Adam POV"Haii sayangg...." panggil Dea
"Ohh haii" jawab gue
"Tumben kamu udah datang jam segini" katanya
"Iyaa dongg....sekali-kali aku pengen nungguin kamu" kata gue
"Ohh yaudah ayo ke kelas bentar lagi masuk lho" katanya
"Oke"
Gue berjalan menuju kelas. Setelah sampai di dekat kelas gue terkejut karena murid satu kelas gue belum ada yang masuk padahal 5 menit lagi bel akan berbunyi.
"Kok kalian belum masuk?" Tanya gue
"Mata lo buta apa, lo gak liat kalau pintu kelasnya masih dikunci" marah Agung.
"Lho, emangnya Tian belum datang?" Tanya gue lagi
"Aduhh Adam kok lo lemot banget sihh, yaa belom lahhh kalau dia udah datang mana mungkin kita masih ada diluar" kata Agung
"Ohh okey"
"Gue gak mau tau ya dam pokoknya sebelum bel kita semua harus udah masuk" katanya
"Yaudah deh, gue mau ke Bu Sulis dulu, mau minta kunci cadangan" kata gue
"Dea kamu mau ikut?" Tanya gue
"Gak deh aku nunggu disini aja" katanya
"Yaudah aku titip tas aku yaa" kata gue sambil menaruh tas di dekat Dea berdiri.
"Yaa"
Gue langsung berjalan menuju ruang guru. Bisa-bisanya Tian telat, walaupun baru pertama kalinya namun hal itu merugikan seluruh penghuni kelas khususnya gue yang kena marah Agung dan harus capek-capek ke ruang guru untuk meminta kunci cadangan. Sesampainya di ruang guru, gue langsung kinta izin ketemu Bu Sulis.
"Ada apa Adam, tumben kamu ke ruang guru pagi-pagi" kata Bu Sulis
"Maaf ibu, saya boleh pinjam kunci kelas cadangan?" Kata gue
"Lho, memangnya Tian belum datang?" Tanya Bu Sulis
"Belum ibu"
"Oh tumben yahh Tian telat" kata bu Sulis sambil mengambil kunci kelas.
"Ini Adam"
"Terima kasih bu" kata gue
"Yaa, guru jam pertama di kelas kamu siapa Adam?" tanya beliau lagi
"Bukannya ibu yaa?" Kata gu
"Oh iyaa, ibu lupa maklum udah tua" kata bu Sulis
"Iyaa gpp kok buu, yaudah saya mau ke kelas dulu, terima kasih yaa bu" kata gue
"Iy....." tiba-tiba handphone bu Sulis berdering, beliau pun langsung mengangkatnya. Sementara gue langsung pergi ke kelas sebelum murid sekelas gue marah-marah. Sesampainya di kelas gue langsung membuka gemboknya dan membukanya.
"Silahkan masuk teman-teman" kata gue.
"Aduhh akhirnya, Tian jadi ketua kelas gak becus nihh masa jam segini belum datang" kata Agung
"Sudahlah, lagian baru pertama kali kan dia telat" kata Dea.
Gue mengambil tas gue dan masuk. Langsunh duduk. Gue melihat Agung yang duduk di depan gue terlihat berdiri kembali dan ingin keluar, namun belum sampai di pintu, bel berbunyi.
"Ohh S**t, gara-gara Tian telat gue jadi kgk bisa ke kelas sebelah" kata Agung.
"Udahlah, istirahat juga bisa kan, lagian tadi pas gue ngambil kunci lo bukannya kesana" kata gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Triangle Love
Teen FictionTian seorang siswa kelas 9 tiba-tiba jatuh cinta dengan seorang wanita lain. Padahal Tian sendiri sudah berpacaran dengan seorang perempuan sebayanya sejak 1 tahun yang lalu. Apakah pacarnya mengetahuinya? Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?