"Sorry.. sorry.." spontan aku langsung mengusap kaki cowok ngeselin itu.
Sebenarnya berat hati aku melakukannya kalau gak karena kakiku kelepasan menendangnya."Kalo jalan pake mata !!" Kata katanya itu membuatku menganga.
Kali ini tanganku yang refleks memukul kakinya. Bagaimana mungkin dia mengucapkan kata itu lagi.
"Aww !!" Rintihnya keras, hingga membuat pengunjung perpus berdesis panjang.
" gimana mungkin lo ngomong hal itu lagi ?!" Kataku sewot.
"Kenapa? Emang gitu kan !!"
"Gak !! Gue gak gitu !!" Jawabku sekenanya.
Padahal aku gak tau apa yang dimaksut 'gitu' oleh mr.famous yang songong ini.
"Kemarin lo nabrak gue di kantin, perpus, dan sekarang lo nendang gue disini!!"
"Gue gak sengaja ! Lagian kemaren kemaren itu lo yang nabrak gue!!"
" jadi sekarang lo nyalahin gue ??"
"Ya !! Karena lo songong. Karena lo sok tenar" umpatku.
"Haaah? Apa hubungannya ??"
Aku berkata dalam hati. Eh iya yah, gak ada hubungannya. Gue harus menang debat sama dia. Gak peduli nyambung atau enggak !!
"Yang penting kali ini gue udah minta maaf sama lo !!" Ucapku sambil berdiri "satu hal lagi, gue jalan pake kaki, bukan mata !!"
Aku berjalan meninggalkan mr.famous itu dan menuji tempatku tadi. Sudut perpustakaan. Aku mencoba mengingat kembali kemungkinana kronologi hilangnya gelangku. Apa mungkin gelangku jatuh disini ? Mungki saja gelang itu jatuh saat aku ke perpus mengambil buku, bukan di gudang.
Aku langsung bergegas mencarinya. Perpustakaan sekalipun sepi tapi lebih ramai daripada gudang kan ! Sebelum gelang itu berpindah kepemilikan.
Aku mulai mencari dari rak-rak buku, kolong rak buku, tempat penitipan barang, meja baca, semuanyaaa. Dan hasilnya tetap tidak ada. Nihil. Nol besar. Aku mengumpat dalam hati.
Bagaimana mungkin aku tidak ada kontak batin sama sekali dengan gelangku. Yang notabenenya kupakai sejak smp !!.
"Lo nyari apa ?" Suara seorang cowok mengagetkanku.
Hah ! Mr. Famous. Ngapain dia sok sok an tanya, gak bermanfaat banget !!
"gelang!!" Jawabku singkat. Aku masih mengorek ngorek disela sela buku perpustakaan.
"Gelang apa ?" Tanyanya yang membuatku kesal.
"Gelang dream catcher !! Ah, mungkin lo gak tau dream catcher itu apa" sindirku. Aku puas sekali menyudutkan cowok ini. Gaya bertanyanya tetap terlihat songong.
"Maksudlo ini?" Katanya. Sontak aku langsung melihatnya. Dia menyodorkan gelang ditangannya. Gelang itu menggantung di ujung ibu jarinya. Gelang yang sangat ku ku kenal. Mataku hampir saja meangis. Langsung kusambar gelangku ditangannya. Bahagia rasanya."Emmmmhhh, bisa gak lo lepasin tangan lo" kalimat cowok ini mmbuatku sadar.
Ya tuhaaaan. Aku sedang memeluknya. Saking senangnya, Bahkan aku tidak sadar.
"Eh, sorry.. " kataku pelan. Maluuuu setengah mati meluk nih cowok songong. Eh. Ralat, kali ini dia penyelamatku. Walaupun lidahku sedikit gatal setelah bilang dia penyelamatku.
"Bukan terima kasih??" Sindirnya halus.
"Eh... maksudku terima kasih buat nemuin gelang gue dan sorry buat pelukan tadi" beberku panjang lebar.
![](https://img.wattpad.com/cover/58163746-288-k198400.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Catcher
Fiksi Remaja"Dream Catcher akan menangkal mimpi burukmu" Apa pernah kau mendengarnya. Apa kau lebih takut pada mimpi buruk ? Lalu bagaimana jika itu kenyataan ? Siapa yang akan menolongmu dari kenyataan yang begitu pahit? Aku Reveline anastasia, gadis kecil...