BYH 6: SEBUAH PETUNJUK (1)

1.8K 96 0
                                    

Keesokan harinya, mereka semua terbangun dan anehnya mereka tidak ingat apa-apa tentang kejadian semalam.

"Eh kok kita ada disini sih?" ucap Zidane.

"Gue juga gak tau." ucap Kharisma.

"Aduh... kepala gue pusing banget." ucap Achi.

"Sama nih gue juga." sahut Rahma.

"Yaudah daripada kita disini mending kita keluar aja yuk!" ucap Fathur.

Yang lain menganggukkan kepala. Tapi, saat mereka baru sampai pintu, mereka menyadari kalau Hafidz tidak ada diantara mereka.

"Eh tunggu deh ! Kayaknya ada yang kurang." ucap Riri.

"Apa yang kurang?" ucap Fathur.

"Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima. Enam. Tujuh...." ucap Riri menghitung sambil menunjuk masing-masing teman-teman nya.

"Kenapa sih ?!" ucap Rahma.

"Oh iya gue baru nyadar kenapa jumlah kita cuma tujuh ? Kan kita ada delapan." ucap Rayhan.

"Ah Hafidz! Hafidz mana ?! Kok dia gak ada?!" ucap Kharisma.

"Lah bukan nya semalam ada sama kita ya?" ucap Rahma.

"Gawat nih !! Berartii..." ucap Zidane. Mereka langsung saling menatap satu sama lain.

"HAFIDZ HILANG !!" ucap semua dengan serempak

"Kita harus cari sekarang!" ucap Fathur.

"Gimana kalo kita bagi jadi dua kelompok?" ucap Rahma.

"Boleh tuh ide bagus." ucap Fathur.

"Jadi kelompok pertama gue, Achi, Rayhan dan kelompok kedua Riri, Kharisma, Fathur, Zidane kan jadi adil tuh masing-masing kelompok ada anak yang bisa bela diri" ucap Rahma.

"Oke gue setuju!" ucap Riri.

"Yaudah kelompok pertama cari di luar rumah, kelompok kedua cari di dalam rumah" ucap Achi.

Mereka semua menganggukkan kepala sambil tersenyum. Mereka langsung mencari keberadaan Hafidz. Saat kelompok pertama mencari diluar rumah, Achi mendengar suara minta tolong.

"Eh kalian dengar sesuatu gak?" ucap Achi.

"Enggak tuh, memang kenapa?" jawab Rahma.

"Gue kok kayak dengar sesuatu ya?"

"Mungkin itu cuma perasaan lo aja." ucap Rayhan.

"Iya kali, yaudah kita lanjut ke sana aja." ucap Achi.

"Ayo." ucap Rahma.

Mereka kembali melanjutkan pencarian. Saat mereka sudah berjalan kedepan, Alena mengintip dari balik dinding.

*Hahaha ini saat nya!!* batin Alena

Mereka bertiga mencari dimana-mana tetapi tetap tidak menemukan Hafidz. Sampai akhirnya, tanpa Rahma sadari ada anak panah hampir mengenai Rahma tapi untung nya anak panah itu langsung ditangkap oleh Rayhan.

"Hampir aja kena gue." gumam Rahma setelah bernafas lega.

Rayhan segera mengambil surat yang terselip di anak panah tersebut. Setelah itu dia membuka dan membacanya sendiri. Dan ternyata isi surat itu adalah :

TOLONG GW..!! KALAU KALIAN BENAR-BENAR TEMAN GW..KALIAN SELAMATKAN GW..GW ADA DI GUDANG YANG JAUH DARI RUMAH TEMPAT KALIAN TINGGAL...!!

Tertanda : HAFIDZ

[GPM : 1] BONEKA YANG HILANG! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang