[GPM : 1] BONEKA YANG HILANG! ✔

BYH 12: ORANG ITU? KENAPA MUNCUL LAGI?

"Dasar kebo!" gumam mereka.

Fathur pun pergi ke kamar mandi. Sementara yang lain, menunggu di halaman belakang.

Saat yang lain sedang mengobrol, tiba-tiba Alena datang ke arah mereka.

"Kak!"

"Loh? Alena? Ngapain disini?" tanya Achi.

"Mau nanya." jawab Alena menarik bangku lalu duduk.

"Nanya apaan?" ucap Rahma.

"Umm... kata nya kakak mau bantuin aku nyari boneka?" ucap Alena dengan hati-hati.

Mereka semua langsung menepuk jidat masing-masing.

"Aduh... kenapa gue bisa lupa gini sih?" ucap Zidane.

"Entahlah, yaudah nanti kita bantuin kamu nyari boneka nya yaa." ucap Riri dan dibalas oleh Alena dengan anggukan dan senyuman.

Saat mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba..

"AAAAAAA!!!"

Terdengar suara teriakan dari dalam rumah Alena. Dan mereka langsung berlari mencari asal suara itu. Ternyata suara itu adalah Fathur. Fathur sedang berlari ke arah mereka.

"Lo kenapa sih tur ? Teriak-teriak gak jelas bikin orang kaget aja." ucap Hafidz.

"Itu...itu...ituloh..." ucap Fathur terbata-bata.

"Itu kenapa? Kalo ngomong yang jelas lah." ucap Kharisma yang sudah mulai panik.

"Itu... adaa... DARAHH !!" ucap Fathur

Mereka semua langsung memutar kedua bola matanya dengan malas dan membuang nafas kasar.

"Gue kira apaan, taunya darah doang." ucap Riri.

"Tau nih, udah biasa kali ngeliat darah, darah nyamuk, darah gue kalo lagi luka dan darah..."

"Ishh lo semua dengerin gue dulu lah, ini tuh darah nya bukan kayak darah yang biasa lo semua liat." ucap Fatur.

"Terus? Darah apaan?" ucap semuanya kompak.

"Lo semua ikut gue!"

Akhirnya mereka mengikuti kemana Fatur pergi. Dan sesampainya di tempat yang dituju, mereka semua kaget dan langsung membelalakkan mata mereka.

"I... ini darah?" ucap Kharisma.

"Yaiyalah Kharisma !! Udah tau darah masih nanya." ucap yang lain kompak.

"Ihh maksud gue tuh ini tulisan dari darah siapa yang nulis?" ucap Kharisma.

"Ya mana kita tau." jawab mereka serempak.

"Tau ah males gue." ucap Kharisma.

"Najis baper!" ucap Fathur.

"Bodo!" ucap Kharisma sambil melipat tangan nya di dada.

Saat itu mereka semua melihat tulisan darah itu cukup lama. Sesekali mereka menatap satu sama lain dengan tatapan bertanya.

"Stop! Daritadi kayaknya kita cuma liat-liatan doang deh." ucap Rahma.

"Tau nih, gue bingung ini tulisan siapa yang buat ?" ucap Achi.

Saat yang lain sedang bingung dengan tulisan dari darah itu, Kharisma melihat jejak-jejak kaki yang sepertinya juga dari darah.

"Eh eh liat deh!" ucap Kharisma dan yang lain langsung melihat ke arah nya.

"Apaan?" ucap Zidane.

"Itu liat dong ada jejak kaki." ucap Kharisma.

"Mana-mana?" ucap Riri yang langsung menerobos kerumunan teman-teman nya.