Corwin and The Doctor

11 2 0
                                    

"Zaide apa hanya aku yang berkhayal atau... Warna matamu... Kembali memerah?"

"Eh..."

Aku melihat cermin yang ada di belakangku. Dan... Dia benar.

"Be... Benar!"

"Kau terlihat cukup keren. Kau begitu mirip dengan Kay."

"Ya. Aku tahu itu." Kataku yang kemudian tersenyum pada Corwin

"Kau ingat saat kami berdua melewati labirin? Aku dan John, kami tidak bisa menyelesaikan labirin karena rencana kita.

"Dan saat aku bersama Kay, aku masih tidak bisa melewatinya." Keluhnya

"Oh... Itu? Hahahaha..."

"Kenapa kau tertawa?" Tanyanya

"Kau tahu, jalan keluar labirin itu... Kau tinggal jalan lurus saja." Jawabku

"Eh... Benarkah?" Tanyanya

"Ya. Aku melewatinya tiga kali." Jawabku

"Tunggu dulu... Kau tidak mengajakku?!"

"Ma... Maaf."

"Lain kali kau harus mengajakku!"

"Baiklah jika kita kesana lagi."

"Kau tidak tidur?" Tanyaku

"Tidak. Aku sudah cukup tidur dan... Aku ingin menemanimu dan bicara, kawan besar." Jawabnya

"Besar. Ya, aku memang sudah cukup besar." Kataku

"Tapi... Kau tidak siap untuk kembali bekerja, kawan. Aku tahu perasaanmu saat ini. Kau ingin mencari nafkah untuk membantu keluarga kecil kita. Itu sebuah perbuatan terpuji. Tapi... John sudah melarangmu.

"Kau tidak bisa melawan perkataan Great Sensei kita." Katanya

"Ya. Andai aku bisa melakukannya. Aku sangat menginginkannya." Kataku

"Aku sedang menbantu keluarga kita dan juga membantumu." Katanya

"Membantu?"

"Ya. Ternyata film aneh yang kita buat menghasilkan sesuatu yang bisa kita gunakan." Jelasnya

"Koin?" Tanyaku

"Tidak. Tapi ini berbeda. Uang kertas!"

"Eh..."

"Ya. Aku pernah melihatnya. Tapi tidak lama." Katanya

Tok tok...

Ckrek...

"Ma... Maaf. Ini kamar Tuan Lord, kan?"

Aku melihat orang yang baru masuk kamar. Dia seorang dokter. Tapi... Dia terlihat familiar dalam ingatanku. Ingatan yang lain.

"Maaf. Namaku Zaide."

"Maksudnya... Zaide Lord." Sambung Corwin

"Ah... Aku benar. Senang bisa bertemu denganmu lagi, dan aku telah mendengarmu bicara."

"Lagi?!"

"Ya. Maafkan aku. Kita tidak bertemu sebelumnya. Seperti yang kau tahu aku adalah seorang dokter. Ya... Itu aku.

"Aku disini hanya untuk mengambil sedi-"

Tiba-tiba aku teringat dengannya. Wajahnya begitu mirip dengan saat ini.

"Kau terlalu parah, anak muda. Aku akan membawamu."

"Zaide West? Terlalu pendek untuk dirimu yang begitu tampan."

Apakah ini benar-benar dia?

"Zaide, kau tidak apa-apa, kan?"

"Apa yang membuatmu begitu ceroboh?"

"Sesuatu atau seseorang... Dia mencoba membunuhku..."

Aku hanya bisa mengingat wajah dan suaramu. Tapi kenapa tidak dengan namamu?

"Haha... Dan orangnya adalah... Kau. Jangan membuatku begitu takut!"

"Maaf, Tuan Lord. Corwin Wood memanggilmu dari sebuah planet yang bernama bumi."

Aku terkejut dan melihat Corwin.

"Corwin, bisakah kau tidak-"

"Menganggu? Maaf. Tapi... Apa lagi yang kau pikirkan?"

"Tidak a-"

AAARRGGHH....

Corwin yang mendengarku berteriak langsung merespon. Merespon dengan sebuah pelukkan yang kuat.

"Ada apa lagi INI?!"

Rasa yang sama selama seharian kemarin telah kembali lagi. Kapan ini bisa berhenti?

Ckrek...

Blam...

"Wood, apa yang terjadi?"

"Tolong! Cepat lakukan sesuatu pada sa... Sahabatku!!"Kata Corwin yang begitu tegas dan kencang

Lagi-lagi aku begitu lemah. Rasanya hampir seperti batu. Tak dapat lakukan apapun. Layaknya manusia tanpa tulang dan otot.

"Cor... Corwin..."

Corwin melihatku dengan begitu panik, cemas, semuanya sepertinya tercampur.

"Zaide!"

"Ha... Hati ha-ti."

"Hati-hati?"

"Ya. Hati- hati, Cor... Cor-win."

Bagaikan sebuah mesin, jika aku menderita, semua merasakannya.

Jika Sang Pengendali segalanya mati.... Aku pun juga mati.

Apa yang akan ku alami?

Kematian?

"Zaide!"

Aku ingin melihatmu lagi Corwin, John, dan semuanya.

Dan... Aku ingin Kay kembali baik padaku.

Aku ingin semuanya kembali.

Kembalikan....

Kembalikan kehidupanku yang kemarin!

Kembalikan semuanya....

Kembalikan pekerjaanku!

Yakinkanlah mereka bahwa aku...

Aku tidak lemah...

Yakinkanlah mereka...

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang