10

206 14 0
                                    

Dea POV

Aku berada di ruang guru bersama Adam dan Dito. Ya. Karena Dito ingin memukul Adam aku ikut terseret ke dalam masalah ini.

"Oke, mungkin Dea mau menceritakan kejadian ini terlebih dahulu?" Tanya bu Sulis.

Aku mengangguk ragu dan kemudian mulai bercerita tentang kejadian tadi. Sambil bercerita, sesekali aku menengok ke arah Dito dan Adam. Dito yang tampak ketakutan. Sementara Adam dia tampak tenang.

"Baiklah Dito, mengapa kamu ingin memukul Adam?" Tanya bu sulis lagi

"Hmmmm......karena dia berlagak seperti Tian. Padahal dia tidak seperti Tian" kata Dito

"Lho, bukannya Adam yang menggantikan Tian selama dia tidak ada? Jadi dia berhak seperti Tian yang menjaga kelas agar tetap kondusif" kata Bu Sulis.

"Tapi buu..."

"Ibu tidak mau dengar alasan lagi, ibu sudah cukup paham dengan apa yang ibu lihat dan apa yang ibu dengar dari Dea" kata Bu Sulis

"Ibu akan menindak lanjuti masalah ini, jadi kalian Dea dan Adam silahkan kembali ke kelas, sementara Dito tetap disini" lanjut bu sulis

***

Jam istirahat, aku hanya duduk di mejaku. Aku berpikir. Mungkin kalau ada Tian disini kelas akan tenang, tidak seperti tadi, kacau. Aku......

"Haii sayangg, mau ke kantin?" Panggil Adam

"Heii Dea? Kamu kenapa?" Tanyanya

"Ehh...kenapa Tian?"

"Tian?"

"Ohh maaf, pikiranku sedang yahh seperti itu, kacau. Maaf yaa" kataku

"Yaudah, kamu mau ke kantin?" Tanya Adam.

"Aku lagi males jalan nihh, kamu mau beliin aku jus gak?" Kataku

"Baiklah"

"Terima Kasih"

Setelah menunggu beberapa saat Adam kembali ke kelas. Terlihat ia membawa 2 jus slaah satunya jus kesukaanku yaitu jus sirsak. Dia segera memberikan jus sirsak itu kepadaku.

"Kok kamj tau sih kalau aku suka jus sirsak?" Tanyaku.

"Iya dong aku kan pacar kamu" kata Adam.

"Iya deh, makasih yaa sayang"

"Oh ya, menurut kamu gimana suasana kelas semenjak Tian gak ada?" Tanyaku yang membuat raut wajah Adam berubah.

"Agak sedikit tidak mengenakan" katanya

"Baiklah, ehmm kira kira Tian sedang apa yaa di Eropa dan dia sedang di negara mana ya? Inggris, Perancis atau Jerman?" Kataku sambil tersenyum

"Dea, tolong jangan bicarakan itu lagi okey?" Katanya

"Lho memangnya kenapa?" Tanyaku

"Aku gak suka aja kamu malah memikirkan cowok lain di depan pacar kamu" katanya marah

"Kalau kamu masih membicarakannya saat sedang bersamaku aku akan....." katanya

"Oke cukup, maafkan aku yaa sayang" kataku sambil menutup mulutnya dengan tanganku.

"Oke"

***

Sudah seminggu Tian pergi, entah kenapa belakangan ini aku sering memikirkannya. Suasana kelas juga makin tidak enak. Dito mulai bertingkah yang aneh-aneh. Tiann...kamu dimana? Kapan kamu pulang? Entah kenapa aku malah merindukanmu saat ini?

The Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang