BYH 11: SOSOK MISTERIUS

1.2K 72 0
                                    

"Siapa kalian ? Mau apa kalian ke sini ?" ucap Pembunuh itu.

"Ya mau nyelamatin sahabat kita lah masa mau camping" ucap Riri sambil melipat tangan di dada.

"Oh jadi kalian mau nyelamatin sahabat kalian yang itu? Boleh aja, asalkan kalian berhadapan dengan aku" ucap Pembunuh itu.

Pembunuh itu memasang kuda-kuda begitu juga dengan teman-teman Zidane. Mereka semua menggeram kepada pembunuh itu. Tiba-tiba saja rasa marah dan emosi bergejolak di hati mereka.

"Kita gak takut tuh sama orang kayak lo" ucap Achi.

"Ayo lawan kalo kalian gak takut" ucap Pembunuh itu.

Mereka semua langsung melawan pembunuh itu. Rayhan, Riri dan Fatur bertugas melawan pembunuh itu sedangkan Rahma, Achi, Kharisma dan Hafidz membebaskan Zidane.

"Dane..lo gapapa kan ?" ucap Achi.

Zidane hanya menggelengkan kepalanya. Setelah itu mereka berempat melepaskan ikatan tali dan melepaskan lakban yang ada di mulut Zidane.

"Ah..thanks ya udah bebasin gw" ucap Zidane.

"Iya sama-sama" ucap mereka berempat.

Pembunuh itu belum menyerah juga. Pembunuh itu langsung berlari ke arah Kharisma dan menodongkan pisau ke leher Kharisma.

"Kharisma! Woi!! Lepasin gak!!" ucap Fatur.

"Hahaha kalian pikir aku akan melepaskan dia begitu saja? Gak akan !! Ini bakal jadi ancaman buat kalian" ucap Pembunuh itu.

Tiba-tiba pembunuh itu pingsan dan ternyata Alena datang memukul pembunuh itu dengan kayu dari belakang. Alena tersenyum puas saat melihat orang jahat itu jatuh tersungkur di lantai.

"Emang enak! Haha wlee !! Jangan macam-macam dengan kakak-kakak ku !!" ucap Alena sambil menjulurkan lidah nya. Yang lain tersenyum melihat kedatangan Alena. Setelah berhasil menjatuhkan orang itu, Alena membuang kayu yang dia pegang secara asal dan langsung datang menghampiri Kharisma.

"Kaka gapapa kan ?" ucap Alena.

"Gapapa kok" ucap Kharisma.

"Untung kamu dateng kalo enggak, duh bisa is dead tuh Kharisma" ucap Zidane.

"Sok inggris deh lo" ucap Rahma.

"Lah bodo." balas Zidane.

"Yaudah kita sekarang langsung masuk ke dalam rumah aja" ucap Hafidz.

"Tunggu deh kak, kalo misalnya pembunuh ini masih tergeletak disini, pasti dia bakal balik lagi kalo dia terbangun" ucap Alena.

"Terus ? Harus gimana ?" ucap Rayhan.

"Kita...bawa ke hutan aja kak" ucap Alena.

"Oke deh kalo gitu" ucap Riri.

Akhirnya mereka membawa pembunuh itu ke hutan. Dan setelah itu mereka langsung kembali ke dalam rumah. Tapi, saat mereka berjalan, Fathur melihat sosok yang ada di pohon.

"Siapa tuh? Malem-malem kok naik ke pohon?" ucap Fathur.

"Tur? Ngelamun aja lo, udah ayo masuk" ucap Rahma.

"Eh iya ayo" ucap Fathur.

Mereka pun masuk ke dalam rumah. Setelah masuk ke dalam rumah, mereka memutuskan untuk mengobrol dengan Alena dan ada juga yang santai sambil menonton tv.

*****

"Eh kamu gak bosen ya disini terus ?" ucap Raina.

[GPM : 1] BONEKA YANG HILANG! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang