Tasya masuk ke dalam kelas. Tian langsung memanggilnya saat ia ingin duduk di kursinya.
"Lo tadi mau bilang apa?" Tanya Tian.
"Hmmm....cuma mau bilang kalau......lo harus sabar ngadepin Adlan," kata Tasya Bohong."Ohh gitu, lo mau bantuin gue gakk?"
"Apa?"
"Gue mau nembak Dea, bantuin gue yaa gue mau buat rencana," kata Tian.
"Buat mantan gue apasih yang nggakk," kata Tasya yang berusaha tersenyum."Makasih,"
***
Via Group
Tian Removed Dea from the group
R : "wahh Tian lo sehat? Lo kenapa sampe ngeluarin si Dea? Marahan lagi lo?"
Syarif : "wahh iya tuhh, btw nama lo udah berubah aja nihh han,"
R : "wkwk iyaa,"
Tian R.M : "sorry, gue sengaja ngeluarin Dea karena gue mau nembak dia. Dan gue mau kalian semua bantuin gue,"
Syarif : "ciee, oke gue siap membantu,"
R : "gue juga siap,"
Tian R.M : "thanks semua, you are my best friend,"
Tian R.M : "oh yaa pulang sekolah ke rumah gue yaa, gue mau share rencana gue ke kalian,"
Syarif : "wokehh,"
R : "siap komandan,"
Tasya : "ikeh,"
Syarif : "ingin berkata kasar,"
R : "-_-"
Tian R.M : "Tasya lo?"
Tasya : "sorry sorry typo, maksud gue okeh,"
Syarif : "Typo merusak segalanya,"
R : "benar broo,"
***
"Tian aku mau ngomong," Kata Dea
"Ngomong apa?" Tanya Tian
"Kenapa kamu ngeluarin aku dari group? Kamu masih marah sama aku? Katanya kamu udah maafin aku," kata Dea. Tian tidak menjawab. Ia malah pergi meninggalkan Dea.
"Dea kamu kenapa?" Tanya Tasya yang tiba-tiba datang.
"Tian marah sama aku yaa? Kenapa dia ngeluarin aku dari group?" Tanya Dea.
"Ohh aku gak tau dehh, kata Tian sihh kita gak boleh ngundang kamu lagi,"
"Dia memang belum memaafkanku, aku tidak mungkin dimaafkan secepat itu,"
"Jangan bilang seperti itu Dea,"
"Lalu aku harus apa?"
"Mungkin kamu menjauh dulu dari Tian, berikan dia waktu untuk melupakan masalah itu," kata Tasya. Dea mengangguk tanda setuju.
Sore harinya mereka berkumpul di kamar Tian. Tasya hanya perempuan sendiri karena Dea tidak diajak.
"Jadi gimana rencana lo?" Tanya Syarif.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Triangle Love
Teen FictionTian seorang siswa kelas 9 tiba-tiba jatuh cinta dengan seorang wanita lain. Padahal Tian sendiri sudah berpacaran dengan seorang perempuan sebayanya sejak 1 tahun yang lalu. Apakah pacarnya mengetahuinya? Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?