BYH 9: Kembaran

1.5K 93 3
                                    

Semuanya mengangguk pertanda setuju. Mereka berlari menyusul Zidane. Tetapi mereka kehilangan jejak.

"Dimana Zidane?" ucap Kharisma sambil melihat ke kanan dan ke kiri.

"Cepat sekali menghilang nya." ucap Achi.

Tiba-tiba seseorang datang ke arah mereka semua. Mereka sedikit terkejut karena kedatangan orang itu.

"Sedang mencari ku?" ucap Orang itu.

"Zidane? Ya ampun lo kemana aja sih?!" ucap Rayhan.

"Aku tidak kemana-mana, kalian ngapain disini?" ucap Zidane.

"Nyariin lo lah, eh btw kok tumben lo bahasa nya 'aku kamu'?" ucap Riri.

"Bukan nya memang sudah dari dulu ya ?" ucap Zidane.

"Tapi lo gak biasa nya pake bahasa 'aku kamu' lo kan gak suka banget pake bahasa itu." ucap Kharisma.

"Sudah sudah yang itu gak perlu di bahas yang penting kia sudah bertemu Zidane." ucap Fathur.

"Dia bukan Zidane yang asli." ucap Raina.

"Maksud lo?" ucap Hafidz.

"Dia hanya berpura-pura menjadi Zidane." ucap Raina.

"Lo pasti bohong kan? Jangan ngerjain gue deh." ucap Hafidz.

"Ih dibilangin gak percaya." ucap Raina.

"Gw gak mau langsung percaya lo kan jail suka ngerjain gue." ucap Hafidz yang langsung pergi.

"Fidz ! Tuh kan ditinggalin lagi." ucap Raina.

Mereka semua kembali ke dalam rumah. Mereka duduk di ruang keluarga.

"Tadi lo ngapain sih langsung lari gitu aja." ucap Rahma.

"Lari? Aku gak lari kok kan dari tadi aku disini." ucap Zidane.

"Hah?!"

Mereka semua menatap satu sama lain. Ini sangat aneh. Kenapa Zidane mengatakan dia tidak lari kemana-mana? Padahal sudah jelas tadi dia lari entah kemana.

"Tapi..." ucap Kharisma terpotong.

Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari arah dapur.

"Suara apaan tuh?" ucap Rayhan.

"Biar aku yang kesana" ucap Zidane.

"Baiklah." ucap Fathur.

"Ikuti dia!" ucap Raina.

"Ngapain? Kurang kerjaan." ucap Hafidz.

"Ngobrol sama siapa lo Fidz?" ucap Riri.

"Ah... itu si Raina." ucap Hafidz dan Riri hanya mengucapkan 'oh' panjang saja.

"Kamu mau tau kan apa maksud aku tadi? Ikuti dia." ucap Raina.

"Enggak ah males gerak." ucap Hafidz.

"Ck, nyebelin banget sih." ucap Raina sambil melipat tangan nya di dada.

"Okey gue kesana." ucap Hafidz.

"Mau kemana Fidz?" ucap Kharisma.

"Ah...eng...enggak, mau ke...toilet! Iya, toilet!" ucap Hafidz sambil tersenyum paksa.

"Yaudah sana." ucap Rayhan.

Hafidz langsung berlari dari ruang keluarga di ikuti oleh Raina. Hafidz berjalan perlahan-lahan ke arah dapur. Hafidz mengintip dari balik tembok.

[GPM : 1] BONEKA YANG HILANG! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang