Aaron P.O.V
Ku tatap langit di pagi hari
Ku awali hari dengan doa
Semoga satu hari ini bisa
Dipenuhi oleh senyum
Suara dari paduan suara anak-anak kecil itu berhasil menyihir semua orang yang mendengarnya. Tak terkecuali kamu. Ya, kamu yang sedang duduk di barisan depan kursi penonton yang menghadap panggung kecil ini.
Aku juga terkesima mendengar suara merdu anak-anak yang mengalun di Taman Musik Bandung ini. Tapi ada hal lain yang membuatku lebih tersihir. Perempuan yang tengah duduk bersama kedua saudariku dan temanmu.
Aku hanya melihatmu dari kejauhan. Dari sisi panggung yang tak akan kamu disadari bahwa aku diam-diam memperhatikanmu. Kamu ikut tersihir dengan pertunjukan di atas panggung bersama pengunjung lainnya. Sedangkan aku tersihir hanya pada dirimu.
Walaupun terkadang hujan turun
Dan airmata juga mengalir
Di hari yang tak berjalan dengan mulus
Besokpun tetap semangat
Entah sudah berapa banyak airmata yang kamu korbankan untuk mendapatkan lagi kebahagiaan. Bahkan hanya dengan sedikit kebahagiaan ini saja aku bisa merasakan betapa lepasnya dirimu. Berbeda dengan kamu saat pertama kali kulihat. Kamu yang sekarang seakan lebih hidup.
Hebatnya kamu masih bisa berdiri tegar sampai saat ini. Tak ada tempat untuk bertumpupun kamu tak mudah jatuh. Seakan kamu percaya apa yang terjadi hari ini tak akan terjadi lagi pada besoknya. Walau nyatanya semua terulang lagi. Mereka masih sama. Masih menganggapmu bahan cemoohan dan kesenangan mereka yang merasa dirinya lebih baik daripada kamu. Padahal mereka salah.
Di dalam mimpiku selalu terlihat ada diriku sendiri
Yang dengan bebasnya melakukan semua hal yang ingin aku lakukan
Dibalik semua ketidakadilan yang kamu rasakan, kamu masih punya mimpi yang harus kamu gapai. Itu yang membuatmu kuat diantara banyaknya masalah yang datang di kehidupanmu. Mimpimu sumber kekuatanmu.
Kamu menyadarkan aku tentang 'the power of dream' itu benar adanya. Semoga kekuatan itu terus ada pada dirimu.
Hidup bagaikan pesawat kertas
Terbang dan pergi membawa impian
Sekuat tenaga dengan hembusan angin
Terus melaju terbang
Jangan bandingkan jarak terbangnya
Tapi bagaimana dan apa yang dilalui
Karena itulah satu hal yang penting
Selalu sesuai kata hati
Sanbyaku roku juu go nichi
Pencapaianmu memang belum jauh, bahkan masih jauh dari tujuan utama. Tapi proses yang kamu lalui itu yang penting. Hatimu yang menentukan langkah mana yang akan kamu pilih. Sampai sejauh ini langkahmu sangat rapi dan beraturan. Tapi satu hal yang membuatmu lambat untuk menggapai mimpimu itu, kamu terlalu tertutup pada orang lain. Kamu bahkan sulit terbuka pada sahabat kecilmu sendiri.
Sekarang sudah banyak orang yang ikut memperhatikanmu, ingin ikut membuat perubahan dalam hidupmu. Tinggal kamu yang memenentukan untuk menerimanya atau tidak. Tapi aku harap, iya.
Flashback On
"Nungguin siapa sih, Yan?"
"Kinal."
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me
FanfictionCerita tentang kehidupan anak-anak SMA yang sedang mengalami tahap menuju dewasa.