*Korban selanjutnya* batin sosok itu.
Tak lama Achi sampai di kamar mandi. Saat sudah tepat di depan pintu kamar mandi, dia menjadi merinding dan bulu kuduknya berdiri. Dia memegang leher dan langsung melihat ke arah belakang tetapi, tidak ada siapa-siapa.
"Gue gak boleh takut!" gumam Achi dengan pelan
Achi langsung memasuki kamar mandi tersebut. Setelah selesai, dia keluar dan tepat saat dia keluar dan membuka pintu kamar mandi....
DEG!!!
Seketika tubuh Achi seperti mati rasa, jantung nya berdetak lebih kencang dari biasanya, dia berusaha mengatur nafasnya. Tepat sekali di depan tubuhnya, seseorang dengan memakai topeng dan jubah sedang memegang sebuah pisau.
*Ini pasti mimpi siapapun tolong gue!! Gue gak bisa teriak!! Ayo dong teriak gue harus bisa teriakk!!* batin Achi.
Dan dengan sekuat tenaga dia berusaha untuk teriak tetapi tetap tidak bisa. Orang misterius itu mengeluarkan pisau di tangan kiri nya dan pisau itu penuh dengan darah seperti sudah membunuh satu korban. Achi sudah tidak bisa lagi menahan semua nya. Akhirnya....
"AAAAAAA!!! TOLONGG GUEE!!!" teriak Achi dengan sangat lantang.
Setelah berteriak, Achi langsung berlari dengan sangat kencang. Namun, orang misterius itu terus mengejarnya. Dan dia semakin dekat!!
*Oh Allah, help me,* batin Achi yang terus berlari hingga akhirnya dia kelelahan. Dia menemukan suatu ruangan dan akhirnya dia masuk dalam ruangan tersebut untuk bersembunyi.
"Jangan !! Pleeasee jangan sampai dia liat gue, gue belum siap mati." gumam Achi di balik pintu.
Dari luar, orang misterius itu mencari-cari keberadaan Achi. Sampai akhirnya dia berjalan perlahan ke ruangan tempat Achi bersembunyi.
Semakin dekat... Dekat... Dan akhirnya...BUGGHH!!
Orang itu mendobrak pintu nya sehingga Achi terjatuh ke lantai. Achi mendelik terkejut dan mundur perlahan saat orang itu berusaha mendekatinya.
"Pleasee! Jangan bunuh gue! Gue gak mau mati tolong jangan bunuh gue! Please..." ujar Achi sambil mendekap tubuhnya dan menenggelamkan kepalanya lalu menangis.
Achi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya berharap seseorang datang dan menolong nya. Dia hanya berdoa dan berdoa. Doa nya terkabul. Yap...Rayhan datang dan langsung menghajar hantu itu sehingga ia terjatuh. Setelah itu dia menghampiri Achi yang masih menangis.
"Achi, lo gapapa kan?" tanya Rayhan. Cowok itu berjongkok di hadapan Achi dan memegang kedua bahu Achi.
"Ra... Rayhan?" tanya Achi. Dia memandang Rayhan dengan tatapan tidak percaya.
"Iya ini gue, ayo kita pergi dari sini." jawab Rayhan sambil membantu Achi mendirikan badan nya.
"Tapi... bagaimana dengan orang aneh itu?" Achi memandang orang misterius yang sudah tergeletak sambil memegang perutnya.
"Dia sudah tak sadarkan diri, ayo kita pergi sebelum dia bangun." jawab Rayhan.
Achi hanya menganggukan kepalanya. Mereka pergi dari ruangan tersebut. Namun, baru saja Rayhan ingin berlari satu langkah dari orang itu itu, kakinya ditahan sehingga dia tidak bisa lari.
"Mau pergi kemana kamu ?!" ucap orang itu.
"Ray, tangan lo," ujar Achi sambil menujuk ke arah sikut Rayhan.
"Lo pergi dari sini.. Cepet!!"
"Tapi... itu tangan lo."
"Pergi dari sini !! Cepatt !!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GPM : 1] BONEKA YANG HILANG! ✔
Terror{COMPLETED} Grup Pemecah Misteri seri 1 Kisah 8 orang anak yang ingin berlibur ke sebuah desa namun tanpa mereka sadari, mereka memasuki sebuah hutan yang terlarang. Mereka bertemu dengan seorang anak kecil yang misterius, meminta tolong kepada mere...