13

140 10 0
                                    

Tian POV

Gue terbangun dengan rasa sakit di bagian kepala, tangan, dan kaki. Gue meringis sebentar. Gue bingung kenapa gue ada disini dengan selang infus dan selang oksigen yang cukup mengganggu. Gue juga bingung kenapa Dea duduk dan tertidur dengan kepala berada di ranjang gue. Ia juga memegang tangan gue.

"Mahh.....mahhh....mahh" panggil gue lirih. Karena jujur semua badan gue sakit semua. Dea terbangun.

"Ehh Tian, akhirnya kamu udah sadar juga" katanya sambil mengusap kepala gue

"Kenapa aku disini Dea?" Tanya gue

"Kamu mengalami kecelakaan pesawat" kata Dea

"Apa? Ahh" kata gue yang sambil mencoba mengingat kejadian itu namun malah kepala gue terasa sakit.

"Aku coba bangunin ibu kamu yaa" kata Dea. Kemudian dia membangunkan kedua orang tua gue.

"Hei sayangg....akhirnya kamu sadar juga, mama khawatir banget sama kamu" kata ibu gue sambil mengusap kepala gue. Sementara itu ayah gue keluar, untuk memanggil dokter. Tak lama kemudian tim dokter datang dan langsung memeriksa gue.

***

"Mahh udah berapa lama aku disini?" Tanya gue

"Udah hampir seminggu mungkin" katanya

"Mahh, kapan aku pulang sihh, gak enak tau disini, trus rasanya ini selang pengen aku cabut" kata gue

"Mungkin besok kamu boleh pulang, lagian selang oksigen kamu udah dicabut kan"

"Tapi sama aja mahh selang infusnya kan belum"

"Iya iya mamah tau"

"Ohh ya mah, Dea sering jenguk aku yaa?" Tanya gue

"Iyaa, kamu tau gak, Dea adalah orang yang paling khawatir saat mendengar kamu mengalami kecelakaan"

"Hah iya?"

"Kamu gak usah pura-pura gak tau dehh, mama tau kalau Dea pernah ngasih surat kagumnya ke kamu ya kan?" Kata mama gue

"Mama buka-buka tas aku yaa?"

"Iya"

"Ahhh...." kata gue karena tiba-tiba kepala gue sakit

"Kamu kenapa Tian? Mama panggilin dokter yaa?" Kata mama gue

"Gak usah mahh, udah agak mendingan kok" kata gue

1 minggu kemudian

Gue masih terbaring di ranjang. Gue kira setelah keluar dari rumah sakit gue akan merasa nyaman. Tapi sama saja. Sudah seminggu gue terbaring di ranjang kamar gue.

"Tiann gimana udah enakan?" Kata mama gue

"Udah kok mah, mah aku udah boleh sekolah belum?" Tanya gue

"Belum sepertinya"

"Kenapa? Aku udah baikan mahh, aku bosan disini terus" kata gue

"Mahh please, boleh yaa aku sekolah besok?" Lanjut gue

"Baiklah kalau itu maumu, tapi sekarang kamu harus istirahat yaa" kata mama gue

"Siap bos" kata gue

Paginya gue langsung bersiap pergi ke sekolah. Setelah memakai seragam gue keluar kamar dengan jalan yang sedikit pincang karena luka di bagian kaki masih sedikit terasa sakit.

"Tiann, kamu yakin kamu ingin sekolah hari ini?" Kata mama gue

"Iyaa mahh" kata gue sambil duduk di meja makan.

The Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang