya dua hari.

Ve, Naomi dan Aaron terus menyemangatiku dan membantuku mengevaluasi setiap gerakanku--walaupun mereka tidak begitu mengerti soal dance. Setidaknya aku masih punya mereka yang selalu siap menjadi suntikan penyemangat untuk tubuh, otak dan hatiku.

Aku masih belum bisa bertemu dengan Ryan selama dua hari ini. Kata Aaron, Ryan sedang sibuk-sibuknya menyiapkan kegiatan pemilihan ketua umum OSIS baru dan kegiatan bakti sosial hari Kamis. Dia memang selalu sesibuk itu.

Terakhir kali aku dan Ryan bertemu di kantin--saat dia tiba-tiba saja menunjukku sebagai perwakilan angkatan untuk mengikuti lomba dance antar-angkatan. Setelah itu, dia hanya memberikan--melalui Aaron--video tutorial dance dari Yuvia. Jadi sampai saat ini aku hanya bisa mengikuti semua permintaan--gila--nya yang membuat waktuku dua hari ini habis untuk menghafal dan berlatih.

Cause all I need

Is the beauty and a beat

Who can make my life complete

Lagu Justin Bieber ft. Nicky Minaj - Beauty and A Beat menemani tarianku.

Vigo mengiringi laguku--juga peserta lain--dengan kemampuan ber-Dj-nya. Dia memang jagonya soal hal seperti ini.

Suara musiknya mengisi seisi aula. Jujur saja aku sangat grogi karena untuk pertama kalinya aku tampil di muka umum--dengan orang sebanyak ini--dan tanpa persiapan yang matang.

Saat awal naik ke atas panggung, mataku langsung tertuju pada Ryan yang berdiri di sudut panggung. Walau dia tidak tersenyum, tapi aku melihat tatapan penuh kepercayaan yang terpancar dari matanya.

Ini untuk pertama kalinya pula aku melakukan sesuatu untuk dia--orang yang aku cinta.

Setelah beberapa detik lagu berlalu, aku mulai asik pada duniaku sendiri. Seperti saat aku sedang bermain danz base.

It's all 'bout you

When the music makes you move

Baby do it like you do

Musik tiba-tiba berhenti. Aku juga langsung menghentikan gerakanku.

Aku menoleh ke arah Vigo. Dia nampak bingung karena alat Dj-nya entah kenapa bisa tiba-tiba mati.

Ryan sudah tak ada di sudut panggung. Aku rasa dia ke belakang untuk mencari permasalahannya.

Tapi yang lebih menakutkan, sekarang semua mata tertuju padaku. Oh, someone help me, please!

Ini sudah hampir 30 detik. Sudah banyak orang yang mengeluh dan mulai menyoraki--entah itu aku atau panitia. Tapi yang jelas aku mandi keringat dingin sekarang.

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang